Curhat dikit:
Gays kali ini aku nulisnya tengah malam saat jaringan matii
"Turun"
Satu kata tapi mampu membuat Adel naik pitam
"OKE!" Adel turun kemudian pergi menjauh dari taksa dengan rasa kesal menggebu-gebu. Mulutnya tidak diam. Dia terus menyumpah-serapahi taksa yang benar-benar menjengkelkan.
__________________
Taksa memperhatikan Adel yang terus menjauh dengan senyum sumringah "dari belakang aja, Lo keliatan lucu" gumam taksa tanpa sadar. Taksa naik ke motor lalu pergi menghampiri Adel dan berhenti tepat di depan Adel membuat sang empu kesal tengah mati
Adel menendang motor taksa dengan keras membuat taksa sang pemilik motor seketika panik dan menjauhkan motor kesayangannya dari Adel.
"Lo pms ya" tanya taksa
"Ngeselin banget Lo!" Semprot adel
"Buruan naik,"
"OGAH"
Adel kemudian kembali berjalan menjauhi taksa. Tanpa aba-aba taksa menggendong Adel ala karung beras membuat Adel terpekik kaget
"Woyyy, turunin gue bangke"
"Cowo gila,"
"Turunin gue atau gue teriak nih" tanpa Adel sadari sedari tadi dia sudah berteriak.
Taksa menaruh Adel ke jok belakang lalu mengambil tali yang ada di jalanan kemudian mengikat tangan Adel di pinggangnya.
"Anjing Lo!"
"Lepasin tangan gue bangke!"
"Lo bisa diem gak sih. Lo tau kalo ini daerah rawan rampok" tanya taksa. Adel langsung terdiam lalu menggeleng pelan. "Gue gak mau Lo kenapa-kenapa" ucap taksa dengan senyum manis yang diberikan pada Adel membuat Adel langsung berekspresi seperti ingin muntah.
☄️☄️☄️
Ternyata, taksa membawa Adel ke bukit yang bisa langsung melihat pemandangan kota Jakarta dan sedikit persawahan.
Adel buru" turun dari motor kemudian mengedarkan pandangannya melihat pemandangan Jakarta.
"Tempatnya indah" kata Adel. Kali ini tutur katanya tidak judes seperti tadi
"Lo mau tau, kenapa gue ajak Lo kesini?" Tanya taksa. Adel menggeleng tanpa menatap taksa yang masih duduk anteng dimotor. Dia masih enggan berhenti kagum pada pemandangan didepannya ini.
"Gue rasa, banyak yang harusnya Lo ungkapin tapi malah Lo pendam di hati Lo."
"Sok tau" sela Adel dengan nada judes lagi.
"Emeng tau" balas taksa
"Tau darimana?" Tanya Adel
"Kan kita satu hati"
"OGAH!" Pekik Adel kesal.
"Marah-marah Mulu Lo" ujar taksa "dengerin gue, kali ini serius--"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEKSA
Teen FictionINI KISAH ADEL DAN ALDEN. Adel yang menyimpan perasaan lebih pada Alden harus memendam rasa itu dalam-dalam karna ia tahu hati Alden bukan untuknya melainkan untuk NADIA cewe paling cantik seantero sekolah. Bagaimana dengan Adel?? Baca selengkapnya...