PENGUMUMAN 🛑
Untuk yang ingin ikut PO NOVEL MY WHITE JASMINE BISA LANGSUNG DM NESTAPASALISA DI INSTAGRAM YA SYG
DIMULAI DARI TANGGAL 9-16 AGUSTUSJam 5 pagi yang diawani embun segar di pagi hari menghiasi perkebunan di desa Rutsa, kini gadis itu hanya melamun walaupun angin pagi yang dingin menerpa kulitnya saat duduk di salah satu bangku belakang rumah. Dirinya hanya menikmati pagi ini yang masih sedikit gelap dan di awani embun pagi, menghirup udara segar di pagi hari membuat pikirannya pun tenang, tidak tahu dengan perasaannya yang kali ini terlibat kesenangan dan kegusaran, karena akan pergi kekota beberapa menit lagi, setelah menunggu nenek serta bibinya yang sedang bersiap-siap.
Jungkook yang telah siap untuk pergi kekota bersama keluarga calon mertuanya pun kini sedang memasukan koper-koper maupun beberapa barang calon mertua, serta calon istrinya yang akan dia bawa ke kota pertama kali. Selesai dengan barang-barang itu, kini Jungkook hanya perlu menunggu nenek serta ibu mertuanya. Selagi menunggu dia pun menghampiri Heyli yang berada di kebun belakang yang tampaknya hanya melamun membuat Jungkook menghampirinya dengan perasaan bingung.
"Bagaimana perasaan mu? sebentar lagi kita akan ke kota," Jungkook yang datang tiba-tiba pun duduk di samping gadis itu yang hanya melamun.
"Aku senang kak, tapi juga sedikit sedih meninggal nenek dan ibu," jawabnya menunduk sedih.
"Tenang lah, setelah menikah aku akan mengajak mu berkunjung kesini, aku janji,"
"Janji ya kak, kalo tidak aku akan menangis," gadis itu memasang wajahnya yang cemberut.
Ingin sekali dirinya mencubit kecil pipi calon istrinya ini. Tapi dia jika dia melakukan hal itu bisa saja gadis ini akan menangis. Hingga pada akhirnya dirinya hanya mengangguk dan menahan senyum kecilnya yang merasa gemas dengan calon istrinya yang sangat lucu, dengan rambut yang dikepang dua serta tak lupa dengan dress panjang putihnya, pokoknya Heyli hari ini benar-benar imut dengan gaya rambutnya.
Ini untuk pertama kalinya Jungkook dapat melihat Heyli yang tidak mengenakan hanbok seperti hari-hari sebelumnya. Gadis ini sekarang hanya mengenakan gaun selutut.
Mungkin sampai dikota nanti banyak yang mengira Jungkook punya adik, padahal yang disamping ini adalah calon istrinya.
"Kamu itu terlalu kecil dan lugu menjadi istri ku, bagaimana ayah ku bisa menginginkan menantu seperti mu, aku sangat bingung," ujarnya dengan wajah yang sangat dekat dengan gadis itu, menatap setiap inci wajah Heyli seraya menyusun beberapa pertanyaan yang ada dibenaknya.
"Jadi aku tidak pantas toh jadi istri Kakak begitu, memangnya jadi istri kakak harus bagaimana?" Gerutunya tidak menerima pengakuan sang calon suami.
"Iya memang tidak pantas, asal kau tahu usia ku 28 tahun dan hampir 29 tahun, dan kamu masih berusia 17 tahun, kita berjarak 10 tahun lebih Heyli,"
"Yaudah aku jadi anak Kakak saja, yang penting aku tetap bisa ikut ke kota," kesalnya lalu memalingkan wajahnya.
Merasa bersalah dengan karena lontaran kata yang membuat gadisnya merasa kesal, Jungkook pun meneguk air tenggorokannya yang kering, oh ayolah belum juga menikah, jangan sampai dia bertengkar dengan calon istrinya, sadar lah Jungkook, kau lebih dewasa, jadi lah tuntunan calon istri mu dengan cara yang benar, hanya kau lah satu-satu yang mengendali calon istri kecilmu yang masih lugu ini, sebagai yang lebih tertua Jungkook harus lebih bersabar dalam pernikahannya ini, mungkin cuma dirinya yang mengerti didalam hubungan mereka.
"Heyli mungkin kita terpaut jauh beda dengan usia, tapi bagaimana pun aku tidak bisa mengelak keputusan yang dimana aku sudah menerima dan melamar diri mu untuk menjadi pasangan hidup selamanya. Jadi bagaimana pun kau adalah calon istri ku, aku harap kau tidak keberatan menjalaninya bersama,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WHITE JASMINE ||𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧|| PO 9-16 AGUSTUS
Fiksi Remaja[𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! 𝙈𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 +²¹] Bagaimana jika seseorang pria dewasa berusia 28 tahun menikah dengan gadis remaja yang genap akan berusia 17 tahun, yang bertemu dengannya di desa terpencil. Apakah patut untuk menjalanin kehidupan b...