PENGUMUMAN 🛑
Untuk yang ingin ikut PO NOVEL MY WHITE JASMINE BISA LANGSUNG DM NESTAPASALISA DI INSTAGRAM YA SYG
DIMULAI DARI TANGGAL 9-16 AGUSTUS
Gadis itu meringkuk perlahan menjatuhkan tubuhnya dari kasur tanpa bersuara. Melihat jarum jam yang besar di dinding menunjukkan angka jam 5 pagi, gadis itu pun tersenyum jahil, lalu melangkahkan kakinya layaknya seorang pencuri yang ingin keluar dari kamar, namun berbedanya saat ini gadis itu bertujuan kedapur.Namun setiba Heyli didepan pintu saat keluar, dia terlalu takut, untuk kembali melangkah, lantasan rumah besar mertuanya ini tiba-tiba menjadi menakutkan. Lihat lah lampu kelap-kelip dari permata lampu disetiap ruang yang hanya memberikan sedikit penerangan, menambah suasananya seperti horor dan menakutkan. Heyli menjadi ragu untuk keluar, gadis itu pun melihat sekeliling dengan tangan yang memeluk tubuhnya.
"Kenapa lampu jadi gelap," lirih gadis itu ketakutan.
Tidak hanya di luar kamar, tapi didalam kamarnya juga hanya tersisa lampur tidur saja, dan itu lah pencahayaan pertama saat dia bangun.
Namun yang lebih mengagetkan gadis itu adalah, tiba-tiba saja tanpa dia ketahuai seseorang memegang pinggang rampingnya dan hal itu membuat Heyli terdiam, tanpa berani menoleh kebelakang gadis itu langsung menutup matanya, dan hampir ingin berteriak.
"Hey Apa yang kau lakukan," bisik suara serak sang suami yang terbangun dan menghampiri gadisnya di ambang pintu.
Pria itu memeluknya dari belakang, Heyli dapat merasakan kulit tubuh sang suami yang bersentuhan dengan punggungnya.
Heyli yang mengetahui hal itu pun terkejut bukan main dengan mata bulatnya dan mulut menganga.
"Kak,"
"Ini masih terlalu pagi Heyli, tidak ada orang kota yang beraktivitas sepagi ini," ujarnya dengan suara serak dan juga wajah baru saja terbangun tidur.
"A- anu itu aku mau ke kedapur," jawabnya menunduk.
Sedih rasanya karena saat ini rencananya gagal, tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah suaminya tidak mengenakan pakaian sama sekali, melainkan hanya mengunakan celana panjang casual yang berwarna abu-abu, dengan ikat pinggang yang bermerk Hermes Entriviere yang sangat mahal, mungkin seharga satu mobil atau pun satu apartemen, tapi hal itu tidak diketahui sang istri yang mungkin hanya mengira ikat pinggang tersebut hanya ikat pinggang biasa.
"Ka-kak iiii tidak pakai baju," kesalnya menyadari lalu berbalik arah.
Jungkook pun menaikan satu alisnya dan menautkan kedua tangan di dada, menambah aura kegagahan pria dewasa sepertinya, apa lagi otot-otot yang melapisi badannya yang sempurna, terlihat menonjol jika tidak mengenakan pakaian. Tapi hal itu tidak menarik perhatian si gadis kecil ini, justru membuat Heyli takut, karena berpikir bahwa Jungkook itu setengah monster berotot.
"Ingin kedapur malam-malam begini?"
"Iy-a, em ingin buat kue kak," ucap Heyli menunduk sedih.
Jungkook pun mencoba memahami sang istri lalu mengangguk, memberi persetujuan untuk ikut menemaninya kedapur.
"Pasti buat ibu dan ayah kan?" tebaknya lalu dibalas gelengan sang istri.
"Lalu buat siapa?" tanyanya keheranan.
Heyli pun terkejut lalu kembali mengangguk, dan lagi-lagi dia gagal. "Ah it- itu buat ibu dan ayah," cengengesan Heyli yang berbohong.
Jungkook lalu melangkah kakinya turun ke lantai bawah, di susul Heyli yang mengikutinya dibelakang.
"Kakak pakai baju, nanti kedinginan," ujar Heyli dibalas gelengan pria itu menolak tawarannya.
Sesampainya didapur Jungkook pun menyalakan lampu di satu ruangan itu dengan remot, lalu gadis itu merasa bingung karena tidak mengetahui tempat-tempat bahan pokok masakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WHITE JASMINE ||𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧|| PO 9-16 AGUSTUS
Novela Juvenil[𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! 𝙈𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 +²¹] Bagaimana jika seseorang pria dewasa berusia 28 tahun menikah dengan gadis remaja yang genap akan berusia 17 tahun, yang bertemu dengannya di desa terpencil. Apakah patut untuk menjalanin kehidupan b...