Off

57 4 0
                                    

Jasmine menyadari semuanya sekarang dia harusnya sadar jika joss memang tak ingin ia ganggu

Jasmine terlalu naif dengan berpikir positif jika kekasihnya itu terlalu sibuk hingga tak sempat mengabarinya jasmine hanya terlalu berusaha memahami kekasihnya itu disaat sudah terlihat jelas bahwa joss memang tak ingin mengabarinya

Jasmine menyadarkan dirinya ternyata hanya dia yang merindukan , hanya dia yang mengkhawatirkan , hanya dia yang selalu berusaha mendapatkan kabar namun tidak dengan joss

Jasmine mulai menguatkan dirinya dia tak ingin menganggu joss lagi , ia tak akan menghubungi kekasihnya itu lagi entah akan kemana hubungan mereka ia tak tahu ia hanya akan mulai membatasi dirinya dan menahan diri

Jasmine mulai meraih ponselnya dan mengecek dan masih saja sama tak ada balasan ataupun telfon dari joss

Ia langsung mematikan ponselnya itu dan menyimpannya di laci sebelah ranjang tak perduli jika ada telfon atau apa dia hanya tak ingin terus menelfon joss dan berakhir menganggunya

Ia beraktifitas seperti biasa tak ada yang berbeda hanya saja dia berusaha keras agar teman-temannya tak menyadari ada sesuatu yang salah dengan dirinya terutama sammy yang sangat sulit untuk dikecoh oleh jasmine tapi untung saja sammy bisa ditangani untuk saat ini

" kau tak apa jasmine?" Tanya sammy

" aku tak apa , memangnya ada apa ?" Jawab jasmine

" tak apa hanya saja kau terlihat berbeda" ucap sammy

" benarkah? Apa aku menjadi lebih cantik?" Jawab jasmine berusaha mengalihkan perhatian sammy

" apa apaan ini , kau sangat percaya diri " ucap sammy

Jasmine berhasil untuk mengalihkan perhatian sahabatnya itu dan hanya bisa menghela nafas lega setidaknya untuk sekarang

🧚🧚🧚🧚

Tak terasa sudah hampir seminggu jasmine mematikan ponselnya
Ia tak tahu siapa yang sudah menelfonnya dan ia juga tak tahu apakah joss sudah berpikiran untuk menelfonnya atau tidak
Ia masih terluka menyadari hal bahwa joss tak berpikir untuk mengabarinya dan dengan mudahnya melupakannya
Tentu saja ia merindukan joss tapi ia menahan diri sekuat yang ia bisa

Sammy bahkan sudah memarahi jasmine karena sammy tak bisa menghubungi jasmine baru kemarin sammy memarahi sahabatnya itu

" jasmine ! Aku sudah menelfonmu ribuan kali tapi kau tak menjawabnya . Sebenarnya ada apa denganmu?" Tanya sammy marah ia khawatir jika sesuatu terjadi pada jasmine karena jasmine tak pernah membalas pesannya

" oh astaga maafkan aku sammy , ponselku rusak aku belum sempat memperbaikinya" jelas jasmine

" kenapa kau tak memberi tahuku dari awal? Ayo kita perbaiki ponselmu atau kau ingin beli yang baru saja ?" Ucap sammy

" tak apa sammy aku sedang tak ingin bermain ponsel akhir-akhir ini karena kesehatan mataku sudah menurun akhir-akhir ini jadi aku akan memeriksakan mataku dulu saja" elak jasmine

" oh begitu , baiklah jika kau ingin diantar membeli ponsel atau apapun itu bilang saja padaku aku akan mengantarmu" ucap sammy

" tentu saja " jawab jasmine

Walaupun jasmine sudah berusaha sekuat mungkin ia masih saja memikirkan joss dan luka yang diberikan joss
Apakah joss baik-baik saja ?
Apakah dia melakukan yang terbaik di italia?
Namun apakah joss begitu mudahnya melupakannya ?
Apa aku begitu menganggunya?
Apa joss benar-benar tak merindukan ataupun mengkhawatirkannya?

Between 2J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang