Part 02

7.3K 474 2
                                    

Pagi pun tiba Zee mulai terbangun Ia buru buru ke kamar mandi dan setelah itu sarapan karena ia akan menjemput Marsha
"Tumben cepat bangun Zoy? " tanya Gracia
"iya Papa, soalnya aku mau jemput Marsha " jawab Zee
"Yaa kirain kamu memang udah berubah" kata Gracia
"Udah kok Pa ini buktinya  " kata Zee
"Bukti apa? orang kamu bangun cepat karena mau jemput Marsha" kata Shani
"Iya perlahan ma " kata Zee
"Ya udah Zee pamit dulu takutnya Marsha kelamaan tunggunya "Kata Zee mencium kedua pipi orang tuanya secara bergantian
" Iya hati hati jangan ngebut "kata Shani
" Siap mama"jawab Zee berlalu dari sana. Zee pun langsung menjalankan motornya ke rumah Marsha

Tak lama kemudian sampailah Ia di rumah Marsha
"Pagi by aku gak telat kan? " tanya Zee
"pagi by tumben datangnya cepat? " tanya Marsha
"Iya dong aku lakuin demi jemput kamu" kata Zee
"bisa aja. ya udah kita berangkat aja takut nya nanti telat" kata Marsha naik di jok motor Zee
Setelah itu Zee pun menjalankan motornya menuju sekolah.

Sedangkan di kediaman Anin mereka sarapan bersama.
"Adel mommy udah daftarin kamu di sekolahnya Ashel. nanti kita sama sama ke sana buat lengkapi data kamu" kata Anin
"Hah? kok sekolah sih mom? Aku gak perlu sekolah kok mom" kata Adel
"kamu hrus sekolah Del" kata Anin
"Tapi mom... "
"Tidak ada alasan Del mommy sudah anggap kamu anak mommy sendiri jadi mommy tidak mau masa depan anak mommy tidak jelas" kata Anin Adel hanya bisa mengangguk
"Kenapa lu malas sekolah? " tanya Ashel
"Nggak suka aja banyak drama biasanya" jawab Adel
"Itu di sekolah lu, di sekolah gue ma beda"kata Ashel
" sama aja"kata Adel
"Ya udah kita berangkat takutnya nanti kita telat" kata Anin
"Adel kamu siap siap gih ganti baju kamu. pake pakaian yang rapi " kata Anin Adel PP untuk langsung menuju kamarnya buat ganti baju

Tak berselang lama Adel pun kembali turun dan mereka semua menuju sekolah.

setelah beberapa saat perjalanan mereka pun tiba di sekolah Ashel langsung menuju kelasnya sedangkan Adel dan Anin menuju ruang kepala Sekolah.
"Permisi " kata Anin.
"Iya bu, Bu Anin " kata kepala sekolah
"Iya Pak Badrun, saya ingin mendaftarkan siswa baru" kata Anin
"Oiya bu, silakan lengkapi datanya Bu" kata Pak Badrun memberikan kertas  formulir buat Anin
"Adel kamu isi formulirnya" kata Anin Adel pun segera mengisi formulirnya setelah itu Ia memberikan kembali kepada kepala sekolah.

"Siswanya di Terima silakan ambil seragam di room 201 dan siswanya akan mulai sekolah besok" kata Pak Badrun
"Iya Pak Terima kasih kalau begitu kami pamit dulu" kata Anin

Setelah itu Anin dan Adel pergi ke ruangan 201 untuk mengambil pakaian sekolah Adel. Setelah itu Mereka pun pergi ke kantor. Sebenarnya Anin ingin mengantar Adel pulang dulu, tapi Adel kekeu mau ngikut Anin ke kantornya akhirnya Anin pun mengiyakan.

Sedangkan di kelas
"Lo sama siapa tadi? gue liat liat kayak orang asing" tanya Marsha
"Anak angkat mommy dia mau sekolah di sini juga " jawab Ashel Membuat Marsha heran
"Hah anak angkat? sejak kapan tante  Anin punya anak angkat? " tanya Marsha
"kemarin Sha" jawab Ashel
"Shel orangnya bagaimana cakep gak? " tanya Katrin
"nggak. Dia cupu tapi kata mommy dia genius" jawab Ashel
"hah kok bisa tante Anin sampai angkat dia jadi anak? " tanya Indah
"Iya Ndah itu karena gara gara dia udah nyelamatin mommy kemarin. Mommy di rampok orang jahat bahkan mobil aja sampai hancur " jelas Ashel
"Hah kok bisa sampai hancur? " tanya Marsha
"Iya Sha kata Mommy orang orang itu berusaha menghancurkan mobil mommy karena mommy tak kunjung menghentikan mobilnya " kata Ashel
"orang orang? berarti yang rampok tante Anin banyak  dong? " tanya Katrin
"10 orang Tin" jawab Ashel
"Astagaa terus tu perampok dimana sekarang? " tanya Marsha
"kata mommy Mereka udah di penjara berkat Adel " kata Ashel
"Adel siapa? " tanya Katrin
"itu anak angkat mommy" kata Ashel
"Dia hebat juga ya bisa melawan 10 perampok " kata Marsha
"Iya Sha gue juga heran apalagi kata mommy perampok nya bawa senjata" kata Ashel
"Hah? senjata apa Shel? " tanya Indah
"Pisau Ndah, bahkan lengan Adel di sayat salah satu perampok itu" kata Ashel
"Baik juga tu anak, bahkan rela terluka demi orang lain " kata Marsha
"Iy Sha tapi kalau liat Dia pasti kalian akan sama kayak gue gak percaya soalnya gue perhatiin dia itu cupu " kata Ashel
"Jangan gitu dong Shel jangan nilai dari luarnya saja" kata Indah
"Jangan jangan Dia psikopat " kata Katrin.
"Nggak mungkin Tin, kalau dia psikopat pasti dia tidak bakalan mau bantu mommy, secara psikopat kan tidak punya hati" kata Ashel
"Iya juga sih. Terus dia nggak minta imbalan gitu? " tanya Marsha
"Nggak Sha, bahkan dia menolak tawaran mommy buat tinggal di rumah dia juga menolak untuk di sekolah kan tapi mommy yang paksa" kata Ashel

I'm RFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang