Bab 3

171 16 5
                                    

Ia berhenti disuatu tempat. Nafasnya terengah, menghirup oksigen sebanyak mungkin. Ia akan buat perhitungan dengan Jimin setelah ini.

Ia membungkuk memegang lututnya guna menetralkan napasnya. Mengatur napasnya setelah berlari kesana kemari mencari manusia yang selalu saja menyusahkannya itu.

"Ouhhh.. Nghhh.."

"Sshhh.. Ahh.. Kau sangat nikmatt.. Ahhh"

"Ahh.. Ahh.. Mmhh.. Oppahh"

Suara yang terdengar lagi dari dalam kamar mandi pria, membuat Ji Eun semakin mendekatkan dirinya ke sumber suara, memastikan apa yang di dengarnya. Ia berdiri di depan pintu masuk kamar mandi. Terdiam sejenak lalu menjauh.

"Omo. Apa yang baru saja aku dengar.  Kenapa mereka melakukannya disini, seperti tidak ada tempat lain saja." Ji Eun merinding mendengar suara desahan laki-laki dan wanita bersahutan di dalam kamar mandi.

Saat kakinya melangkah. Tiba-tiba ada yang menarik tangannya, mencegah untuk masuk.

"Eoh? Oppmmpp-" Mulutnya dibekap.

"Jangan brisik jika kau tidak ingin ketahuan karna sudah mengganggu orang yang sedang bercinta di dalam." Ucap Taehyung pada Ji Eun yang terlihat seperti meminta penjelasan. Perlahan ia buka bekapannya.

"Wae? Apa Oppa tahu siapa yang ada di dalam?" Ji Eun berbisik penasaran.

"Orang yang dari tadi kita cari, sedang bercinta di dalam, ntah dengan siapa kali ini" Ucap Taehyung enteng, kedua tangannya kembali masuk ke saku celananya.

"Mwo? Haish jinjja. Bagaimana bisa dia melakukannya padahal waktu kita tidak banyak untuk bersiap." Ji Eun berkacak pinggang di depan kamar mandi. Ia dan Taehyung menatap kamar mandi pria di depannya.

Taehyung hanya mengangkat kedua bahunya. Ia sudah tidak heran dengan temannya yang memiliki nafsu tinggi itu.

"Coba kau tanyakan saja sendiri". Ucapnya sambil berjalan mendekati tembok lalu bersandar memperhatikan Ji Eun yang menatapnya keatas bawah.

"Tidak bisa dibiarkan." Ji Eun melangkahkan kakinya berniat untuk mengetuk pintu kamar mandi.

Tiba-tiba tangannya ditarik oleh Taehyung. Membuatnya ikut bersandar pada dinding di depan kamar mandi.

"Sudah ku katakan biarkan saja, jangan kau ganggu. Biar ku beri tahu padamu. Menahan hasrat atau melakukan seks tapi tidak sampai puncaknya sangatlah membuat frustasi." Jelas Taehyung. Membuat Ji Eun menatapnya meneliti.

"Bagaimana kau tahu? Apa kau pernah melakukannya Oppa?" Tanya Ji Eun, menatap Taehyung penasaran.

"Apa?" Melirik Ji Eun santai.

"Itu yang tadi kau katakan."

"Yang mana?"

"Ya yang barusan."

"Ya yang mana?"

"Yang barusan.

"Yang barusan yang mana?" Tanya Taehyung dengan wajah meledek.

"Ah molla!" Kesal Ji Eun. Ia yakin jika Taehyung pernah melakukannya, dilihat dari caranya menghindari pertanyaan Ji Eun.

Tiba-tiba tangan Taehyung mengunci pergerakan Ji Eun. Mengukung tubuh wanita di dalamnya. Ji Eun bersidekap terkejut.

"Kenapa? Apa kau penasaran? Ingin tahu bagaimana rasanya? Apa kau..." Taehyung menggantung ucapannya. Mendekatkan bibirnya pada telinga Ji Eun.

"Apa kau penasaran bagaimana permainanku? Akan ku buat kau mendesahkan namaku. Memohon ampun dibawahku karna kenikmatan yang ku beri." Taehyung meniup daun telinga Ji Eun, menciptakan desiran aneh untuk Ji Eun.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang