Sebuah kisah klasik antara Direktur utama sebuah perusahaan dengan pemilik toko bunga.
Dimana kedua insan bertemu karna ketidaksengajaan, yang membuat keduanya harus menyelesaikan masalah ketidaksengajaan tersebut.
apakah ini yang dinamakan takdir y...
Niat awal Jaehyun hanya mengantar pria kecil yang kini sudah dia ketahui namanya yaitu Taeyong, malah diajak untuk mampir ke apartemennya.
Taeyong kasian kepada Jaehyun karena tadi saat Jaehyun menyetir, dia mendengar bunyi dari perut Jaehyun, karna iba sekaligus membayar jasa antarnya, dia akhirnya menawarkan Jaehyun untuk makan di apartemennya.
"Mas tunggu disini, aku bikin makanan dulu sebentar." pinta Taeyong kepada Jaehyun agar pemuda tampan itu duduk di sofa depan apartemen yang biasa digunakan Taeyong dan Ten untuk menonton televisi.
"kamu mau masak?" kata Jaehyun penasaran.
"Iya, aku masakin nasi goreng aja tidak apa kan?" tanya Taeyong.
"Iya tidak apa-apa, jangan terlalu pedas ya. " mimpi apa Jaehyun, baru awal pendekatan sudah dibuatkan makan oleh calon kekasihnya ini.
"Oke siap." kata Taeyong sambil mengacungkan jempol kepada Jaehyun.
Ten yang baru selesai mandi kaget karena ada pria tampan di ruang tamunya, dia menyusul Taeyong yang berada di dapur milik mereka.
"Lee, itu siapa? Pacar kamu?" asal Ten.
"Bukan Ten." Taeyong-pun menjelaskan mengapa Jaehyun dan dirinya bisa bertemu.
"Berarti si Jaehyun itu suka sama kamu Lee, dan dia lagi pdkt sama kamu?" Simpul Ten.
"Tidak mungkin Ten, sudah lah siapkan piring sekalian makan malam bareng aja kita." Denial Taeyong.
Ten menuruti perkataan Taeyong, dia mulai menaruh peralatan makan serta menyiapkan minum.
Beberapa menit kemudian Taeyong sudah rapih dengan masakannya, dia mulai menaruh nasi goreng buatannya ke dalam piring besar untuk disajikan.
