Bab 7

291 16 10
                                    

Udah pd mandi wajib blm? Mandi dh gua kata mah🤪

Setelah pergulatan panas antara Taehyung dan Ji Eun di studio. Taehyung segera bersiap lalu pergi ke ruangan olahraga menyusul member lainnya.

"Waaahh dari mana saja kalian. Lama sekali. Sudah 1 jam kita menunggu." Tanya Namjoon.

"A-anu Op-oppa.."

"Bukan urusanmu Hyung. Ayo kita mulai" Sela Taehyung pada ucapan Ji Eun yang terlihat gugup.

Jimin yang mengerti akan situasinya tersenyum miring lalu segera menghampiri sahabatnya itu.

"Wahh. Kau berhasil?" Bisik Jimin merangkul pundak Taehyung.

Taehyung menatap sinis teman pendeknya itu. "Diam kau."

Jimin yang mendapat tatapan dan balasan dingin temannya hanya tertawa.

Disisi lain ada sepasang mata yang melirik Ji Eun dan Taehyung bergantian.

"Apakah sudah terjadi?" Monolognya.

Olahraga fisik itu pun berjalan dengan lancar. Meskipun waktu yang terundur 30menit sebab orang yang ditunggu-tunggu ternyata sedang bertabur benih emas di dalam studio.

Arlin, Ji Eun, beberapa bodyguard dan beberapa staff gym lainnya berada diruangan tersebut. Arlin merupakan asisten Ji Eun jadi ia akan selalu menemani Ji Eun yang terus berada bersama dengan member karna dirinya merupakan kepala divisi umum atau kepala staff.

Itulah mengapa, Choi Ji Eun mengurus jadwal, pakaian, riasan wajah, rambut, skandal, bahkan sampai aktivitas pribadi pun ia mengetahuinya, itupun karna para member sudah mempercai Ji Eun dan mengganggap Ji Eun seperti keluarga sendiri. Ji Eun berperan besar dalam grup ini.

Ji Eun dan Arlin sedang memperhatikan aktivitas para membernya, memastikan bahwa mereka melakukannya dengan benar dan tidak ada yang cedera.

Mata Ji Eun sesekali mencuri pandang pada Taehyung yang menggulung lengan bajunya hingga pundak sedang mengangkat barble.

Mata Ji Eun sesekali mencuri pandang pada Taehyung yang menggulung lengan bajunya hingga pundak sedang mengangkat barble

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh Tuhan.. sunggu tampan ciptaanmu." Ji Eun bermonolog menumpukan dagunya pada tangan kanannya.

"Eoh? Apa eonni? Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Arlin yang merasa Ji Eun berbicara padanya.

"Eoh? A-aku hanya mengatakan mereka semua tampan terutama saat berkeringat" Ji Eun berusaha terlihat biasa saja.

Toh, itu hal yang wajar untuk mereka. Siapa yang dapat menolak pesona 7 bujang tersebut?

"Nee Eonni, kau benar. Bahkan mereka berkeringatpun wanginya seperti wangi surga. Boleh kah aku mengelap keringat mereka Eonni?" Arlin menatap 7 bujang di depannya dengan polos.

Ji Eun menyentil kening Arlin. "Walaupun kau adalah asistenku. Tidak akan ku biarkan kau melakukan hal itu. Aku tahu tujuanmu. Simpan halumu itu Arlin-ahh, pergi ke club saja nanti malam."

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang