•Chapter 6•

73 6 2
                                    

"Y-yeji." Seulgi memanggil yeji dari ruang tamu.

Yeji pun keluar dari kamarnya saat di depan pintu kamarnya ia melihat Eommanya terduduk lemas di lanti sambil menahan sakit di perutnya.

Yeji langsung berlari menghampiri Eommanya.

"Eomma, eomma kenapa?." Seulgi mengambil hapenya lalu menyapu isi kontaknya mencari salah satu kontar yg menurutnya bisa membantu dia.

Panggilan pertama tak terjawab, sampai panggilan ke enam.

Terjawab.

"Y-yeoboseyo."

"Ck, sudah ku bilang jangan pernah menghubungi ku lagi!."

"S-sehun t-tolong aku."

"Untuk apa aku menolongmu, sudah berapa kali aku bilang jangan pernah menghubungiku dan jangan pernah menemui ku."

"Sehun tolong aku sekali ini saja, perut ku sangat sakit."

"Kau ingin melahirkan?."

"Nee, aku sudah tak tahan."

"Pergi saja ke rumah sakit sendiri!."

"Hiks... t-tapi-."

Tutt....

Telpon dimatikan sepihak, oleh Sehun.

Ceklekk

"Nyonya, nyonya kenapa?." Nyara menjatuhkan semua barang belanjaan nya kelantai, lalu ia berlari dan membantu Seulgi berdiri.

Nyara adalah maid di rumah Seulgi, Nyara sudah lama berkerja dengan keluarga Seulgi, saat Seulgi berusia 5 tahun Nyara sudah berkerja dengan keluarganya.

"Hiks... Bi yala eomma kenapa, kenapa kaki eomma beldalah." Tangis Yeji, Seulgi hanya tersenyum pada Yeji.
"Sayang Eomma tidak kenapa'."

"Tapi kaki eomma hiks...... mengeluarkan dalah."

"Aaaa.... hiks.... sakit bi." Han Nyara pun segera memapah Seulgi, lalu mereka melangkah keluar rumah keluarga Kang. Di ikuti Yeji di belakang mereka.

Sekitar 30 menit mereka menunggu taxsi akhirnya taxsi pun datang, mereka langsung masuk ke taxsi.

Dan supir taxsi itu segera melajukan taxsinya menuju rumah sakit.

🎡

"Jadi kau sudah 2 minggu di sini li?." Lisa mengangguki pertanyaan Jisoo.

Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa, mereka sedang berkumpul di sebuah Cafe, mereka tidak hanya ber4, tapi dengan 4 Laki" juga.

"Kenapa kau tidak memberi tahu kami!." Lisa terkekeh.
"Heheh lupa."

Platak.

"Aaaa eonnie Ji sakit!." Ujar Lisa sambil mengusap kepalanya yg bekas di jitak Jisoo.

Jisoo, Jennie, Rosé, Jungkook, Jimin, Seokjin dan Taehyung hanya tertawa.

Drett
Drett
Drett

Rosé mengambil hpnya di dalam tasnya, lalu ia menggeser icon berwarna hijau, ke atas.

"Yeoboseyo dokter Rosé."

"Nee, Yeoboseyo Minji-aa, kenapa suaramu seperti sedang panik?."

"Rosé-aa ada seorang pasien yg memerlukan bantuan mu sekarang."

"Mwo, baiklah aku akan kesana sekarang."

Love Dokter •LizKook• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang