Sore yang cerah di musim semi yang indah. Jungkook melangkah pelan masuk ke toko buku langganannya,sudah lama ia tidak kesana menyapa Jackson atau sekedar melihat koleksi baru dari toko itu. Jam sudah menunjuk pukul empat sore.
Lima belas menit lagi toko itu akan tutup, tapi Jungkook masih terus melangkah masuk ke dalam ruangan yang telah redup, beberapa lampu sudah dimatikan oleh si pemilik toko, tinggal pencahayaan dari luar yang masuk menembus kaca dan menyinari separuh ruangan. Yang jelas dihati Jungkook ada maksud tersembunyi selain untuk menemui Jackson si pemilik toko serta membeli buku baru.
Jungkook mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, mencari objek yang sesuai dalam rekaman otaknya. Namun, hanya wajah Zhocheng yang ia tangkap. Pria yang masih sibuk menata buku di rak itu, tak sadar dengan kedatangan Jungkook walaupun lonceng di pintu telah berbunyi, ia terdengar sedang menggerutu. Sementara Jungkook sedikit kecewa mendapati sosok yang ia harapkan absen dalam pandangan.
Jungkook menepuk punggung temannya yang membuat si pemilik melompat kaget."Kukira si manja itu," dengus Jackson tampak guratan di dahinya, itu pertanda ia sedang kesal.
"Lama sekali dia," gerutunya lagi, Jungkook hanya menggelengkan kepala, tidak heran dengan sifat tsundere temannya.
Tak lama kemudian, orang yang dimaksud Jackson datang dengan menenteng plastik berisi obat-obatan.
"Akhirnya kau datang juga. Percuma kan aku memasang karyawan, jika merapikan buku di rak saja kau tidak becus."
Kehadiran orang itu langsung disambut omelan dari mulut Jackson.
Pria itu hanya menatap lesu pada bosnya. Setelah meletakkan plastik yang ia pegang ke meja dekat kasir, ia pun berjalan ke arah rak buku untuk menyelesaikan tugasnya."Apa yang kau lakukan?" teriak Jackson cepat.
"Tentu saja merapikan buku," jawab pemuda itu tampak lesu."Minum dulu obatmu Taehyung!" Jackson berbicara dengan nada ketus, namun wajahnya tampak khawatir, berbanding terbalik dengan kata-kata tajam yang muncul dari bibirnya.
"Lagi pula toko ini akan tutup." Jackson bangkit dan mengambil kunci mobilnya di dalam laci. Teringat janji temunya dengan seseorang.
"Oh, ya. Jungkook, aku pergi dulu, aku akan pergi berkencan." 180 derajat perubahan di wajah Jackson, tidak biasanya ia tersenyum berbinar saat berbicara.
Jungkook pun ikut tersenyum dengan cepat menimpali, "Semoga dia menerimamu apa adanya."
Taehyung hampir tertawa mendengar ucapan Jungkook. Siapapun tau watak keras teman Jungkook itu, entah kencan itu akan berhasil atau tidak. Sedang Jackson sudah diselimuti kabut kasmaran sehingga tidak begitu peduli pada ucapan temannya.
Sebelum keluar, berdiri di ambang pintu pria yang sebenarnya punya tampang imut itu berucap pada Jungkook.
"Pilih buku sesukamu, toko ini memang akan tutup, tapi kau bisa menghabiskan waktumu untuk membaca di sini."Jackson tidak sadar dengan perkataannya, secara tidak langsung ia menyekap teman kelincinya untuk jadi sasaran empuk si singa jantan. Setelah itu pintu ditutup dan Jackson pun tidak tampak lagi.
.
.Setelah mengunci pintu dan menutup tirai, pandangan Taehyung kini beralih pada kelinci kecil kesayangannya yang tengah duduk di sudut ruangan dengan buku di tangan. Taehyung menghampiri pemuda manis itu dan meletakkan dagunya di belahan paha Jungkook yang membuat Jungkook terlonjak kaget.
"Taehyung kenapa duduk dibawah?" Jungkook mencoba mengangkat wajah Taehyung yang asyik menanamkan muka diantara kedua paha Jungkook.
"Tempatku memang di sini, di antara dua pahamu," Taehyung menjawab santai yang dihadiahi sebuah pukulan ke bahunya dengan buku yang dipegang Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER HORNY (Only Pdf)
HumorArea dewasa, tolong perhatikan peringatan yang tertera. Author tidak bertanggung jawab atas laporan efek samping berupa jantung yang berdebar keras, mata iritasi, pikiran melayang, keringat dingin, otak panas, mimisan atau kondisi lain disebabkan me...