Soyu tidak pernah mengira dirinya akan di jebak oleh keluarganya dan tanpa sengaja menikah dengan seorang bocah SMA polos bernama Park Jisung.
Awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai Soyu sadar kalau dia telah salah menilai Jisung. Bocah itu...
Kasus pembullian semakin lama semakin merajalela di kalangan anak sekolahan. Dampaknya tidak main-main, di sekolah ini saja sudah ada 2 siswa yang bunuh diri dalam 1 semester.
Beruntung sekarang tidak semua anak acuh tak acuh pada tindakan pembullian. Sebagian dari mereka sekarang mau melapor jika melihat kasus pembullian.
"Bagaimana dia ?" Jaehyun bersedekap di ambang pintu UKS. Dia menatap serius pada seorang siswi penuh luka lebam di wajah dan tangannya.
"Pingsan." jawab Soyu.
Ini adalah sebuah kasus pembullian dimana seorang siswi menjadi targetnya. Pelakunya adalah geng siswi populer dengan Sullyoon sebagai pemimpinnya.
Lama kelamaan Soyu jadi hafal dengan gadis itu. Dia adalah gadis yang sama yang sering mendekati Jisung. Dia tidak pernah menyangka gadis yang berpenampilan manis sepertinya bisa melakukan pembullian.
"Perlu kita bawa ke rumah sakit?"
"Kita tunggu dia siuman dulu." Kata Soyu.
Soyu masih membantu Jisoo- perawat jaga di UKS untuk membuat gadis lugu itu siuman.
"Tinggal saja biar aku yang mengurusnya. Aku akan mengabari ruang konseling jika dia sudah bangun." Kata Jisoo.
Soyu mengangguk, dia keluar ruang UKS dengan Jaehyun yang berjalan di sampingnya.
"Kudengar kau mengambil jurusan psikologi?" Jaehyun membuka suara. Lelaki bertubuh tinggi itu memperlambat langkahnya agar Soyu tidak kualahan mengikutinya.
"Iya, profesorku merekomendasikanku di rumah sakit tempat dia bekerja tapi aku menolak."
"Kenapa? Bukannya kerja di rumah sakit lebih enak? "
"Entahlah, aku bosan dengan suasanannya."
Jaehyun tersenyum dengan menggigit bibir bawahnya saat tatapannya berbalas dengan milik Soyu.
"Oh ya... Terima kasih sudah mengantarku kemarin."
"Itu ga gratis." Celetuk Jaehyun.
Soyu langsung menghentikan langkahnya dan menatap Jaehyun yang cengar-cengir.
"Jadi selain jadi guru kerja sampingan mu jadi ojek yah??"
Jaehyun terkekeh, memamerkan lesung pipinya yang indah.
"Khusus buat kamu kalau itu."
"Jadi... Berapa ongkosnya hm?"
Jaehyun bersedekap, bola matanya mengarah ke atas dengan wajah yang berpikir.
"Gimana kalau dibayar sama ice cream mixue ?"
Bibir Soyu melengkung ke bawah dengan kepalanya yang mengangguk-angguk. Gadis itu menyanggupinya begitu saja tanpa pertimbangan apapun.
"Sabtu besok sepulang sekolah ya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
