Di aula kampus~
Sekarang ini mereka sedang berbaris dengan rektor yang memberi arahan kepada mereka.
Sasuke yang selalu berada disamping sakura dengan teman-temannya pun tidak mampu membuat sakura menahan malunya.
Jujur jika bisa sakura ingin pulang kerumah mereka dan mengurung diri dikamar karena keadaannya sekarang. Sakura menunduk dengan tangan meremas ujung dressnya.
Sasuke yang melihat itupun semakin memeluk pinggang sakura erat menunjukkan bahwa dirinya ada disamping sakura.
"Aku bersamamu sayang.. Jangan dengarkan kata mereka ya. Aku dan anak kita bersamamu" bisik sasuke menatap tajam mahasiswa/i yang melihat sakura intens. Membuat seluruh mahasiswa/i yang menatap sakura tadi beralih menghadap depan. Mereka tidak mau berurusan dengan Uchiha, apalagi membuat masalah. Maka Uchiha tidak akan segan menghancurkan mereka yang mengusiknya.
Sakura hanya mengangguk saja. Bagaimana bisa ia tenang jika semua melihatnya seolah-olah ia adalah aib untuk mereka.
Teman-teman sasusaku yang merasa ketidaknyamanan sakura pun menenangkan sakura dan bahkan secara terang-terangan melawan mereka.
"Bisakah pandanganmu biasa saja, bitch?" ucap karin.
"Dasar manusia tidak bermoral. Tidak pernah melihat orang cantik ya" ucap ino.
"Sepertinya anda harus melihat siapa disini yang bitch dan tidak bermoral nona?" ucap fuu menyindir sakura.
"Mulutmu itu sialan" ucap naruto marah. Melihat itu membuat sakura perlahan mundur dan ingin keluar dari aula namun segera sasuke memeluknya untuk menenangkan.
"Fakta memang terkadang menyakitkan" ucap fuu kembali.
"Apapun itu bukan menjadi urusanmu, aneh" ucap sai menatap tajam.
"Sepertinya kau akan masuk kedalam daftar permainan kami" ucap neji menyeringai.
"Kami tidak main-main menyiksa orang nona" ucap shikamaru yang diangguki oleh mereka semua.
Fuu dan teman-temannya yang merasa kalah karena pembelaan pangeran kampus pun memilih diam dan tidak berkutip.
Sakura hanya menggeleng melihat mereka.
"Biarkan saja jenong.. Kita akan bersamamu" ucap karin yang diangguki oleh mereka semua.
"Jangan melihat kesini lagi kalau tidak kucongkel matamu" ucap tenten.
Melihat suasana yang semakin memanas membuat mereka melindungi sakura dari tatapan intens mahasiswa mahasiswi dengan membuat sakura dan sasuke berada ditengah-tengah mereka.
Sasuke semakin mendekap sakura erat, sakura yang membutuhkan perlindungan pun memeluk sasuke kembali.
"Apapun yang terjadi, aku akan bersamamu.. Aku suamimu sayang, aku akan melindungimu" ucap sasuke mencium puncak kepala sakura.
Sakura hanya mengangguk.
Di kantin~
Karena mos dijalankan dengan baik dihari pertama dan sedang masuk jam istirahat, sasuke segera mengeluarkan bekal mereka yang ia masak untuk dimakan sakura dan dirinya.
"Wah sepertinya enak, aku mau datte-bayo" ucap naruto semangat.
"Tidak. Bisa. Dobe" ucap sasuke penekanan.
"Su- sudah na- ruto-kkun ki- ta ma- kan rr ramen sa-ja" ucap hinata gugup.
"Ah kau benar hinata, karena hari ini aku sedang baik maka aku akan mentraktir kalian datte-bayo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicious Friend👅 (🌸)
RomanceBukankah sahabat adalah orang yang selalu ada disaat suka dan duka bukan? Bagaimana jadinya jika sepasang sahabat saling berbagi kehangatan tubuh satu sama lain? Apakah itu masih disebut sahabat?