06

29 3 0
                                    

Pagi hari yang indah, aku memutuskan untuk duduk di taman halaman belakang. Beruntung ini hari minggu jadi termasuk hari libur bukan?

Only have a blue sky

Kinda there but not quite

I'm walking around with just one shoe

I'm half a heart without you

I'm half a man at best,

With half an arrow in my chest

I miss everything we do,

I'm half a heart without you

Aku terpaku begitu mendengar seseorang sedang menyanyikan sebuah lagu sambil di iringin dengan gitar. Karena penasaran aku pun mencari sumber suara tersebut. Betapa terkejutnya aku mengetahui seseorang yang sedang menyanyi adalah Zayn?

Untunglah Zayn membelakangi ku,jadi dia tidak tahu kalau aku sedang memperhatikan nya. Perlahan tapi pasti aku membalikan badan dan berjalan perlahan-lahan untuk kembali ke tempat ku yang tadi. Karena tidak terlalu fokus,aku tersandung dengan kaki ku sendiri dan-.

BRRUUKKSial-sial shittt!! Umpat ku dalam hati semoga zayn tidak melihat ku. Sepetinya kesialan memihak pada ku. Zayn sepertinya beranjak dari tempat nya, dan berjalan menuju ke tempat ku.

Untung nya ada pagar yang membatasi rumah ku dan dia. Jadi aku segara bangkit namun dalam keadaan merunduk, aku bersembunyi di sela-sela pot yang besar, bersyukur ibu ku mempunyai banya pot yang berukuran besar.

Sepertinya dewi fortuna-ku tidak memihak ku. Zayn menendang pagar yang membatasi rumah ku dan dia, dan tendangan nya itu mengejutkan ku. Argghh sial-sial kenapa aku bodoh sekali,pagar ini kan punya lubang-lubang yang cukup besar.

Pantas saja zayn tau dimana aku bersembunyi.
"Sepertinya ada tikus eh?" Kata zayn masih dalam keadan menendang-nendang pagar tadi. Mau tidak mau aku harus berdiri,karena bokong ku sakit. Yah iya lah sakit karena bokong ku di tendang secara tidak langsung oleh zayn.

"Ugghh, tidak usah juga menendang terus-menurus! Sakit tau! S A K I T!!" kata ku sambil menekan kata sakit dan mengelus bokong ku.

"Siapa suruh tingka mu aneh dan mencurigakan seperti ingin mem-begal rumah ku." Apa kata nya mem-begal? Tidak salah? Ini semua karena kebodohan ku, aku merutuki diri ku sekarang ini.

"Tidak salah, malik?" kata ku sambil mengangkat sebelah alis ku. "Asal kau tau,siapa juga yang ingin mem-begal rumah mu! Aku seperti tadi karena aku..aku TER JA TUH!" jelas ku sambil menekan kata-kata terjatuh. Enak saja dia menuduh ku sembarangan tanpa ada bukti.

*Zayn POV*
Dasar orang aneh, kenapa tingkah nya begitu mencurigakan. Aku tau ada maksud tersembunyi yang dia rencanakan. Tapi kalau di pikir-pikir lagi, dia sangat lucu begitu ketahuan mendengar ku bernyayi. Memang apa salahnya, jika dia mengagumi suara ku yang merdu ini?. Dia memang orang yang sangat aneh, tapi kenapa aku terus memikirkan nya?

Argghh sudahlah, lebih baik aku lanjutkan nyanyian ku yang tertunda.


HOOOLLLLAAA GUYSSS MAAFFFF YAH BARU SEMPAT UNTUK UPDATE KARENA SIBUKK SAMA KULIAHHHHHHHH T.T BIASALAG BARU SEMESTERRR 1 JADII RADA-RADA SOK SIBUK GITUU WKWKKWKW MAAAFFF KANNN DAKUUUUU KWWKKW *alaayy*

Minta dukungan nya yah guys, buat tetap lanjutin cerita ini.. wkkwkwkwkw

Guee janjiii bbuaatt lanjutinn cerita ini sampe endd


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEFT BEHIND//--H.s--//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang