"Jika salah satu dari mereka mengetahuinya. Saya akan bertanggung jawab. Seperti perjanjian, saya akan mengundurkan diri." Tegasnya.
"Tidak adil jika hanya aku yang menikmatinya. Kau juga harus, tuan Kim." Bisiknya.
•
•
•
•
•
•
WARNING‼️ Area 1821 a...
Tangan Taehyung mulai mengelus betis Ji Eun naik hingga menyingkap dress tidur Ji Eun.
Ji Eun menahan nafasnya.
"Ahhh." Ji Eun desahannya lolos begitu saja saat Taehyung membelai lembut miliknya.
"Aku akan bermain sedikit kasar kali ini sayang." Bisik Taehyung ditelinga Ji Eun.
Tok tok
Terdengar suara ketukan pada pintu bioskop saat Taehyung baru saja ingin membuka dress yang Ji Eun pakai.
"Fuck! Mengganggu saja." Kesalnya, berjalan ke arah pintu. Ji Eun hanya tertawa melihat tingkah kekasihnya.
"Apa?!" Bentak Taehyung kepada maid saat membuka pintu.
"Maafkan saya tuan telah menganggu. Ini wine dan es batu yang dipinta nona Ji Eun." Ucap maid yang tertunduk tidak berani menatap Taehyung.
"Ck." Taehyung mengambilnya lalu berjalan menutup pintu bioskop dengan keras.
"Hih. Dasar titisan dajjal. Untung ganteng jadi masih bisa ku maafkan." Lilian menggerutu kesal sambil meninggalkan bioskop.
"Kau yang meminta ini?" Tanya Taehyung menghampiri Ji Eun yang sedang menguncir rambutnya.
"Eoh? Nee. Wae?"
"Harusnya aku yang bertanya padamu. Ini untuk apa? Kan sudah ada coklat panas." Taehyung heran.
"Tidak ada. Aku hanya ingin saja. Kenapa? Tidak boleh?" Ji Eun mengambil botol wine yang dipegang Taehyung lalu menuangkannya.
Taehyung hanya memperhatikan Ji Eun. Pasalnya ia tahu bahwa Ji Eun bukanlah perempuan yang kuat minum.
"Nih. Minumlah." Ji Eun memberikan segelas wine pada Taehyung.
Taehyung menatap menyelidik pada Ji Eun dan winenya bergantian.
"Oh ayolah sayang. Tidak ku campurkan dengan racun. Tidak ada apa-apa didalamnya. Kau lihat aku." Ji Eun meminum winenya.
Taehyung meminumnya. Mencicipi.
"Enak?" Taehyung mengangguk.
"Sudah ku katakan tidak ada racunnya." Ji Eun meminumnya lagi.
"Lalu?" Tanya Taehyung. Ji Eun menatap Taehyung, menaikkan sebelah alisnya tidak mengerti.
"Lalu apa?"
"Lalu yang tadi bagaimana? Tidak kita lanjutkan?"
"Tidak. Sudah kita menonton saja. Kan kau yang memintanya." Ji Eun memfokuskan dirinya pada layar didepan.
"Ayolah sayang, tidakkah kau kasihan padaku? Lihat, dia masih terbangun didalam sana meminta masuk kedalam rumahnya." Taehyung menunduk menatap kearah juniornya yang sudah terlihat tegang dari luar celana.
Ji Eun tidak menggubris ucapan Taehyung, ia masih terfokus pada layar bioskop.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.