2

4.9K 319 36
                                    

Haechan terlonjak kaget ketika melihat Mark yang tengah duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

" Dari mana?" Tanya Mark dingin tanpa mengalihkan pandangannya pada ponselnya.

" Uhm maaf... tadi aku pergi dengan rekan kerjaku melihat lahan untuk proyek baru, maaf tidak mengabarimu"

" Hmm... lain kali jangan seperti ini, kasihan Pak Sue sudah menunggu mu"

" Iya maaf... Kau sudah makan-"

Haechan tidak melanjutkan kalimatnya pasalnya Mark sudah bangun dari duduknya dan pergi menuju kamarnya. Haechan menghela nafas kesal, Mark selalu seperti ini jika Haechan melakukan kesalahan, Mark tidak pernah memarahinya, tidak pernah menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, tidak pernah peduli apa yang terjadi padanya.

Mark benar benar bersikap dingin pada Haechan.

Ditengah Haechan yang menatap kesal pintu kamar tidur mereka. Ponselnya berbunyi dan ternyata itu adalah notifikasi pesan masuk.

[Hai sayang]

[Bagaimana date kita tadi? Menyenangkan]

Haechan langsung tersenyum lebar ketika mendapatkan pesan itu. Ia pun melupakan bahwa tadi ia diacuhkan oleh Mark.

[ Eung...]

[Kapan ya terakhir kali kita makan malam bersama?]

[ Sehari sebelum acara pertunangan mu?]

[ Ah.. benar juga, sudah dua tahun ya..]

[ Dan kau tau, sebenarnya ini adalah hari anniversary kita]

Haechan dengan cepat melihat tanggal di ponselnya, Jeno benar, jika Haechan tidak menikah dengan Mark, mungkin ini sudah anniversary yang ke empat.

[ Kau melupakannya?]

[ Maaf... aku terlalu sibuk dengan urusan kantor]

[ Hahah aku tidak marah kok]

[Lagi pula seharusnya memang kau tidak mengingatnya]

[ Jeno jangan berkata seperti itu....]

[ Kenapa? Aku menyakiti hatimu?]

[Sudah ku bilang kan tadi aku akan kembali padamu]

[ Kau mau menungguku?]

[Tanpa kau meminta pun aku akan menunggu]

[Karna selamanya...]

[Aku hanya mencintaimu]

Haechan terkekeh pelan, lagi lagi Jeno berhasil membuatnya tersipu malu.

" Ehmm"

Haechan mengadahkan kepalanya ketika mendengar suara Mark, Mark hanya menatapnya lurus sambil berjalan ke dapur

" Bersihkan dirimu dulu, kau bisa melanjutkan pekerjaanmu nanti" Ucapnya datar kemudian tanpa menunggu balasan dari Haechan, Mark sudah kembali masuk ke kamar dengan segelas air.

Haechan menghela nafasnya panjang, ia tidak sadar masih duduk di ruang tamu karena membalas pesan dari Jeno.

[Jen.. kita sambung lagi nanti ya]

[Aku beres beres dulu]

[Tidak...]

[Kita sambung saja besok di kantor]

[Complete] My Cold Husband  || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang