Bab 8

3.8K 203 5
                                    

Setelah sarapan sasuke langsung pamit kepada sakura untuk mengurus berkas kuliahnya. Sasuke tidak memberitahu sakura bahwa ia juga mendaftarkan sakura untuk berkuliah di universitas dan jurusan impiannya.

Ah sasuke tidak sabar melihat wajah bahagia sakura.

Sasuke yang baru pulang dari tempat pemberkasan kampus untuk mendaftarkan dirinya dan sakura pun langsung menaiki tangga menuju kamar mereka.

Clek

Di kamar sasusaku~

Sasuke melihat sakura berinteraksi dengan anaknya diranjang mereka.

"Sayang?"

Sakura hanya melihat sasuke.

"Aku punya hadiah untukmu" ucap sasuke antusias.

"..."

"Lihat? Kau akan ikut berkuliah di kampus dan jurusan yang kau inginkan sayang" ucap sasuke menunjukkan berkas sakura yang tadi ia sembunyikan dibelakang tubuhnya.

Sakura yang melihat itupun merasa tidak peduli beralih mengelus perutnya kembali.

"Hei, kau tidak senang sayang?" ucap sasuke melihat tidak ada reaksi yang diharapkannya dari sakura.

Sakura pun hanya melihatnya.
"Aku senang.. Terima kasih" ucap sakura pelan.

"Hm sama-sama sayang. Aku akan menjagamu pokoknya" ucap sasuke bahagia karena sakura berbicara padanya. Langsung saja ia bergabung dikasur bersama sang istri.

"Aku ingin berbicara dengan anak kita boleh?" tanya sasuke.

Sakura mengangguk.

Langsung saja sasuke mendekatkan telinganya diperut sakura.

"Wah dia sangat akfif sayang" ucap sasuke memeluk pinggang sakura.

Sakura yang merasakan sasuke memeluk pinggangnya pun membiarkan saja. Toh itu hal biasa untuknya.

"Jaga mama ya sayang.. Kami mencintaimu baby boy" ucap sasuke lalu mencium perut buncit berusia 6 bulan itu.

"Terima kasih ya sayang" ucap sasuke mencium bibir sakura menunjukkan bahwa dirinya sangat bahagia.

2 minggu kemudian~

Di rumah sakit Uchiha📍

Selama 2 minggu ini mereka sering sekali check up kandungan melihat tumbuh kembang bayi mereka.

"Tuan, nyonya lihat kan? Bayinya sangat sehat dan kuat" ucap sang dokter bernama kurenai.

Bunyi detak jantung sang janin membuat sasuke dan sakura kagum, bahkan sasuke semakin mencium tangan sakura menunjukkan bahwa ia sangat mencintai dan berterima kasih kepada sakura.

Sakura sendiri merasa terharu sampai meneteskan air mata, akhirnya detak jantung anaknya ia dengar kembali setelah 1 minggu tidak melihat anaknya. Mereka sepakat bahwa mereka akan mengetahui jenis kelamin janin setelah urusan pernikahan mereka selesai.

"Apa jenis kelaminnya sudah bisa terlihat?" ucap sakura pelan.

"Sudah nyonya. Jenis kelaminnya laki-laki" ucap kurenai.

"Ah iya kalau bisa untuk berhubungan badan dianjurkan aktif ya, agar bayi bisa lebih kuat dan sehat dan itu juga berguna untuk memenuhi hasrat ibu hamil ya tuan"

"Hn. Baik"

Sakura yang mendengar itu pun setuju pada dokter karena akhir-akhir ini nafsunya yang meninggi membuatnya kesulitan untuk mengaturnya. Untung saja sasuke selalu menyetubuhinya dengan aktif sehingga tanpa diminta pun sasuke akan sigap membantunya bercocok tanam.

Delicious Friend👅 (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang