Part 01

12.2K 564 5
                                    

Di suatu tempat terdapat Seorang berusia 17 tahun yang sedang menikmati kopinya. Ia tinggal seorang diri di kosan yang sangat sederhana.

"Coba aja paman Marcel sama Bibi Adiba masih hidup pasti hidup aku tidak bakalan hidup seperti ini" Guman nya menikmati kopinya.

Dari kecil memang Ia tinggal bersama pasangan suami istri Marcel Wardana dan Adiba. Namun ketika ia berusia 5 tahun Ia hanya tinggal bersama Marcel karena  istrinya di bunuh oleh musuhnya di dunia bisnis.

Dan Setahun yang Lalu Marcel juga di bunuh oleh musuh nya bukan cuma di bunuh bahkan seluruh hartanya di rebut oleh orang tersebut kecuali Motor sport kesayangan Adel. Hal itu di saksikan Oleh Adel sendiri.

"Paman tenang aja Aku janji aku akan balas semua perbuatan orang itu" kata Adel. Ia orang itu namanya Adel sejak kecil Ia tidak pernah tau kabar orang tua kandungnya karena Pamannya mengaku jika Adel Ia temukan sejak bayi di pinggir danau.

Setelah menikmati segelas kopinya Ia kemudian berangkat bekerja. Ia membantu ibu kosnya bekerja sebagai buruh tukang sapu di jalanan dan hasilnya akan di bagi dua untuk menghidupi dirinya.
Sejak pamannya meninggal Ia juga di keluarkan dari sekolah dengan berbagai alasan terlebih karena desakan pemilik sekolah yang baru.

Sedangkan di kediaman lain Seorang sudah rapi dengan pakaian sekolahnya Ia ke sekolah diantar supirnya orang itu adalah Ashel

"Pagi Shel" sapa seorang bernama Marsha
"Hai Sha" jawabnya
mereka pun ke kelas bersama. sesampai di kelas

"Pagi neneng Ashel pagi neneng Marsha " Sapa Lulu
"Pagi Ulul" jawab Ashel
"Ya jangan di balik dong kan jadi kedengaran aneh" kata Lulu
"Siap suruh lo panggil gue neneng" kata Ashel
"Ye sensi amat" kata Lulu

"Oiya Sha Zee mana? " tanya Mira. Marsha dan Zee merupakan sahabat sedari kecil dan mereka sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu
"Telat Mir" kata Marsha
"Ya ilah hari hari " kata Mira
"tau kayaknya udah mendarah daging dia ma" kata Oniel

Tak lama kemudian Datang lah Zee ngos ngosan
"Hhah akhirnya sampai juga" kata Zee mengatur nafasnya
"Telat lagi telat lagi" kata Marsha
"hehe maaf Macha Abisnya aku susah tidur" kata Zee menggaruk tengkuknya
"Iya iya lah nggak bisa tidur orang kamu main game" kata Marsha
"Hehehe tau aja Sha" kata Zee duduk di bangkunya

Tak lama Seorang guru pun masuk dan mulai memberikan pelajaran
"Tumben Zee ada dikelas sebelum Ibu, biasanya Ibu duluan yang masuk" kata Bu Siska menyindir Zee
"Bagus dong Bu" kata Zee
"Iya bagus. Ibu harap kamu bisa kembangkan lagi" kata Bu Siska
"Iya pasti Bu kan tadi sebelum Ibu masuk saya sudah ada besok besok saya bakalan masuk setelah Ibu keluar" kata Zee mendapat tatapan tajam dari Bu Siska
"Dasar kamu ya " kata Bu Siska menjewer telinga Zee dan membuat siswa yang ada di kelas itu menertawakan Zee
"Sakitt Bu tega amat sih sama Siswa sendiri" kata Zee
"Makanya kamu kalau di tanya jangan melawan " kata Bu Siska
"Iya Bu maaf Bu" kata Zee

Sedangkan dilain tempat Adel sedang menyapu jalanan tiba tiba menemukan anak kucing yang menurutnya lucu Ia pun mengambil.

Saat Ia di perjalanan pulang ke kosnya Tiba tiba Ia melihat Mobil di kelilingi 5 buah motor dan beberapa orang memaksa mobil itu berhenti.

"Woii Berhenti nggak atau kita hancurkan mobil ini" ancam salah satu orang yang dia atas motor itu

Karena Mobil itu tak kunjung berhenti tiba tiba mereka menghancurkan kaca mobil itu dan menarik paksa seorang yang di dalam mobil

Tiba tiba

Buk

Adel menendang orang yang menarik tangan orang didalam mobil itu
"Heh kalian beraninya main keroyokan" kata Adel
"Lo siapa lo berani sama kita ? Lo cuma bocil jalanan mending pergi sebelum kita bikin nyawa lo melayang" kata Salah orang itu
"Hah? takut sama kalian? tidak bakalan" kata Adel

I'm RFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang