16 - Supermarket

62 7 3
                                    

Langit sore semakin menggelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit sore semakin menggelap. Awan hitam semakin pekat menandakan akan turun hujan. Tetapi, Azura belum menyelesaikan acara belanja bulanannya. Gadis itu hanya memakai dress terusan berwarna abu misty dengan dilapisi kemeja milik Evan.

Azura memutar swalayan sendirian. Sedari tadi, ia sibuk memilih bahan-bahan makanan yang sekiranya murah. Setidaknya dengan ini, ia bisa menghemat uang bulanan.

Evan sudah memasrahkan semua uang belanjanya pada Azura. Jika bukan Azura yang belanja, siapa lagi? Evan tak terlalu paham keperluan dapur.

Sedang asik memilih-milih di sebuah rak, panggilan yang ditujukan pada Azura mengagetkannya.

"Azura!" Teriak seseorang membuat Azura tersentak.

Sosok gadis berambut sebahu berdiri didepan Azura. Gadis yang memakai sweater kebesaran berwarna merah muda itu memamerkan senyum manisnya.

"Loh, Anna?!" Azura tersenyum riang melihat Anna juga ada disini.

Tadinya, Azura ingin ke rumah Anna setelah berbelanja. Tetapi melihat ia sudah bertemu Anna disini, Azura mengurungkan niatnya.

"Lo lagi ngapain sendirian disini?" Tanya Anna sembari mengintip belanjaan Azura.

Azura mengikuti arah pandang Anna lalu terkekeh pelan, "Belanja bulanan, gula di rumah pada abis. Kamu sendiri ngapain?" Tanya balik Azura pada sahabatnya.

"Gue beli cokelat. Ah, lo tahu sendiri gue suka banget." Ucap Anna memamerkan dua batang cokelat berukuran kecil.

"Nggak beli yang besar?" Tanya Azura setengah meledek.

"Nggak ada duitnya." Balas Anna setengah berbisik. Azura tertawa karenanya.

Azura mendadak teringat sesuatu. Ia mengambil sesuatu dari dalam totebagnya.

"Kemarin aku cari kamu di sekolah nggak ketemu, jadi aku kasih sekarang aja deh."

Azura menyodorkan Anna sebuah cokelat pemberian Enzo. Tetapi kali ini, cokelat itu sudah dibungkus lagi menggunakan kotak oleh Azura agar terlihat lebih cantik.

"Apa ini?" Tanya Anna penasaran.

"Itu dari Enzo. Sebagai permintaan maaf katanya." Ucap Azura membuat pipi Anna merah padam.

Anna salah tingkah. Gadis itu menggigit bibir bawahnya.

"S-Serius? Beneran dari Enzo?" Tanyanya seolah tak percaya.

Azura menahan senyum, "Iyalah, jangan bilang kalian ada sesuatu ya?" Goda Azura membuat Anna menggeleng cepat. Terlihat sekali jika gadis itu salah tingkah.

"Nggaklah, jangan salah paham. Gue cuma takjub aja. Enzo yang biasanya nyebelin, ternyata bisa manis juga." Tutur Anna dengan pipi yang memerah.

"Ciee.." Goda Azura dibalas delikan Anna.

CASSANOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang