Soyu tidak pernah mengira dirinya akan di jebak oleh keluarganya dan tanpa sengaja menikah dengan seorang bocah SMA polos bernama Park Jisung.
Awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai Soyu sadar kalau dia telah salah menilai Jisung. Bocah itu...
"Jelaskan." Soyu berkata sedikit ketus tidak peduli itu di depan orang tua Jisung sekalipun.
Ya, anak laki-laki tadi sudah di kenalkan kepadanya. Namanya Park Jisung, usianya masih 18 tahun dan hal yang paling membuat Soyu Shock adalah dia masih SMA.
Pernikahan yang tadi ia lakukan adalah nyata, bukan sebuah adegan dalam drama romansa, bukan juga penggalan adegan dalam sinetron azab. Itu nyata. Sekali lagi, NYATA.
"Kami menjodohkanmu dengan Jisung."
Hal yang membuat Soyu semakin kesal adalah tidak ada rasa bersalah sedikitpun dari wajah kedua orang tuanya.
"Kalian membohongiku? "
"Ini demi kebaikanmu Soyu."
"Bukan aku tapi kalian." Potong Soyu cepat. Menatap sinis ke arah kedua orang tuanya sendiri.
"Aku tau usiaku sudah tua tapi bukan berarti kalian bisa menjodohkanku seenaknya tanpa meminta persetujuanku. Ini hidupku aku punya hak atas diriku."
"Maafin mama Soyu, tapi mama ga bisa menyerahkanmu pada laki-laki sembarangan. Jisung anak yang baik..."
"Tapi dia masih anak-anak mah..." lagi-lagi Soyu memotong ucapannya.
Tatapan marahnya yang sedari tadi ia tujukan pada kedua orang tuanya kini ia alihkan pada anak laki-laki berwajah polos yang duduk di antara kedua orang tuanya. Tatapan anak itu terlihat sedih dan kecewa.
Intuisi Soyu sebagai seorang psikolog anak tiba-tiba terketuk ketika menatap mata sedih Jisung. Baginya Jisung masihlah anak-anak yang tak pantas mendengar kata kasar darinya.
Perasaan bersalah tiba-tiba menjalarinya. Penolakan kerasnya akan Jisung pastilah melukai harga diri Jisung dan membuatnya sedih. Dan keegoisan kedua orang tuanyalah yang seharusnya di salahkan tapi apa mau dikata, semuanya sudah terlanjur.
Melihat mata Jisung yang berkaca-kaca membuat amarahnya mereda meski tidak bisa di pungkiri jika dia masih kesal tapi Soyu berusaha meredam emosinya.
"Nona Yoon Soyu. Aku tau anakku masih terlalu muda dan dia juga banyak kekurangan, dia masih manja dan belum bisa mandiri, tapi dia memiliki hati yang tulus padamu. Jisung kami anak yang baik dan penurut.... "
Soyu menatap ibu Jisung yang berbicara sangat lembut padanya bahkan setelah Soyu beberapa kali mengumpat tapi wanita itu sama sekali tidak marah.
".... Aku ingin kau mempertimbangkannya lagi, tinggallah selama beberapa bulan dengan Jisung dan jika memang perasaanmu tidak berubah, kau bisa mengatakannya padaku. Aku akan membawa Jisung kami pulang dan mengembalikan statusmu." Lanjut ibu Jisung.
ibu Soyu menatap besannya sedih. Tapi ibu Jisung justru mengangguk meyakinkannya.
"Tidak bisa. Tidak boleh ada kata bercerai dalam pernikahan ini. Ini demi nama baik keluarga "
'wah...wahh... Apa-apaan orang tua kolot ini.'
Soyu menatap ayahnya tidak senang. Dia adalah korban dari keegoisan mereka, dan dia jugalah yang akan di salahkan jika mereka bercerai?
Ayolah ini pemaksaan. Semua hal di dunia ini memang bisa di paksakan tapi tidak untuk hatinya.
Ini tampak berat bagi Soyu, gadis itu ingin kembali memprotes dan mengumpat tapi toh dia sadar kalau dia tidak bisa mengembalikan waktu.
Bersikap emosional hanya akan membuatnya lelah. Pernikahan ini sudah terjadi. Tidak ada yang bisa Soyu lakukan selain menjalaninya. Entah akan seperti apa hubungan mereka nantinya, Soyu tidak ingin memikirkannya sekarang. Kepalanya terlalu sakit dan emosinya sedang tidak stabil.
Soyu bersandar dengan kasar dan memijit pelipisnya pelan, ia mendesah merasakan denyutan menyakitkan di sebelah kepalanya.
Soyu mengangkat kepalanya untuk menatap Jisung sekali lagi dan tatapan mereka kembali bertemu. Jisung memberinya sebuah senyuman tipis yang entah kenapa membuatnya berdebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Yah setidaknya dia cakep lah. Daripada di jodohin sama kakek-kakek bangkotan.'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang tua Jisung Park Chanyeol- Wendy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mama yoon Soyu (yoon eunhye)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa tiri Soyu (Cho Kyuhyun)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.