Bab 2

312 18 14
                                    

‼️ Warning 1500+ kata. Typo bertebaran‼️
Enjoyyy

"Ji Eun-ssi, apa kau ingat yang kau lakukan padaku semalam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ji Eun-ssi, apa kau ingat yang kau lakukan padaku semalam?"

Kata-kata itu sukses membuat kaki Ji Eun terasa lemas seketika. Tangannya berhenti mencari baju. Tidak berani menoleh ke sumber suara.

"Eoh? Tidak Oppa. Joesonghamnida. Aku terlalu mabuk semalam. Apakah aku melakukan kesalahan?" Baiklah sekarang berpura-pura lupa adalah cara satu-satunya untuk menghindari situasi ini.

"Benarkah? Oh. Tidak. Hanya saja mungkin kau terlalu mabuk sampai kau tersandung dan terjatuh dipangkuanku." Jelas Taehyung, kini dengan santainya mengambil majalah yang ada disampingnya lalu membacanya.

Berbeda dengan Ji Eun yang merasa jantungnya seperti sudah tidak berada di tempatnya semula.

"Jinjja? Ohhh joesonghamnida Oppa, aku benar-benar tidak ingat. Seperti katamu, aku terlalu mabuk." Ji Eun memberanikan diri menghadap Taehyung yang masih sibuk membolak-balikkan majalah. Ntah apa benar dia membacanya atau hanya sekedar menghindari tatapan Ji Eun.

Taehyung meletakkan majalah ke sampingnya lalu berdiri. Perlahan tungkai itu melangkah ke tempat Ji Eun berdiri. Ji Eun terdiam. Melihat ke arah Taehyung tanpa bisa berkedip karna terkejut dengan tindakan laki-laki itu yang tiba-tiba.

'Ya Tuhan. Ya Tuhan. Buat aku pingsan saja. Aku benar-benar tidak siap untuk ini.' Ucap Ji Eun dalam hati. Ia bahkan tidak bisa bergerak dari tempatnya untuk kabur dari situasi ini.

Semakin dekat Taehyung berjalan ke arah Ji Eun. Semakin tertahan pula napas Ji Eun. Mengikis jarak diantara mereka secara perlahan dan santai seperti ingin menggoda Ji Eun yang wajahnya mulai memerah padam.

Tungkai itu berhenti di depan Ji Eun. Matanya memperhatikan Ji Eun dari atas hingga kebawah.

Matanya yang bulat, hidung mancung, bibir tebal bervolume. Dan satu titik yang mencuri perhatian Taehyung. Dua gundukan Ji Eun yang terlihat berisi penuh. Bisa dilihat dengan jelas oleh mata Taehyung wajah Ji Eun yang sudah merah semperti strawberry.

Ia lihat lamat-lamat manik mata berwarna coklat gelap itu.

"Tidak apa. Tidak masalah. Kau mabuk bukan? Jadi sudah pasti kau tidak mengingatnya, atau mungkin hanya samar-samar. Tapi.." Kalimat Taehyung tergantung, semakin membuat jantung Ji Eun berdetak tidak karuan.

"Mungkin ini akan mengingatkanmu." Dia membungkukkan badannya untuk mensejajarkan wajahnya dengan Ji Eun. Tangan kanannya memegang pipi Ji Eun, mulai mengelus secara perlahan, dan tangan kirinya menggelantung pada lemari gantung. Menciptakan sengatan aneh pada perempuan di depannya. Ji Eun menutup matanya.

Secara perlahan Taehyung mendekatkan wajahnya pada Ji Eun, mengikis jarak diantara mereka. Bahkan Ji Eun dapat merasakan napas Taehyung di wajahnya.

Ibu jari Taehyung menyentuh bibir tebal berwarna merah muda yang terlihat menggoda itu, lalu melihat mata Ji Eun yang memejam, secara bergantian. Empat jari tangan lainnya masih terus mengusap pipi Ji Eun keatas kebawah secara perlahan. Ujung hidung mereka sudah bersentuhan. Ia bisa merasakan Ji Eun yang menahan napasnya.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang