Haiii
Jangan lupa vote dan komen
Adel mengerutkan keningnya saat tidak melihat salah satu anggota empat sekawan. Ya, Alden.
"Alden lagi jemput pacarnya," sahut Eric yang mengerti kebingungan Adel
Adel hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. "Yaudah, langsung jalan aja yuk, 13 menit lagi gerbang sekolah tutup" mendengar ucapan Eric, mereka pun menaiki motornya kemudian pergi menuju sekolah
Dalam perjalanan, pikiran adel berkecamuk. motornya hampir terjatuh, kalo dia tidak bisa menyeimbangkannya. Dia kemudian menepi.
"Lo gak papa del?" Tanya Ian panik, meskipun sering membuat Adel kesal, tapi percayalah dia sangat menyayangi Adel seperti adeknya sendiri
"Enggak, gak papa kok" jawabnya,
"Gimana Lo gue bonceng aja biar aman, Lo lagi gak baik-baik aja" tawar Eric,
"Ntar motor Lo biar di bawa pulang aja, gue punya kenalan yang bisa dipercaya" imbuh Vero. Untung saat ini jaringan otak Vero sedang 4G.
"Kalian lebay deh. Gue nggak papa,"
"Dell.."
Adel memukul otot-otot lengannya yang tidak berisi "gue ini Adel, dan seorang Adel itu kuat." Ucap Adel lagi untuk meyakinkan sahabatnya itu
Mereka mengangguk pasrah,
"Ingat! Kalo ada masalah cerita. Jangan ada yang disembunyiin." Kata Ian.
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan yang tertunda sebentar.
☄️☄️☄️
Kali pertama mereka makan di kantin, tanpa adanya Alden. Sepi, tentu saja. Suasananya tidak seramai kemarin, tidak seindah kemarin, dan tidak seasik kemarin.
Alden memilih makan berdua dengan Nadia di taman sekolah, karna katanya 'nanti kalian jadi nyamuk'.
"Ga ada kang gosip, sepi juga ya" celetuk Ian. Ia sekarang tidak memiliki teman ribut, Eric orangnya kalem, sedangkan Vero otaknya lemot.
"Kalo dekat bertengkar, kalo jauh ku rindu jadi serba salah--" sahut Vero menyanyikan lirik lagu aisteru 2
"Pulang sekolah nanti, dia ikut nggak?" Tanya eric memotong nyanyian Vero. Sambil membuka room chatnya dengan Alden untuk memastikan
"Biar gue yang tanya" Eric kemudian mengangguk membiarkan Adel yang melakukan nya
Alden💩
Den, Lo nanti ikut ngumpul
Kan dit tempat biasaNggak,
Gue mau nemenin
Nadia ke toko bukuAdel hanya membaca pesan tersebut lalu keluar dari aplikasi bewarna hijau dengan logo w tersebut.
"Katanya dia nggak bisa" ucap Adel memberitahu yang lainnya
"Kenapa?" Tanya ian
"Mau nemenin Nadia ke toko buku katanya" jawab Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEKSA
Teen FictionINI KISAH ADEL DAN ALDEN. Adel yang menyimpan perasaan lebih pada Alden harus memendam rasa itu dalam-dalam karna ia tahu hati Alden bukan untuknya melainkan untuk NADIA cewe paling cantik seantero sekolah. Bagaimana dengan Adel?? Baca selengkapnya...