Bagian-1

152 17 3
                                    

Hari senin, adalah dimana semua orang kembali mengumpulkan semangat, untuk melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka.

Seperti halnya dengan pria yang sudah bersiap untuk pergi ke toko bunga yang sudah dia dirikan sejak 3 tahun yang lalu.

Sambil merapihkan piring dan gelas bekas sarapan dia sedikit berteriak,
"Ten, aku berangkat duluan ya, hari ini Winwin izin tidak masuk soalnya. "

Ten yang sedang di kamarnya-pun menyahut " iyaa, duluan saja Taeyong, aku berangkat agak siangan. "  ujar Ten.

" oke, ini ada toast, aku bikinin buat kamu juga. " Ujar Taeyong.

" Iya--, makasih sayangku, cintaku. " ucap Ten sambil memeluk Taeyong,  yang sudah keluar dari kamarnya dan sekarang memeluk Taeyong yang sudah ingin berangkat.

" yasudah, aku berangkat ya. "

" Hati-hati, kalo ada lelaki tampan; jangan lupa minta nomernya ya Yong, hahhaha-, "

Taeyong hanya menggeleng pelan melihat sikap temannya yang sedikit unik, bukan sedikit si, lebih ke banyak.

Tapi, Ten saat ini menjadi satu-satunya keluarga yang Taeyong punya, karena orang tua Taeyong sudah tidak ada, mereka meninggal karna sebuah kecelakaan tunggal yang dialami di sebuah jalan tol.

Jadi, setelah orang tuanya pergi, dia memutuskan untuk menyewa apartemen, tadinya dia ingin menyewa sendiri, tapi takdir mempertemukan dirinya dengan Ten.

Saat itu Ten baru saja datang dari negara asalnya yaitu Thailand, kebetulan mereka bertemu pada satu loby apartemen yang sekarang mereka tinggali dan entah mengapa dengan sosial butterflynya Ten bisa mengajak Taeyong untuk sharing apartemen.

Taeyong juga bingung, waktu itu dirinya searasa di hipnotis dengan Ten, tanpa menolak apapun Taeyong langsung mau diajak untuk sharing, dan akhirnya disini lah mereka berdua, di apartemen yang sederhana dan nyaman selama tiga tahun terakhir.

Untuk pekerjaan, Taeyong memiliki toko bunga, yang di dirikan dengan warisan peninggalan ayahnya, toko bunga yang dimilikinya cukup ramai dan sudah memiliki banyak pelanggan dikalangan entertaiment dan perusahaan besar, karna Taeyong mendapatkan kualitas bunga yang bagus dari pasar dan juga supplyer.

Sedangkan Ten, dia meneruskan butik yang dulu dipegang oleh Nenek dari ibunya.
Butik Ten juga cukup terkenal, karna design yang dibuat Ten sangat di minati oleh kalangan orang-orang berkelas.

Dengan kedua usaha mereka itu mereka sangat berkecukupan, sehingga mereka bisa hidup mandiri, tanpa merepotkan siapapun.

Dua puluh menit perjalanan yang dilalui Taeyong untuk sampai ke toko Bunga miliknya menggunakan mobil.

Taeyong hanya memiliki tiga karyawan yang mambantu untuk mengurusi toko Bunganya, yaitu Winwin, Jennie dan Jinjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong hanya memiliki tiga karyawan yang mambantu untuk mengurusi toko Bunganya, yaitu Winwin, Jennie dan Jinjin.

Toko bunga Rose's buka hanya dari pagi pukul 09.00 - 19.00 setiap senin-jumat, tetapi kadang Taeyong menerima pesanan pada wekeend.

Tetapi hari ini Winwin izin tidak masuk, jadi Taeyong harus membuka toko sendiri, karena Jennie sedang mendapat jatah libur, dirinya enggan untuk mengusik waktu libur karyawannya, jadi ia memutuskan untuk menggantikan Winwin, sedangkan Jinjin akan masuk pada shift siang.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul dua siang, Taeyong mengucap syukur karena sejak pagi banyak pembeli berdatangan silih berganti.

Dirinya menata kembali Bunga-bunga yang sedikit berantakan pada tempatnya dan menyemprotkan sedikit air agar tidak cepat layu.

Kring ---,

" Kak, sorry telat, tadi macet banget di jalan kasuari. " ucap Jinjin, sambil berlalu kebelakang untuk mengganti baju kerjanya.

" Gapapa Jin, udah makan belum? Kakak pesenin kalo belum? " Tanya Taeyong.

" Gausa ka, nanti aja sekalian makan malem." Jawab Jinjin.

" Ih, udah ya kakak pesenin Nasi ayam Bakar, kayaknya enak nih, sama Es jeruk kali ya, atau kamu mau apa?" Ucap Taeyong sambil melihat menu makanan  yang ada di ponselnya.

Jinjin hanya menghela nafas dengan boss yang satu ini, sungguh sangat baik, Jinjin sangat berterimakasih di pertemukan oleh Taeyong.

" Apa aja Ka, ngikut kak Tae aja. " ujar Jinjin sambil sibuk menyapu Toko.

" es jeruk aja ya, udah kakak pesen tinggal nunggu, engga sabar banget kakak, laper. " Ucapnya yang membuat Jinjin terkekeh.

Matahari sudah hampir terbenam, kini saatnya Taeyong untuk pulang, sebelumnya dia ingin mampir untuk membeli makanan ikan, sekaliam membeli tambahan aksesoris untung aquarium yang ada dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah hampir terbenam, kini saatnya Taeyong untuk pulang, sebelumnya dia ingin mampir untuk membeli makanan ikan, sekaliam membeli tambahan aksesoris untung aquarium yang ada dirumah.

" Bunga yang harus dibeli ke pasar pusat jangan lupa di tulis ya Jin, tempel aja di meja kasir, besok kakak follow up. "   Jelas Taeyong.

Jinjin mengangguk, " siap Ka, besok kak Win udah bisa masuk kan? " tanyanya.

" Bisa, dia udah message Kakak, besok dia bakalan masuk. "

" okedeh, berarti besok aku ama Kak Win yaa---, "

Taeyong menganggukan palanya pelan menannggapi perkataan Jinjin," yasudah Jin, kakak pulang dulu ya, besok kakak ke toko sore. " ucap Taeyong.

" Iya Ka, Hati-hati. " ujar Jinjin.

Taeyong-pun segera pergi dari toko Bunga miliknya menuju toko ikan hias, tadinya ia ingin sekalian membeli makanan untuk dirinya dan Ten, tetapi sahabat-Nya itu sudah berpesan bahwa sudah membeli makanan untuk mereka berdua.

" Wah cantik sekali ikan koi ini, aquariumnya juga lucu, seperti ada di drama. " monolog pria cantik ini.

" Paman, berapa harga aquarium dan juga seisinya? " Tanya Taeyong kepada penjaga toko tersebut.

" itu semua jadi 250 ribu, bonus dengan makanannya, aquarium itu stock terakhir, tidak akan produksi lagi sampai 5 bulan kedepan. " jawab Paman penjual.

Taeyong mengangguk dan menaruh kembali aquarium yang sempat diambilnya, dirinya harus berpikir dahulu untuk membelinya, akhirnya dia memutuskan untuk melihat-lihat yang lain dulu.

To be continue ?
Sorry for typo




Hai hello, semangat untuk hari ini dan seterusnya hehehe.

Review ya untuk cerita pertama aku, bikin aku untuk jadi semangat nulis.

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak.
Iam happy if you doing  that!!
Love you All.

kalo ada saran boleh ya dm aku

Fyi, untuk 100 vote part pertama;aku bakal ngadain GA yaa.

STRANGE DESTINY || JAEYONG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang