Sebuah kisah klasik antara Direktur utama sebuah perusahaan dengan pemilik toko bunga.
Dimana kedua insan bertemu karna ketidaksengajaan, yang membuat keduanya harus menyelesaikan masalah ketidaksengajaan tersebut.
apakah ini yang dinamakan takdir y...
Happy Reading 👻 Don't forget to like and comment🥰 Sorry for typo🤗 Untuk part ini aku kasih Johten dulu yaa😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tiga hari terlewati semenjak kejadian dimana Taeyong diantar pulang oleh Jaehyun, pria tampan itu tidak menunjukan batang hidungnya lagi.
Bagaimanapun Jas dan kemeja pria itu masih ada di Taeyong, dirinya bingung cara mengembalikannya, sebenarnya Taeyong tau letak Kantor Jaehyun, tapi Taeyong takut di kira orang yang mengaku-ngaku kenal dengan Jaehyun dan di usir dari gedung.
Tidak!! Itu sangat memalukan.
Mereka berdua juga belum sempat bertukar nomer ponsel.
"Mau makan siang dimana?" Ucap Ten, sekarang Taeyong sedang berada di Butik milik sahabatnya itu.
Hari ini dirinya memutuskan untuk tidak ke toko bunganya dulu, karena dia dan Ten ingin pergi untuk berburu baju yang lagi diskon khusus hari ini.
"Sushi?lagi pengen banget." jawab Taeyong.
"Boleh, udah lama juga kita tidak makan sushi." setuju Ten.
"Tae, tapi nanti pulangnya kita misah ya?"
"kenapa?"
"Hehe, aku mau nemenin pria yang waktu itu ketemu di supermarket. " ucap Ten, pria yang dimaksud itu adalah Johnny, setelah bertemu pria tinggi itu, malamnya Ten langsung bercerita kepada Taeyong.
"Ciee, mau kencan ceritanya?" ledek Taeyong.
"Nemenin dia doang kok, dia yang minta bukan aku loh ya." jelas Ten.
"Iya percaya kalo dia yang minta bukan kamu. Minta di temenin kemana dia?" tanya Taeyong penasaran, bagaimanapun dia harus tau kemana pria itu akan membawa sahabat tersayangnya ini pergi.
"Taman hiburan malam yang ada di ujung kota."
Jawaban Ten mendapat pukulan pada bahunya dari Taeyong, "Itu mah namanya kamu di ajak kencan!!bodoh."
Ten hanya nyengir tanpa rasa berdosa, "kamu gimana sama si Direktur Jung Corp itu?"
"Kok jadi ke dia? Aku saja sudah tidak berhubungan lagi, sebenarnya karena aku tidak punya nomornya, padahal Jas kerja dia masih ada di aku Ten." jelas Taeyong panjang lebar.
"Bagaimana mungkin? Benarkah kalian berdua tidak saling bertukar nomor ponsel?" Ucap Ten tidak percaya.
"Untuk apa aku berbohong Ten." Jujur Taeyong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
