Hubungan kasih yang berhasil terjalin setelah seorang gadis melewati perjuangan untuk meluluhkan hati sang pria.
"Aku hanya menyukai Gojo Satoru. Kumohon, lupakan aku."
Sekarang, si gadis harus menghadapi seseorang yang menjadi alasan ia pergi ke Ko...
[Name] berbaring di ranjang. Berguling-guling sebentar saat merasakan empuknya tempat tidur. Dia berhenti dengan posisi tengkurap. Lantas merogoh saku, mengambil ponsel dan langsung membuka aplikasi berwarna hijau—tempat mengirim dan menerima chat.
Satoruu, aku udah sampai!
Gadis itu tersenyum. “Dia lagi ngapain sekarang?”
Benda pipih itu berdering. Menandakan seseorang menelepon. [Name] langsung mengangkat panggilan itu setelah membaca nama si penghubung.
“Satoru balasnya cepat banget, ya?” kata [Name] mengembangkan senyum.
“[Name] baru sampai?”
“Iya. Aku baru chat kamu setelah sampai di rumah.” [Name] mengubah posisi jadi telentang. “Satoru lagi ngapain?”
“Duduk.”
“Terus?”
“... Itu aja, sih.”
“Nggak ada misi?” [Name] bangun dan turun dari ranjang. Melangkah ke pintu balkon, membuka tirainya menggunakan satu tangan. “Satoru nggak bantuin anak-anak itu buat tugas mereka?”
“Mereka bisa menyelesaikannya sendiri. Nggak bagus juga kalau terlalu bergantung padaku, sih.”
“Iya juga.” [Name] duduk di sofa dekat pintu balkon.
“Tapi, [Name]. Nobara tadi berisik setelah liat gelang yang kau kasih padaku.”
“Ah? Sourceriy? Mungkin dia tahu branded itu.” [Name] mengapit dagu.
“Dia berisik karena harganya, tau.”
“Satoru itu cocoknya pakai barang-barang mahal!”
“Oh? Karena aku tampan?”
“Banget.” [Name] melirik jam. Sudah menunjukkan pukul sebelas. “Udah mau makan siang. Aku mau masak dulu. Satoru makan juga, ya?”
“Heee? Baru sebentar, tauu.” Pria itu terdengar jengah.
“Aku tutup, yaa. Dadah!” [Name] memutuskan sambungan telepon. Buru-buru masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.
꒰꒰꒱꒱
“Dia ada di halaman belakang. Kau cepat temui dia!” pinta Haruo.
Haruto menghela napas. Dengan berat hati melangkah keluar dari ruang santai menuju taman belakang rumah. Di mana ... perempuan yang ia tolong sekitar delapan tahun lalu berada.
Ia berhenti melangkah di luar ruangan—tepat di anak tangga pertama dari atas. Menatap penjuru taman. Menemukan gadis berambut pendek seperti laki-laki sedang duduk membelakang di bangku taman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
