4. Vagenza Akhbar lagretha.

33 6 2
                                    

Terlalu banyak yang menakuti, hingga lupa cara menghargai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlalu banyak yang menakuti, hingga lupa cara menghargai.
-Aza.

Hi, ini Vagenza Akhbar lagretha. Cowo dingin, bengis, kejam yang berhasil tertutupi dengan wajahnya yang tampan.

Dia, satu-satunya lelaki yang tidak pernah tertarik dengan wanita. Dia satu-satunya lelaki yang tidak pernah menyakiti hati wanita dengan kata cinta.

Dia, putra tunggal dari seorang mafia kejam setelah hancurnya kemafiaan ALIACHE. Dia, putra tunggal dari seorang mafia kejam yang mempunyai banyak dendam.

" Tidak ada yang bisa menghabisi ku, kecuali putra ku sendiri" - Tuan besar Lagretha Michelle.

" Maka berikan aku satu alasan untuk bisa menghabisi mu, agar kekejaman mu segera berakhir" -Vagenza.

_________

" Bukan aku tak ingin cinta, tapi aku takut menyakiti mu, dan kini aku jauh darimu ada yang hilang dari hatiku...."

" Tha!" Sapa Anya membuat senandung lagu favorit Anatha terhenti.

Gadis itu melepas handset dan mematikan lagu yang sedang ia putar.

" Apa?" Tanyanya saat Anya sudah berhasil menyamai langkahnya. Kini mereka berada di koridor kelas X.

" Pr Ekonomi tentang pendapatan nasional, udah siap belum? Kalau gua sih udah" pamer Anya songong.

Tumben. Batin Rani. Ya heran, tumben sekali Anya mengerjakan pr. Biasanya juga hobi di hukum dilapangan.

" Eh jamur, kapan Lo dateng?"

" Jamar jamur jamar jamur, eh kutu kupret Lo juga pendek" sarkas Rani karna tak terima di panggil jamur oleh Anya.

" YA AMPUN DEMI SHERLY YANG BISA BERNAPAS TANPA PARU-PARU. AKU BELUM NGERJAIN TUGAS...." Anatha segera berlari sekuat tenaga menuju kelasnya untuk mencari contekan.

" Sherly siapa cuk?" Tanya Anya bingung.

" Hooh, itu situpai yang suka pakai kutang ungu dalam film Spongebob Squarepants" jawab Rani ambigu.

Mereka berdua segera menyusul Anatha ke kelasnya, kebetulan Rani juga sedang mengantuk.

Hanya satu yang di inginkan Rani " Ya Allah semoga jamkos, biar bisa tidur" hanya itu. Karna saat yang bersamaan bel masuk sudah berbunyi.

Sementara dilain tempat, segerombolan pria tampan yang cool nya nauzubillah. Tengah memanjat pagar belakang sekolah untuk bisa masuk tanpa harus dihukum pak botak.

Secarik kopi untuk TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang