17

4.7K 256 15
                                    

Mark tersenyum tipis, memangku dagunya sambil menatap Haechan berbinar.

" Mark kau sudah menatapku selama satu jam lebih"

Ucap Haechan menatap suaminya itu geli pasalnya Mark seperti anak kecil.

" Wajahmu bertambah bulat, poni mu juga sedikit lebih panjang" Ucap Mark sambil merapikan rambut Haechan.

" Hahaha kenapa? aku terlihat lebih imut?" Ucap Haechan sedangkan Mark mengangguk semangat.

Mark menghela nafasnya panjang, setelah pertemuan tidak terduga saat itu. Mark benar benar tidak ingin lagi Haechan jauh dari dirinya. Beruntung saat itu Mark berhasil mengejar bis Haechan dan mereka berbaikan saat itu.

" Haechan-ah... maafkan aku" Haechan menggelengkan kepalanya sambil mengelus pelan pipi Mark

" Seharusnya aku yang meminta maaf padamu, maaf membuatmu menderita"

" Kau tidak akan meninggalkan ku lagi kan? Aku tidak akan Marah, aku janji tidak akan mendiamkan mu lagi, aku janji akan menjagamu, aku berjanji akan menerima anak itu, kumohon jangan pergi seperti itu lagi" Ucap Mark suaranya pun semakin bergetar.

Haechan berdiri dari duduknya dan memeluk Mark pelan.

" Maaf ya... saat itu aku terlalu takut bertemu dengan mu... aku juga minta maaf karena telah menyia-nyiakan orang sepertimu, maaf karena telah menghianati mu...baiklah aku berjanji tidak akan lagi meninggalkan mu"

Mark tersenyum tipis membalas pelukan Haechan.

.

.

.

.

.

Jaehyun tersenyum tipis, menatap Mark yang tengah tersenyum dan bahkan sesekali tertawa yang tengah melakukan panggilan telfon. Jaehyun benar benar lega, setelah hampir satu bulan lebih anak itu seperti orang gila tidak mengeluarkan satu ekspresi pun, kini Mark bahkan lebih sering tertawa dan tersenyum.

" Maaf... ada apa?" Tanya Mark sedangkan Jaehyun memberi kode pada Mark untuk menyelesaikan saja dulu panggilan telfonnya.

" Baiklah... nanti aku telfon lagi ya, hati hati, jangan terlalu banyak bergerak, aku akan pulang lebih awal..." Ucap Mark menutup ponselnya dan kembali fokus pada Jaehyun.

" Haechan ya?" Mark mengangguk semangat

" Tadi dia mengatakan dia rindu padaku karena itu dia menghubungi ku" Jaehyun mengangguk dan memberikan beberapa berkas-bekas yang harus Mark tanda tangan.

" Mark..."

" Ya?"

" Apa kau saat ini benar benar bahagia?"

" Tentu... Haechan ku kembali, dan aku kembali normal..."

Jaehyun tersenyum tipis dan mengangguk haru.

" Baiklah.. Semoga kau bisa terus bahagia, aku juga bahagia melihatmu kembali tersenyum"

.

.

.

.

.

.

" Eits eits eits.... Kau mau apa?" Ucap Mark kala melihat Haechan yang berjalan ke dapur

" Membuat makan malam memangnya apa lagi?"

" uh-uh... kau duduk saja, biar aku yang menyiapkan kan dokter bilang kau harus banyak istirahat..."

" hoooo... kau banyak belajar yaa semenjak aku pergi... aku tidak tau harus bersyukur atau menyesal telah meninggalkan mu"

[Complete] My Cold Husband  || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang