BIASAKAN SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN.
BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA.Boleh absen dong kalian dapat cerita ini dari mana?
Coba absen juga kalian dari mana?
Kali aja ada yang satu suku dan satu bangsa dengan saya.
Saya dari Sumatra Selatan -LubuklinggauHappy Reading☺️☺️
*
*
*
*
*Aku sama seperti hujan yang datang sementara . Dibiarkan jatuh hanya untuk pelangi yang ditunggu.
Rintik ku selalu terhalangi oleh payung dan atap yang melindungi mu.
Seakan hadirku hanya sebatas lalu yang dibiarkan ada.Aku tak membenci diriku. Hanya saja semoga hadirku yang singkat memberi manfaat padamu. Bersabarlah pada gerimis ku yang membasahi. Setelah rintik ku usai. Kan ku hantar dirimu pada pelangi yang selama ini kau cari.
Mahawira Mahesa
*****
" Aulia, aku adalah anak yang dilahirkan dengan segunung rasa kecewa. Kamu tahu? Bahwa hadirku di dunia seperti tidak diharap"
"Walau pun begitu Wira, kamu tetaplah anak yang tangguh dengan kedua bahu yang tetap tegak. Aku akan menjadi penopang bahu mu ketika lelah"
"Tapi bahu ku tidak sekuat itu Aulia. Terkadang lara ku begitu kuat sampai tubuhku ingin segera beristirahat. Aku lelah, aku ingin menyudahi badai lara yang tiada henti menemani hidupku. Maukah kamu menjadi cerah yang menyudahi badai ini?"
"Aku tidak ingin menjadi cerah Wira, aku akan tetap menjadi Aulia yang merindukan hujan. Yang selalu mendengar seluruh gemuruh dalam mendungmu, dan ikut merasakan gerimis yang jatuh"
*****
"Kamu tahu kenapa aku suka hujan Wira? Karena hujan tidak pernah berjanji ada pelangi setelah pergi nya"
"Dari hujan aku belajar. Bahwa ia tak pernah berhenti datang walau hadirnya selalu jatuh. Hujan lebih memilih jatuh memberi manfaat, daripada sang pelangi yang begitu indah namun sesaat"
"Wira, tolong jangan lagi bersembunyi di balik cerah. Jatuhlah padaku yang selalu merindukan mu. Kan ku tampung semua lara mu yang selama ini tertahan walau hanya dengan kedua telapak tangan mungilku yang menengadah"
"Wira, aku tak akan memejamkan mata lagi. Aku ingin melihat bagaimana cara mu menangis. Menangis lah di pundak ku seperti derasnya hujan yang membasuh bumi"
*****
Adalah Aurelia Balqis Adilla, wanita cantik bermata indah sang perindu hujan. Aulia adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia mempunyai kakak perempuan bernama Allea, Kalila Allea Minara. Sebuah nama yang indah seperti nama yang ia miliki.
Allea dan Aulia dilahirkan dari rahim ibu yang bernama Karin Kirana dan ayah yang bernama Arka Ferlian. Mereka adalah orang tua yang mengisi hidup kedua putri nya dengan penuh rasa cinta. Kedua orang tua mereka terbilang kaya membuat kedua Cinderella itu terlalu nyenyak tertidur diatas dipan kebahagiaan.
Berbeda dengan Mahawira Mahesa yang terlahir dari rahim ibu yang bernama Catherina Maharani dan seorang ayah yang bernama Satria Mahesa. Wira di besarkan dalam keluarga yang terbilang kaya. Namun itu semua tak serta Merta membuat Wira hidup bahagia. Harta yang melimpah, derajat yang tinggi, berbanding terbalik dengan hidupnya yang penuh duka dan airmata.
Anak lain bisa mendapatkan kasih sayang dari orang tua setiap saat. Namun Wira? Ia diperlakukan layaknya anak yang tak pernah diharapkan kehadirannya.
*****
Yukk cari jawabannya di part-part selanjutnya
TOLONG BANTU RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR DONG.
SEPI BANGET YANG KOMENSatu vote dan komen dari kamu sangat berarti buatku
Happy reading ya guys
Semoga betah ya menemani perjalanan hidup Wira sampai ending.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan Hujan
Teen Fiction" Lia, aku dan hujan tidak jauh berbeda" " Kenapa? "Karena hadirku hanya sekedar perantara agar bisa bertemu pelangi" "Bukankah, banyak orang yang suka hujan?" Begitu polos wajah kekasih hatinya itu bertanya. Wira kembali menatap sendu jalanan kota...