Karena masalah di kantornya tadi, Jaehyun jadi lupa untuk menjemput kakaknya yang tadi ditinggal di toko bunga.
Tanpa melihat jam dan ponsel, dirinya meninggalkan berkas-berkas yang belum sempat dibereskan.
Dia melirik Johnny yang sama dengannya sibuk dengan berkas-berkas, " lanjutkan besok saja John, saya lupa jemput Kak Krystal. "
" astaga, jemput dimana Jae? "
" toko bunga, di jalan kemuning John."
" lumayan jauh, hati-hati jangan ngebut bro!"ucap Johnny dibalas anggukan oleh Jaehyun.
Taeyong memeriksa kembali tokonya, apakah semua hal yang harus dimatikan sudah mati; lalu mematikan saklar lampu dan yang terakhir mengunci pintu toko miliknya.
Jikjin sudah pulang duluan, besok dia ada jadwal kampus pagi hari, jadi Taeyong menyuruh Jikjin untuk pulang lebih dahulu.
Saat sedang mengunci pintu, sebuah tepukan hinggap pada bahunya, membuat Taeyong membalikan badan.
" AAAAAAA.. " Teriak Taeyong, yang menepuk pundak Taeyong langsung membekap mulutnya agar berhenti teriak.
" kenapa kamu pakai teriak? " tanya si pelaku.
" Tuan kenapa disini? Jangan bilang kamu emang mau culik saya ya? Ngaku!! " tuduh Taeyong.
Jaehyun mengusap wajahnya sedikit kasar, dirinya sudah terlampau capek, dan kini dia malah berhadapan dengan pria mungil ini, senang sih, cuman dalam waktu yang tidak tepat saja.
" astaga, saya tidak mau culik kamu, saya ingin menjemput kakak saya, tadi dia berbelanja disini." Jelas Jaehyun.
" kakak? Yang mana orangnya? "
" tinggi, rambut hitam panjang, namanya krystal. " jelas Jaehyun.
" kak krystal jadi kakak Tuan? "
" iya, dimana dia? "
"Kak Krystal sudah pulang daritadi, dia naik taxi; sepertinya tadi dia bilang sudah mengirimi pesan kepada adiknya, kalau dia memutuskan untuk naik taxi saja" jelas Taeyong sambil melanjutkan mengunci pintu tokonya.
Perkataan Taeyong membuat Jaehyun memeriksa ponselnya, dan benar saja ada notifikasi pesan dari kakaknya, bahwa perempuan itu pulang naik taxi karena sebal menunggu Jaehyun yang lama menjemputnya.
" benar kan tuan? " tanya Taeyong.
" hmm, salah saya tidak melihat ponsel dan jam terlebih dahulu saat berangkat tadi. " jawab Jaehyun memasukan kembali ponselnya kedalam saku jas.
" kalo gitu saya boleh pulang kan? Bus terakhir sebentar lagi akan datang, saya tidak mau tertinggal. "
" kamu pulang sama saya, tidak ada penolakan. " perintah Jaehyun, membuat Taeyong mendelik kearahnya tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE DESTINY || JAEYONG ||
RandomSebuah kisah klasik antara Direktur utama sebuah perusahaan dengan pemilik toko bunga. Dimana kedua insan bertemu karna ketidaksengajaan, yang membuat keduanya harus menyelesaikan masalah ketidaksengajaan tersebut. apakah ini yang dinamakan takdir y...