Sidingin yang angkuh itu telah membuat lautan kaki seribu menjadi kopi merah.
.
.
.
Awalnya cerita ini aku tulis berlatarkan remaja perkuliahan. Sekarang aku ganti jadi anak SMA.
#gengmotor
#remaja
#jatuhcinta
#fasik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secarik kopi untuk Tuhan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai! Anatha mau cerita, dengerin yah.
Secarik kopi? Ngada-ngada nih Anatha! Dasar gila.
Anatha maunya sih secangkir kopi, tapi tiba-tiba Anatha mimpi kalau cangkirnya pecah karna terjatuh dari tempat yang sangatttt tinggi dan kopinya tumpah.
Tiba-tiba tuhan datang, tuhan bilang " Kamu pembohong Anatha, kamu telah berjanji untuk membawakan ku secangkir kopi. Tapi nyatanya secangkir kopi itu telah hancur berkeping-keping!"
Natha lansung nangis, karna di bentak tuhan. Padahal Natha udah berusaha yakinin diri Natha kalau Tuhan itu sayang sama Natha.
Tiba-tiba Eza datang, dia bilang " Kalau kamu gak sanggup, kamu boleh menulisnya di sini!" Ujar Eza memberikan Natha sebuah buku diary dan pena.
" Tulis resep, langkah-langkah dan kasih foto kopinya. Setidaknya kamu telah berusaha sebelum menemui tuhan. Anatha jangan lupa balik!" Lanjutnya (Eza) lalu pergi.
Besoknya, Anatha pergi nemuin Eza lagi. Natha tanya " kalau kaya gini bentuknya, berarti ini bukan secangkir kopi tapi secarik kopi. Kan Atha janji sama tuhan kalau Atha bakal bawain secangkir kopi bukan secarik kopi"
Eza tersenyum manis " kalau Tuhan enggak mau nerima itu, nanti bilang ke aku. Biar aku yang ngasih lansung ke Tuhan, atau kalau perlu aku jadikan lautan dikaki seribu sebagai kopi? Agar Tuhan tau, kalau Atha tulus"
Deg
Anatha terdiam sejenak, kemudian tersenyum.
" Kata bunda. Seseorang yang pergi dengan amarah, tentu akan kembali. Tapi seseorang yang pergi dengan senyuman, dia tak akan pernah kembali"
Eza kembali tersenyum dengan senyum paling manis.
" Syutt..jangan ngomong lagi. Nanti kenangan nya makin banyak"
