"Apa alasanmu melakukannya? " Soyu berusaha membuat wajahnya setenang mungkin dan tidak terpancing emosi meskipun dia benar-benar kesal pada respon tidak sopan siswi nya.
Inilah yang disebut profesionalisme sebagai guru konseling menurutnya. Guru konseling yang harus berada di tengah, tidak memihak siapapun dan bisa memecahkan masalah dengan kepala dingin.
"Ga ada alasan lain, aku hanya suka melihat responnya." Jawab Sullyoon.
Gadis berambut panjang itu di panggil untuk kasus pembuliannya pada seorang siswi miskin kelas 2 bernama Karina yang Soyu temukan pingsan kemarin. Karina mengalami trauma hingga tidak masuk sekolah hari ini.
"Apa karena status sosialnya?"
Sullyoon mengangguk-angguk. Tatapan matanya sedikit memudar seolah dia tengah mencari tau alasannya sendiri terkait pembullian yang dia lakukan.
"Yah... Itu mungkin juga salah satunya. Orang-orang miskin itu sangat lugu, tidak berdaya dan sangat menyenangkan untuk dipermainkan." Gadis itu tertawa terbahak tanpa ada penyesalan apapun.
Soyu menatapnya dengan serius. Mungkin Sullyoon bukan gadis biasa, dia mungkin mengidap suatu penyakit mental yang belum dia sadari. Soyu tidak mau menuduh atau menebak-nebak. Dia akan melakukan observasi diam-diam untuk gadis itu nanti.
"Baiklah nona Sullyoon. Aku sudah memberimu peringatan. Ibu harap kau tidak mengulangi perbuatanmu atau pihak sekolah akan memberimu sanksi yang berat jika ini sampai terulang. "
Sullyoon tersenyum meremehkan, lalu dia pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam.
Soyu mendesis sembari menatap kepergian gadis itu. Dia bersedekap lalu melihat kembali arsip siswi bermasalah di sekolah.
"Aku tidak mengerti, keluarganya adalah orang terpandang, tidak ada masalah keluarga yang memicunya berbuat demikian. Lalu...kenapa ??"
Tok... Tok....
Soyu menoleh ke arah pintu. Seorang siswa membuka pintunya secara perlahan dan berdiri kaku di ambang pintu.
"Lee Jeno??"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband | PARK JISUNG
Fiksi PenggemarSoyu tidak pernah mengira dirinya akan di jebak oleh keluarganya dan tanpa sengaja menikah dengan seorang bocah SMA polos bernama Park Jisung. Awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai Soyu sadar kalau dia telah salah menilai Jisung. Bocah itu...