Nayna dan Jeongwoo kembali ke mejanya lagi, disana junkyu dan teman-teman Jeongwoo sudah beres makan.
"Kita langsung nemuin haruto aja" ucap Asahi
"Kalian duluan aja, gw mau ke toilet dulu" ucap nayna
"Mau gw anter?" Tanya junkyu
"Nggak usah, gw bisa sendiri. Woo tungguin gw ya, jangan temuin ruto dulu tanpa gw" ucap nayna dan Jeongwoo mengangguk mengiyakan.
"Yaudah, kita bertiga duluan ya woo" ucap Jaehyuk
"Iya bang" ucap Jeongwoo
Nayna pun pergi ke toilet untuk merapikan tampilannya, dia tak mau terlihat berantakan didepan haruto. Dia mau menunjukkan bahwa dia baik-baik saja tanpa haruto. Meskipun sulit, tapi nayna mencoba memaki topengnya lagi yaitu raut muka tenang dengan senyuman.
Setelah itu nayna pergi menghampiri Jeongwoo dan Junkyu yang sedang berdiri tak jauh dari toilet.
"Ayo woo, gw pengen cepet-cepet pulang" ucap nayna tatkala netranya berpapasan langsung dengan mata haruto yang terus memperhatikannya.
Mereka pun berjalan menuju haruto dan istrinya yaitu wonyoung.
"Selamat atas pernikahan nya to" ucap jeongwoo
"Makasih udah datang woo" ucap haruto
"Haru.. s-selamat atas pernikahan kalian berdua, semoga langgeng ya. Btw, istri Lo cantik banget to." Ucap nayna dengan senyum manisnya lalu menoleh menatap wonyoung yang berdiri di samping haruto.
"Hallo istrinya ruto, selamat ya atas pernikahan kalian. Lo cantik banget kalo dilihat dari dekat gini" ucap nayna
"Makasih, makasih juga udah datang ya" ucap wonyoung tak lupa dengan senyum cantiknya itu.
"Congrats ya to." Ucap Junkyu lalu menjabat tangan haruto.
"Iya kak" ucap haruto tapi masih dengan tatapan tak suka melihat kearah junkyu.
"Klo gitu kita duluan ya to" ucap Jeongwoo
Setelah berpamitan dengan haruto, mereka bertiga pergi menuju keluar gedung dan bisa dilihat ekspresi nayna yang ceria berubah drastis menjadi murung dan berkaca-kaca.
"Nay tunggu dulu" ucap haruto menyusul nayna yang sudah diambang pintu keluar.
"Ada apa to?" Ucap nayna berusaha mengendalikan rasa sedihnya itu
Haruto mendekat lalu menggenggam tangan nayna, dia menunduk dan tak lama menarik nafasnya berat lalu menatap lekat ke arah nayna.
"Nay, aku minta maaf yang sebesar - besarnya ga bisa mewujudkan mimpi2 masa depan yg udh kita impikan, maafin aku ya nay. maaf aku ga bisa ada disisi kamu lagi disaat kamu sedih, happy terus ya cantik. makasih banyak udah nemenin aku selama 5 tahun, walaupun kita ga berjodoh tp kamu akan selalu ada dihati aku nay, aku ga bisa bayangin hari2 tanpa kamu, setelah nikah aku akan tinggal di Jepang, aku bakal ninggalin kota yg penuh kenangan bersama kamu, kota yg menemani masa2 remaja kita, kota tempat kita tumbuh. semoga kamu dipertemukan dgn laki2 yg jauh lebih baik ya, doaku selalu menyertaimu. doakan aku ya nay semoga bisa jd suami yg baik. i love you more than anything" ucap haruto yang pastinya ini akan menjadi terakhir kalinya dia bertemu nayna.
Nayna tak kuasa menahan tangisnya saat mendengar penuturan dari lelaki yang sangat ia cintai itu.
Tanpa sepatah kata lagi, haruto segera meninggalkan nayna setelah dia mengutarakan isi hatinya. Dia tak tahan harus melihat nayna menangis seperti ini karenanya.
Sedangkan nayna hanya diam ditempat tak bergeming sambil melihat punggung haruto yang menjauh dari hadapannya. Air matanya sudah berjatuhan dan detik itu juga dia kehilangan keseimbangan tubuhnya. Untungnya ada Junkyu yang dengan sigap menahan tubuh nayna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince or Devils ~END~
ФанфикDibalik sikap seseorang ketua BEM yang banyak dipuja dan dipuji oleh seluruh penjuru kampus ternyata memiliki sikap yang berbanding terbalik dengan rumor yang beredar. Nayna seorang gadis yang terjebak dalam Devils circle yang membuatnya sangat meng...