"Udahan dong ngambek nya, udah satu jam kamu kayak gitu terus"
Jay mendengus, "Siapa suruh tadi cosplay jadi maling!"
"Aku ga maling!"
"Tadi katanya ada di depan kamar, pas aku buka pintu ngga ada. aku pikir kamu boong, trus aku liat pintu belakang rumah ke buka, pas aku mau tutup malah di kagetin. tau ga sih aku dah mikir itu ulah maling!" seru nya dengan perasaan kesal. Bibir nya mengerucut dengan ke dua tangan yang meremat sisi selimut.
Jay daritadi ngambek di bawah selimut.
Jisung menggigit pipi dalam nya, pacar kecil nya itu sangat menggemaskan. Ingin rasanya ia culik dan kurung dia di rumah nya yang besar itu, biar cuma dia aja yang bisa ketemu sama mahluk lucu ini.
"Apa liat-liat!!" Jay memasang muka garang.
"Salting ya"
"Apa sih"
Jisung terkekeh lantas mendudukan dirinya di sisi kasur milik Jay. Kekasih nya itu tampak tak peduli dan masih bersembunyi di balik selimut kesayangan tersebut. Tapi ia tak marah saat Jisung menarik selimut nya yang memperlihatkan dirinya yang masih memasang wajah garang.
"Udah makan belum?"
"Udah!"
"Makan apa?"
Jay terdiam sejenak "U-udah"
"Iya, makan pake apa?"
"Udah tadi"
Jisung merotasi kan kedua matanya "Belom ya?"
Sebenarnya Jay sudah makan, hanya saja makanan yang ia makan itu makanan ringan, dan beberapa gorengan yang ia beli setelah pulang sekolah tadi sebelum Jisung datang kemari. Ingin jujur tapi pasti Jisung akan marah padanya, dia ngga suka kalau Jay makan-makanan seperti itu.
"Udah ish!" Jay mendorong bahu Jisung saat pemuda itu mendekat dan menatap nya intens.
"Mau makan apa?"
"Hah?"
"Mau aku beliin apa?"
"Hah engga"
"Ayam mau?"
"Eng-engga!"
"Iya nanti kita makan bareng-bareng"
Jay mendengus sebal percuma saja ia menyanggah pemuda jangkung itu sama sekali tidak mau mendengarkan nya. Keras kepala dan apa yang dia katakan kadang suka seenaknya. Lihat saja nanti anak itu pasti membeli makanan yang bisa Jay hangatkan untuk besok sarapan.
Suka kebanyakan.
"Kenyang banget, makasih kesayangannya Jay"
Di balas satu kali anggukan kepala "Sama-sama"
Merasa sedikit kecewa dengan jawaban tersebut, Jay ngga ambil pusing dia langsung merebahkan tubuh nya di kasur.
"Jangan tidur! baru juga selesai makan"
"Bawel ah, enak tau tiduran"
"Ga baik buat kesehatan"
"Tapi udah nyaman~"
"Jay"
"Hish! iya iya"
Mau tidak mau Jay bangkit, dan ngga lupa juga buat bantuin Jisung ngerapihin alat-alat bekas makan mereka tadi.
"Aku pulang, jangan lupa mandi. bau," pamit Jisung ke pacarnya yang lagi ngedengus kesel.
"Iya sana, hati-hati. kalo udah nyampe kabarin aja"
"Oke"
'chup'
Jisung mencium singkat bibir Jay, dan berlalu begitu saja. Jay sendiri tidak memberikan respon apa-apa, masih ngelag.
"PULANG SANA, GA USAH KE SINI LAGI"
Jujur dia malu, ada tetangga yang liat soalnya.
『tbc』
maaf ya lama, kehabisan ide.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐨𝐟𝐭𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐉𝐢𝐬𝐞𝐨𝐧𝐠
Short Story𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐱 𝐉𝐚𝐲 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐲 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐲𝐚𝐤 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 ; 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠, 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢, 𝐦𝐮𝐥𝐭𝐢𝐭𝐚𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞�...