The Devil

1.1K 95 6
                                    

*****

Jisoo menggeliat kecil dan mulai mengerjabkan matanya karena cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela di kamar luas bernuansa putih abu abu ini. wangi maskulin menegaskan bahwa pemilik kamar ini pasti  seorang pria gagah, menawan, bijaksana dan mempesona.

"bukanya aku tadi di ruang gelap itu? ini kamar siapa?" gumam jisoo.

"cepat mandi!" seorang pria melangkah menuju lemari besar disamping ranjang.

handuk putih yang melilit di pinggangnya dan rambut basah membuatnya seperti model dewasa yang akan melakukan pemotretan.
melihat jisoo tak bergeming perlahan pria itu melangkah ke arahnya.

"kau mau ku mandikan?"

jisoo tergugu sebentar dan dengan cepat ia langsung berlari kearah kamar mandi.

pria itu tersenyum tipis dan menggeleng pelan melihat tingkah wanita itu seperti anak kecil.

Tidak berselang lama, sehun menatap jisoo tak berkedip saat ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dada hingga paha putih mulusnya.

"ak...aku tidak punya baju yang bisa aku pakai" gugup jisoo ditatap seperti itu oleh sehun.

"baju ada di lemari itu" tunjuknya pada lemari pakaiannya dan mulai beranjak keluar.

jisoo membuka lemari itu dan melihat isi didalamnya penuh dengan baju wanita yang mungkin akan pas di tubuh kecilnya.
tanganya mengambil baju terusan berwarna merah muda yang sangat pas di tubuhnya.

"nona, tuan sudah menunggu anda di meja makan" ucap seorang pelayan dengan kepala tertunduk.

jisoo meliriknya lalu mengikuti langkah pelayan itu hingga di ruang makan yang penuh dengan makanan dan banyak pelayan lainnya yang berdiri mengelilingi meja makan persegi panjang itu.

seorang pria duduk disalah satu kursi yang ada disana. jisoo yang tak tau harus bagaimana akhirnya ikut berdiri  mengikuti apa yang dilakukan pelayan lainnya.

"siapa yang menyuruhmu berdiri disana?" sentak sehun menatap jisoo tajam.

jisoo yang masih tak tau apapun tetap berdiri dan menundukan kepalanya. Sehun berdiri dan menarik tangan jisoo untuk duduk di hadapannya.

"jangan bertingkah seperti seorang pelayan!!"

"tapi saya bukan nyonya disini, saya berfikir jika saya adalah seorang pelayan seperti mereka"

"kamu bukan pelayan tapi calon istriku!"

jisoo menatap sehun dengan wajah tak mengerti dan mata membulat.

"makan sarapan itu dan jangan coba-coba kabur dari sini!" ucap sehun tak terbantahkan dan dengan terpaksa ia mengikuti perintah itu.

"kalian jaga dia, jangan sampai keluar dari manssion ini!" ucap sehun yang diangguki beberapa pengawal di rumahnya.

pria itu melangkah keluar memasuki mobil silver dan melaju melewati hutan yang mengelilingi manssion mewah ini.

jisoo menatap isi rumah besar ini, banyak pelayan dan pengawal yang bertebaran di setiap sudut rumah dan ia berdiri seperti orang bodoh tak melakukan apapun.

"dimana jef?" ucap seorang wanita dengan pakaian serba hitam dengan wajah angkuhnya. seluruh pelayan dan pengawal menundukkan kepala pada wanita itu.

"tuan sedang melakukan transaksi" jawab seorang pengawal.

"transaksi? apa dia bodoh?! dia baru saja sembuh dari tembakan transaksi seminggu yang lalu!" ucap wanita itu dengan wajah berapi-api.

wanita itu memalingkan wajahnya menatap jisoo yang menggunakan baju terusan merah muda dan dia yakin ia bukan pelayan di rumah ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sehun Jisoo [short story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang