4. Kecoa

1.5K 144 9
                                    


'Anjir gosong.'

Soyu memekik ketika melihat telur goreng buatannya hangus dan berwarna hitam pekat.

'haduuh mana telur lagi mahal. tekor nih gue.' rutuknya.

Pagi ini Soyu malas memasak. Dia hanya ingin membuat 2 telur mata sapi  saja untuk sarapan. Jisung masih belum bangun, bahkan Soyu belum melihat suaminya itu sejak dia pulang semalam. Soyu pulang larut dan Jisung sudah tidur saat dia pulang.

Baru saja Soyu akan membangunkannya, lelaki itu berjalan gontai keluar kamarnya.

Dengan wajah mengantuk Jisung berjalan ke arah kamar mandi tanpa mengatakan apapun pada Soyu, bahkan Soyu ragu jika Jisung sadar akan keberadaan dirinya di dapur karena Jisung berjalan dengan mata hampir tertutup sempurna.

"Jisung.. buka matamu kalau jalan..." teriak Soyu pada Jisung dan benar saja belum sempat Soyu menutup mulut, laki-laki itu sudah menubruk rak handuk di samping pintu kamar mandi.

"Akk.. aahhhh..." keluhnya. Soyu terkekeh melihat itu.

Jisung sempat melihat ke dapur sebelum dia masuk ke kamar mandi.

Soyu bersenandung kecil, dia baru akan mulai membuat telur mata sapi lagi ketika  Jisung berteriak dan lari tunggang langgang keluar kamar mandi.

Yang mencengangkan adalah lelaki itu keluar dengan tubuh basah setengah telanjang dan hanya memakai handuk kecil di pinggangnya. Jisung berlari menghampirinya dan memeluk pinggang Soyu dari belakang. Dia bersembunyi di balik punggung Soyu dan menunjuk-nunjuk ke arah kamar mandi.

"Kecoak... kecoaak..." teriaknya histeris.

"Kecoak? Dimana?? "

"Di belakang shower." Kata Jisung.

Nafas Jisung memburu seperti baru saja melihat hantu. Dan yang membuat bulu Soyu meremang adalah ketika tangan besar Jisung semakin mengeratkan pelukannya di perut Soyu.

"Biar kulihat." Kata Soyu. Berusaha melepas tautan tangan Jisung tapi Jisung justru semakin mengeratkannya dan menarik tubuh Soyu semakin menempel padanya.

Tubuh Jisung yang basah membuat baju Soyu ikut basah. Nafas gadis itu seketika tercekat ketika merasakan tubuh Jisung menempel di punggungnya.

'waduh, bahaya nih kalau posisinya gini.'

"E..eeh.. Jie.."

"Jangan kak, kecoa nya terbang. Gimana kalau nanti kakak digigit ??? Kita panggil pemadam kebakaran aja. " suara Jisung masih panik.

'manggil pemadam cuma buat nangkep sebiji kecoa? Yang ada nanti malah diketawain.'

"Jie.. kecoa ga gigit.. jangan berlebihan."

Soyu berbalik menghadap Jisung karena Jisung tidak mau melepaskan pelukannya. Sayangnya Soyu lupa kalau Jisung juga setengah telanjang dan posturnya yang cukup tinggi membuat wajah Soyu berada tepat di depan dadanya.

'Ya Tuhan, mataku ternodai.'

Bukannya menjaga pandangannya, Soyu malah melirik ke bawah ke arah perut Jisung.

'Gila. Anak kecil ini punya abs Sempurna kayak patung dewa Yunani lagi. '

Soyu refleks mundur untuk menjauh, sayangnya dia lupa jika tangan Jisung masih melingkarinya dan menyebabkan dia terjatuh kebelakang dengan Jisung yang ikut jatuh dan menimpanya.

Dada Jisung menimpa kepalanya, menempel dengan menyakitkan di dahi Soyu. Aroma sabun yang Jisung pakai tadi menggelitik hidung Soyu dan membuat gadis itu kembali menelan ludahnya.

My Little Husband | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang