8

3.7K 286 8
                                    

Mark sedikit terkejut pasalnya saat ia membuka pintu, Haechan langsung berlari memeluknya.

" Maafkan aku...sungguh aku benar benar minta maaf..."

Ucap Haechan semakin menguatkan dan melesakkan kepalanya pada tubuh Mark, seolah tidak ingin pria itu menjauh darinya. Sedangkan Mark masih diam, ia sedikit terkejut dan lupa bagaimana caranya untuk merespon.

Haechan melepaskan pelukannya, mengusap air matanya, tatapan Mark sedikit meneduh pasalnya mata Haechan benar benar sembab dan merah.

" Mata mu sakit?"

Haechan tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.

" Ini hanya karena aku terlalu lama menangis"

" Kenapa?"

" Kesalahan dan kebodohanku... penyesalan ku juga"

Mark sedikit menyeringikan keningnya tidak mengerti dengan ucapan Haechan.

" Tidak akan melakukan sesuatu?" Senyum Haechan

" Huh?"

" Ya, kau pernah melakukannya kan? Kau lupa? Kau harus menenangkan ku"

" Ah... benar"

Mark menaruh tas kerjanya, kemudian memeluk Haechan dan membawa ke dalam pelukannya sambil mengelus kepalanya pelan. Haechan terkekeh pelan membalas pelukan Mark menenggelamkan kembali meneteskan air matanya. Setelah mengobrol panjang dengan Taeyong, Haechan pun mengetahui apa yang terjadi pada suaminya itu dan saat Haechan membersihkan ruang kerja Haechan, ia tidak sengaja melihat sebuah buku yang cukup tebal, di cover buku itu hanya tertulis namanya, Haechan pun membaca buku tersebut dan ketika ia mengetahui isinya, ia benar benar sedih dan menyesal.

" Terjadi sesuatu?" Tanya Mark pasalnya Haechan kembali menangis terisak dan semakin memeluknya kuat. Haechan hanya menggelengkan kepalanya pelan dan mengatur nafasnya

" Maafkan aku" Cicit Haechan pelan

" Untuk? Memangnya kau melakukan apa?"

" Semuanya, semuanya karena aku berlaku jahat padamu"

" Benarkah? Aku tidak menyadarinya"

Haechan terkekeh, melepas pelukannya dan menatap suaminya itu lekat lekat

" Kau mau memafkan ku?"

" Memangnya kau melakukan kesalahan apa?"

" Semuanya... aku telah menyakiti hatimu, aku telah jahat padamu, aku tidak mengerti akan dirimu"

Mark hanya diam ia sama sekali tidak mengerti ucapan Haechan, ia tidak merasa dijahati Haechan, Haechan tidak pernah memukulnya, memarahinya, membentaknya. Lalu dimana letak Haechan yang menjahati dan menyakitinya? Mark sama sekali tidak mengerti.

" Kau tidak akan memaafkanku?" Tanya Haechan sedikit pelan

" Tidak... bukan begitu maksudku, aku tidak merasa diperlakukan seperti oleh mu"

" Tapi tetap saja aku telah jahat padamu" Ucap Haechan tertunduk dan kembali menitikkan air matanya

Mark bingung, ia tidak berniat membuat Haechan menangis, ia hanya tidak mengerti kenapa Haechan meminta maaf padanya padahal ia tidak bersalah sama sekali pada Mark.

" Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Mark membuat Haechan kembali mengadahkan kepalanya

" Semuanya tergantung padamu, kau berhak untuk tidak memafkanku"

Mark menggelengkan kepalanya membuat Haechan bingung

" Bagaimana mungkin aku tidak memaafkanmu, sedangkan aku tidak merasa dijahati, tapi aku juga tidak bisa memaafkanmu karena alasan yang sama, jika aku mengatakan aku memaafkanmu apa itu akan membuatmu tenang?"

[Complete] My Cold Husband  || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang