Taehyung bertindak semaunya, pergi tanpa kata setelah menghabiskan biji teratai yang manis. Bahkah kekacauan yang ia buat belum dibersihkan dari hati dan pikiran Jungkook.Dua hari yang lalu, Jungkook bertemu Jackson di sebuah caffe, sedang dinner bersama kekasihnya. Tak lain dan tak bukan adalah Park Jinyoung.
Jungkook sungguh heran pada kedua pasangan ini, yang satu tsundere, yang satu sadis. Entah bagaimana keduanya bisa bersama dengan karakter seperti itu. Namun dilihat dari cara keduanya yang saling memberi suapan, sunguh romantis melenyapkan pikiran negatif dari kepala Jungkook.
Apalagi saat tangan Jinyoung, membersihkan sudut bibir Jackson dari sisa makanan menggunakan jarinya.
Jackson terlihat malu-malu menanggapinya, bagai gadis remaja yang sedang jatuh cinta. Sementara Jinyoung malah terlihat gentleman daripada pemuda manis.
Jungkook ikut senang melihatnya, namun juga sedih saat mengingat hubungannya dengan Taehyung.
Seperti cerita yang digantung, seperti kisah yang tidak tuntas. Jungkook benar-benar mengalami depresi akibat pria gila itu.Apalagi saat ia mendengar cerita dari Jackson bahwa Taehyung telah berhenti bekerja di toko bukunya. Jinyoung juga bercerita jika Taehyung telah pindah dari gubuk kecilnya, tapi Jinyoung tidak tahu dimana Taehyung sekarang tinggal.
Semua cerita itu memperkeruh suasana hati Jungkook, terlebih lagi Taehyung sudah tidak menghubunginya sejak pergi seminggu yang lalu. Bahkan saat Jungkook meminjam ponsel Jimin untuk menelpon Taehyung, nomornya sudah tidak aktif lagi.
Bersamaan dengan itu sejak kejadian di apartemen Jungkook, saat ia memergoki Taehyung menelpon seseorang, direktur yang ia curigai juga tidak tampak di kantor. Manager Yoongi berkata, direktur sedang merayakan natal bersama kekasihnya.
Sunguh miris hati Jungkook, ia jatuh sebelum bisa bangkit.
Terkutuklah kau Taehyung, geram Jungkook dalam hati.* * *
Jungkook memasuki sebuah ruangan dengan kerlip lampu yang menyala, bersama irama yang menghentak. Tempat itu tidak gelap, juga tidak benderang. Beberapa kursi dipenuhi oleh sepasang kekasih yang sedang bercumbu.
Jungkook memilih duduk di kursi depan bartender yang sedang menyiapkan minuman. Jungkook memesan red wine kesukaan Taehyung. Teringat lagi pertama kali mereka bertemu, di bar yang sama saat ini. Jungkook melihat sekeliling masih tampak sama.
Jungkook bertanya tentang keberadaan Hoseok pada salah satu pelayan yang kebetulan lewat. Pelayan itu menunjuk ke arah dapur. "Hoseok sedang mencuci piring dan gelas kotor," jawabnya.
Jungkook mengangguk dan berterimakasih pada pelayan itu.
Sambil menikmati minuman dan musik ia menunggu Hoseok selesai dan pulang, Hoseok biasanya selesai setengah jam lagi dan pulang lewat pintu belakang.Hoseok tak pernah masuk ke area depan, karena ia terlalu lugu. Jadi pihak pengelola bar memberinya pekerjaan di belakang saja. Sebagai tukang cuci.
Jungkook berbasa-basi pada bartender yang sedang santai.Keadaan sudah agak sepi, beberapa pengunjung melanjutkan kegiatannya ke ruang vip yang tertutup, atau membawa pasangannya ke hotel terdekat.
"Apa kau kenal pria bernama Taehyung, aku pernah melihatnya minum di sini?"
Pria bartender yang Jungkook tanyai langsung menarik kedua alisnya?"Apa kau salah satu korban yang barang-barangnya dicuri olehnya?"
Jungkook menggeleng pelan, dalam benaknya berujar, jadi Taehyung memang terkenal sebagai pencuri disini."Kalau begitu kau pasti pacar yang pernah ia tiduri dalam semalam?"
Glek.
Jungkook menelan ludahnya, shock mendengar pertanyaan si bartender.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER HORNY (Only Pdf)
HumorArea dewasa, tolong perhatikan peringatan yang tertera. Author tidak bertanggung jawab atas laporan efek samping berupa jantung yang berdebar keras, mata iritasi, pikiran melayang, keringat dingin, otak panas, mimisan atau kondisi lain disebabkan me...