11

3.8K 273 29
                                    

Haechan tersenyum tipis kala Mark yang langsung memeluknya dan bersiap tidur.

" Bagaimana hari ini pekerjaanmu melelahkan?" Tanya Haechan yang masih duduk bersandar di tempat tidur, sedangkan Mark sudah merebahkan badannya mencari posisi nyamannya sambil memeluk Haechan.

" Hmm... kau tidak tidur?"

" Tidak aku masih belum mengantuk....kau tidur saja duluan" Senyum Haechan mengusak pelan kepala Mark dan Mark mulai menutup matanya.

" Wah ada festival ya..... Mark ki- yah.... Dia sudah tidur" Ucap Haechan sedikit kecewa karena tidak sadar Mark yang sudah tertidur.

Haechan tadi tengah menjelajahi sosial medianya, ternyata ada festival yang diadakan di taman kota besok dan ada acara pelepasan kembang api. Haechan pun ingin mengajak Mark dan memberi tau suaminya itu, tapi sayangnya pria itu sudah tertidur

" Hmm?" Ucap Mark setelah beberapa saat

" Kau tidak tidur? Kukira kau sudah tidur"

" Aku hanya memejamkan mataku.... Kenapa?" Ucap Mark membuka matanya, bangun dari tidurnya dan ikut bersandar di sebelah Haechan.

" Ini... ada festival besok malam, bagaimana jika kita pergi? Seingat ku kita tidak pernah berkencan atau semacamnya...." Jelas Haechan sambil menunjukkan ponselnya pada Mark

" Kau sangat ingin pergi?"

" Eung... tapi kalau kau sibuk tidak apa, aku bisa pergi sendiri, kan sekarang kau sedang mengerjakan proyek"

" Baiklah...tapi sepertinya aku akan menyusul tidak masalah?"

" Eung... kudengar besok juga katanya salju pertama turun, romantis bukan?"

" Kenapa romantis?"

Haechan menatap Mark malas, mengambil nafasnya panjang dan meniup poninya kasar.

" Tentu saja, bayangkan sepasang kekasih, berdiri di bawah langit malam, ditemani dengan lampu kerlap kerlip festival dan taburan bintang di langit... kemudian mereka saling berpegangan tangan, menatap salju yang mulai berjatuhan.. Bukankah itu romantis?"

" Kau terlalu banyak menonton film"

" Itu serius Mark.. aku tidak mengada ngada semua pasangan melakukannya..."

" Benarkah? Lalu dimana letak romantisnya?"

" Kau harus merasakan dan mencari taunya sendiri, karna itu kita harus kesana ya?"

Tanya Haechan lagi dan Mark mengangguk pelan. Haechan pun tersenyum girang, mematikan ponselnya dan menaruhnya di meja samping tempat tidurnya. Merebahkan badannya dan bersiap tidur. Mark pun ikut kembali merebahkan badannya dan kembali memeluk Haechan.

" Good Night...." Ucap Mark pelan sambil megeluskepala Haechan

" Eung... Sweet dream...." balas Haechan semakin melesakkan kepalanya pada dada Mark, dan perlahan mereka mulai terjun ke alam mimpi masing masing.

.

.

.

.

.

.

Mark menatap ponselnya dan pandangannya di depan bergantian, mendongakkan kepalanya mencari sosok istrinya itu. Haechan sudah mengirimkan pada Mark dimana merek harus bertemu.

" Katanya di depan pohon natal....." Ucap Mark memastikan kembali mengadahkan kepalanya karena sosok yang dicari tidak menampakkan diri. Mark pun sedikit berjalan, memutari pohon natal itu.

[Complete] My Cold Husband  || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang