Soyu tidak pernah mengira dirinya akan di jebak oleh keluarganya dan tanpa sengaja menikah dengan seorang bocah SMA polos bernama Park Jisung.
Awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai Soyu sadar kalau dia telah salah menilai Jisung. Bocah itu...
Cuti Soyu sudah usai dan sekarang dia harus bertemu lagi dengan yang namanya pekerjaan.
Hari ini Soyu akan pindah kantor. Dia Yang awalnya berkantor di kementrian pendidikan harus rela di pindah tugaskan ke sebuah sekolah bermasalah. Yah... Mau bagaimana lagi, tujuan tugas mulianya adalah mencerdaskan generasi muda.
Sebenarnya bukan ini tujuan utama Soyu mengambil jurusan psikologi saat kuliah. Namun menjadi psikiater di rumah sakit juga tidak terlalu menarik untuknya.
Ketika ada tawaran pekerjaan untuk mengurusi anak-anak bermasalah dibawah naungan Mentri pendidikan, Soyu pikir tugas ini cukup mulia. Soyu langsung menerimanya begitu saja dan terbukti selama 6 tahun dia bekerja sudah banyak anak-anak menyeleweng yang dia kembalikan ke jalan yang benar.
"Oh.. nona Yoon sudah datang?" Soyu menoleh saat dia melewati lorong sekolah yang sudah sepi. Jam pelajaran baru saja di mulai.
Kim Suho adalah kepala sekolah di SMA Neo, dan dia tidak asing untuk Soyu. Suho dulu adalah seniornya di kampus.
"Ah iya pak."
"Ruangannya di sebelah sini. Ayo aku antar." Kata lelaki itu. Sopan dan berwibawa sama seperti dulu.
"Pihak kementrian bilang kau guru yang hebat. Aku percaya itu karena di kampus dulu kau bintangnya."
Soyu tertawa canggung.
"Ahh.. tidak biasa saja." Dia berusaha merendah meskipun dalam hati dia membanggakan dirinya.
"Nah.. ini ruang konseling. Ada 3 guru konseling lain disini, itu Jennie, Yang pirang itu Rose, dan yang tinggi itu Jung Jaehyun. "
'Jennie???'
Soyu cukup terkejut. Jennie dulu adalah teman akrabnya di kampus. Tapi mereka hilang kontak sudah lama.
"Selamat pagi, aku guru baru." Soyu menunduk dan sedikit melambai gembira pada Jennie.
"Waaahh Soyu. " Jennie berbinar ketika melihatnya.
Tatapan Soyu agak memicing kala melihat seorang guru bernama Rose. Dia seorang guru konseling tapi rambutnya pirang mencolok???
"Aku pikir kau dan Jennie cukup akrab kan dulu." Suho menyadari itu. Soyu dan Jennie hanya mengangguk segan.
"Aku harap kalian bisa bekerjasama dengan baik. " Suho menunduk sebelum meninggalkan ruang konseling.
Meja Soyu tepat di sebelah Jennie. Sejujurnya Soyu sedikit khawatir untuk bekerja di tempat baru. Tapi syukurlah dia bertemu seseorang yang dia kenal disini.
"Ga nyangka kita bakal ketemu disini. Kudengar kau baru saja menikah." Jennie memasang wajah ceria.
Sementara Soyu hanya menautkan alisnya dan berusaha tersenyum. Malu rasanya mengakui kalau suaminya brondong.
"Ahh iya, itu Minggu lalu."
"Waah kamu sudah menikah?? Aku pikir masih single, soalnya wajahnya baby face." Komentar Jaehyun.
"Bener, apa kita seumuran??" Tanya Rose.
"Eyy.. Soyu ini lebih tua dari kita, tapi lihat dia benar-benar awet muda kan." Jennie mencubit pipi Soyu.
"Ahh engga juga, aku sudah tua sekarang, keriputku mulai muncul." Lagi-lagi Soyu merendah. Padahal siapapun yang melihatnya pasti mengira Soyu masih berusia 20 tahunan. Wajah babyface nya sudah banyak memakan korban.
Termasuk Jisung !
"Ah.. aku harap kamu ga stres kerja disini. Sumpah lebih dari setengah murid disini bermasalah." Jennie mengatakannya dengan heboh.
"Terutama kelas 3." Tambah Jaehyun.
"Oh ya??"
"Tunggu aja beberapa menit lagi pasti langsung ada laporan. "
Dan benar kata Rose. Selang 20 menit Soyu duduk di ruang konseling sudah ada 2 murid yang datang dan melapor kalau ada perkelahian di taman belakang.
Soyu dan Jennie akan turun tangan kesana, sementara Jaehyun dan Rose menunggu di ruang BK.
"Kan... Tiada hari tanpa masalah " Jennie berjalan lebih cepat. Soyu sampai kualahkan mengikutinya.
Sampai di taman belakang mereka tidak menemukan siapapun. Jennie yang sudah hafal kelakuan siswanya langsung saja menuju gudang sekolah dan menggebrak pintu disana sampai engselnya mau lepas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian lagi..." Teriaknya.
"Sial ada Bu Jennie.." bisik Mereka.
Ada 7 orang siswa yang tengah berkumpul dengan 1 orang siswa junior yang berlutut di depan mereka dan wajahnya babak belur.
7 orang siswa bandel tersebut tidak memakai seragamnya, bahkan ada yang pakai tindikan, Soyu sampai geleng-geleng melihat mereka.
Namun ada 1 hal yang baru Soyu sadari dan itu membuat matanya melotot lebar. Dia mengenal salah satu dari mereka. Seseorang yang Soyu kenali sebagai anak baik, berbakti dan sangat polos.
"PARK JISUNG ????"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.