Part 19

6.4K 422 8
                                    

Tiba tiba kebelet Ia ingin minta tolong sama Adel tapi Adelnya lagi keluar Ia pun berjalan ke kamar mandi dengan bantuan tongkat.

Saat Ia ingin kembali dari toilet tiba tiba

Bruk

Ternyata Ia terpeleset Adel yang baru saja sampai di kamarnya kaget mendengar suara dari kamar mandi Ia langsung mengeceknya dan melihat Ashel terjatuh di lantai

"Astaga Shel kok lo gak tungguin gue sih. Gini kan lo jadi jatuh" kata Adel setengah membentak Ashel
"aku kebelet" kata Ashel
"Kan bisa tungguin gue. lo bisa gak, gak bikin gue khawatir sama lo" kata Adel
"Maaf" kata Ashel menangis Ia tidak bisa di bentak
"maaf Aku kelepasan Abisnya aku khawatir sama kamu" kata Adel memeluk Ashel
"Ya udah jangan nangis, biar aku bantu kamu" kata Adel lalu menggendong Ashel keluar dari kamar mandi lalu membaringkan di kasur.
"Lo di sini dulu gue ambilin air buat minum obat" kata Adel

"Dasar nyebelin tadi pas gue nangis pake aku kamu " guman Ashel setelah Adel keluar dari kamarnya
"Tapi dia bilang dia khawatir sama gue, berarti dia care dong sama gue" gumannya lagi tersenyum
"Akhhh senang bangat mana tadi dia langsung peluk. Del pokoknya lo harus jadi milik gue"  Batin Ashel

"Nih lo minum obatnya dulu" kata Adel memberikan airnya
"Pahit " kata Ashel
"Udah minum aja, lo mau cepat sembuh kan" kata Adel
"Iya iya gue minum" kata Ashel langsung meminum obatnya dengan Kesal
"Nih biar pahitnya hilang" kata Adel memberikan gula gula
"Akh makasih Del" kata Ashel senang
"Hm" kata Adel

"Del lo antarin gue pulang ya, mommy udah pulang katanya" kata Ashel
"Iya gue siap siap dulu" kata Adel

Setelah beberapa saat akhirnya mereka pun siap.
"Zee gue antar Ashel pulang dulu ya" kata Adel saat Ia ke kamar Zee
"Iya hati hati " kata Zee
"Hm" kata Adel

Adel dan Ashel pun ke rumah Anin di menggunakan mobil yang Gracia berikan belikan khusus buat Adel.
"ini mobil baru lo? " tanya Ashel
"Iya. Hadiah dari Papa" jawab Adel
"Ohh, Lo senang gak? " tanya Ashel
"Iyalah " jawab Adel
"Del gue mau nanya deh, Lo dari dulu tau orang tua lo atau kapan? " tanya Ashel
"Nggak. gue taunya sebelum gue menghilang dulu" jawab Adel
"Kalau boleh tau kenapa lo menghilang dulu? " tanya Ashel
"Gue sengaja"kata Adel
" Maksud gue kenapa lo sengaja menghilang Adelll"kata Ashel
"Iya biar bisa jadi surprise buat kalian semua" kata Adel
"Ihhh serius Adellll" kata Ashel
"Hahaha Iya iya gue sengaja hilang dulu karena gue tau kalau gue hilang pasti mereka akan melakukan kejahatan semakin banyak " kata Adel
"Kok lu bisa sepintar itu? " tanya Ashel
"iya Karena gue dilahirkan untuk jadi orang pintar " kata Adel
"Idihh PD bangat lo" kata Ashel tapi Adel hanya diam

Tak membutuhkan waktu yang lama Mereka pun sampai di rumah Anin, mereka langsung masuk dengan Adel menuntun Ashel

"Eeh kalian udah pulang ? " tanya Anin saat melihat Adel dan Ashel masuk di rumah
"Iya mom" kata Adel
"Kaki kamu bagaimana Shel? " tanya Anin
"udah meningan ko mom " jawab Ashel
"Syukurlah.Kalau kamu Del lukanya bagaimana? " tanya Anin
"Udah sembuh mom, sisa tunggu kering aja" kata Adel
"Baguslah kalau gitu" kata Anin
"Iya mom" kata Adel
"Kalian udah makan? " tanya Anin
"Udah mom" jawab Adel
"Oiya Mom ini berkas berkas Mommy, maaf aku baru mengembalikannya sekarang" kata Adel
"Gapapa kok sayang, justru Mommy bersyukur karena kamu yang mengambil nya" kata Anin
"Iya mom" kata Adel

"Mom aku izin keluar dulu ya mau ngobrol sama Pak Eman dan pak Surya" kata Adel
"Lo kok ngobrol di luar Nak? " tanya Anin
"Aku cuma ngobrol bentar kok mom emang aku balik lagi " kata Adel
"Ya udah ingat ya jangan lama lama ngobrolnya Mommy juga mau ngobrol sama kamu" kata Anin
"Siap Mom" kata Adel tersenyum lalu keluar dari rumah menuju pos
"Adel benar benar ya giliran sama mommy ngobrolnya asik, giliran sama gue cuma iya iya doang" Batin Ashel cemberut

I'm RFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang