OVER HORNY (Only Pdf)

Get Fuck🔞

GET FUCK

Taehyung menyeringai, merasakan jari Jungkook yang sedikit lengket di genggamannya.

"Apa yang kau lakukan tanpa aku?"

Taehyung menampilkan smirknya. Tubuh Jungkook langsung melorot, emosinya langsung berganti dengan rasa malu yang menutupi seluruh wajahnya dengan rona merah muda.
Bodoh, bodoh, aku lupa mengelapnya dengan tissue, gerutu Jungkook dalam hati.

Taehyung menjilat jemari Jungkook yang dipenuhi cairan bening. "Seperti biasa, milikmu sangat manis," Taehyung menaik turunkan kedua alisnya. 

Merangkak perlahan ke tubuh Jungkook yang semakin tersungkur ke ujung sofa.
Rencananya untuk menginterogasi Taehyung buyar sudah, kini Jungkook yang malah tersudut, kakinya melemah, namun syarafnya menegang, bagaikan rusa yang tertangkap singa jantan.
Taehyung menjilat bibirnya sendiri, menciptakan efek lapar yang sangat kentara. 

"Kau sungguh merindukan tubuhku memasuki dirimu, hem?" Taehyung menampilkan senyum iblisnya. Jungkook tak berkutik, ia seperti tahanan yang menunggu eksekusi.

"Apa enaknya bermain sendiri? Kau butuh teman untuk mencapai puncak."
Taehyung menindih tubuh Jungkook yang semakin melemas, ototnya seperti tali layangan yang terkena angin. Mengambang di udara dalam kendali seorang Taehyung.

"Taehyung!" teriak Jungkook.
Seperti biasa, jika sudah dikuasai nafsu pendengaran Taehyung jadi terganggu. Tanpa malu lagi Taehyung langsung membuka baju dan resleting  celananya.
Berganti menarik celana piyama Jungkook ke bawah beserta dalamannya. Taehyung berdecak melihat sesuatu yang menegang di bawah perut Jungkook.

"Wah! Jungkook, milikmu telah bangun, bahkan sebelum aku menyentuhnya," teriak Taehyung girang. Jungkook refleks menutup bagian tubuhnya yang tampak mengeras, membuat Taehyung semakin tertarik untuk menggodanya.

"Aku tak perlu susah payah melumasi lubangmu, ternyata dia sudah basah dan siap kumasuki," ucap Taehyung lagi, sambil menjilat bibirnya kembali. Seperti pemangsa yang mendapat santapan sangat lezat.

Jungkook berusaha mendorong tubuh Taehyung, tapi kekuatannya berkurang tersedot rasa malu yang berlebihan mendengar ocehan Taehyung. Jungkook benar-benar tertangkap basah telah bermain solo sejak tadi sebelum Taehyung datang.

"Ahhh ... aku sudah tidak tahan," teriak Taehyung yang tanpa aba-aba langsung memasukkan benda kebanggaanya ke dalam lubang kecil yang sejak tadi mengkerut dan membuka dengan sendirinya, seolah menunggu sesuatu untuk memasukinya.

Taehyung menghentakkan pinggulnya dengan keras, Jungkook sudah terbiasa dengan permainan kasar Taehyung. Ia tidak berteriak kesakitan lagi, justru  meminta Taehyung berhenti.

"Taehyung ... hentikan ... aku tidak mau melakukan ini," teriak Jungkook di antara deru nafasnya yang naik turun. 

"Hem ... benarkah?" Taehyung meremas puting kecil Jungkook dengan gemas.

"Tubuhmu menghianati ucapanmu, lihat," teriak Taehyung sambil mendorong pinggulnya lagi.

"Lubangmu malah menyempit dan menarik milikku semakin ke dalam, aku suka ini," seringai Taehyung tampak jelas di wajahnya. Merasakan milik Jungkook semakin meremasnya, sangat kontras dengan teriakan Jungkook untuk menyuruhnya berhenti.

"Cukup ... Taehyung, berhenti ...."

Jungkook melenguh lagi. Taehyung menarik senjata tumpulnya, "Maksudmu berhenti seperti ini?"

Wajah Jungkook tampak kecewa, "Aku tahu kau menginginkannya, tidak perlu malu-malu," goda Taehyung lagi. Kemudian membalik tubuh Jungkook hingga tengkurap.

Dengan cepat Taehyung menekan kembali ujung gagangnya yang semakin mengeras, mendorong lebih kuat ke dalam hole Jungkook yang semakin basah.

Kenapa, rasanya luar biasa, kenapa tubuhku tidak mau berhenti menikmati ini? batin Jungkook dalam hati.
"Berteriaklah, Jungkook," bisik Taehyung di telinganya.