Ternyata kamu berbahaya,
Terus ada di sekitar tanpa kuminta.Sayangnya aku tak lagi percaya,
Pada apa yang orang-orang sebut sebagai cinta.🔥
Dada Rainer dan Liam bergemuruh kala mendengar pernyataan Rion bahwa Fayre batal menikah. Dua bersaudara itu murka bukan main dan sangat menyesal karena tidak ada di tempat kejadian. Kemarin mereka masih ada di luar kota karena mengurus pekerjaan sejak tiga hari sebelumnya. Cuaca ekstrem di kota itu membuat penerbangan mereka terlambat. Hujan badai mengacaukan rencana untuk menyaksikan pernikahan adik sambung mereka. Rainer dan Liam sudah pasrah hanya bisa datang ke pesta pernikahan Fayre malam ini. Namun, sungguh mereka tidak menyangka bahwa segalanya malah menjadi kacau. Kini Rainer mengerti mengapa ayah dan ibu sambungnya sangat susah dihubungi kemarin.
"Lalu sekarang Fayre ada di mana?" Rainer bertanya pada sang ayah.
"Di hotel All Season. Lexa menemaninya dan Noah pulang setelah Fayre bilang akan tidur."
Rainer mengangguk mengerti, lalu memberi isyarat pada sang adik agar segera menghabiskan sarapan. Ia tidak akan mengampuni keparat yang sudah menyakiti Fayre. Walaupun Rainer hanya berstatus kakak sambung, tetapi ia sungguh-sungguh dalam menjaga Fayre. Ia dan Liam menyayangi gadis itu selayaknya saudari kandung, tidak peduli siapa pun yang membuat Fayre menderita, sejak tujuh tahun lalu Rainer bersumpah akan membalasnya.
"Kalian mau ke mana pagi-pagi begini?" Bora mengerutkan kening saat Rainer sudah berdiri.
"Kami akan menemui Fayre, Bu," Liam menyahut.
"Ah, baiklah. Hati-hati di jalan. Bawakan sesuatu yang manis untuknya, dia pasti senang."
"Tentu, Bu," Rainer menjawab.
Kedua saudara itu segera meninggalkan rumah. Masih di dalam mobil, Rainer yang tengah mengemudi menyuruh Liam untuk menghubungi Noah. Salah satu totalitas mereka sebagai kakak adalah dengan memiliki nomor ponsel sahabat-sahabat Fayre. Tentu saja untuk dipergunakan dalam situasi penting seperti sekarang.
"Noah, kamu di mana?"
"Masih di rumah, Kak Liam. Kakak sudah ada di kota ini?"
"Ya, aku dan Rainer tiba dini hari tadi. Noah, kami butuh bantuanmu. Andreas tidak bisa dihubungi. Aku dan Rainer sedang menuju rumahnya. Sebagai rencana cadangan saja, kamu tahu di mana kami harus mencarinya jika dia tidak ada di rumah?"
"Kak, aku rasa Andreas masih ada di hotel kemarin."
"Kamar nomor berapa?"
"Andreas ada di kamar nomor 307. Kami menyewa hotel sampai besok, itu sebabnya aku berpikir dia masih ada di sana."
Liam yang lebih muda dua tahun dari Rainer memberi isyarat pada sang kakak untuk menuju hotel. Rainer segera memutar arah, tidak sabar menghajar laki-laki berengsek itu.
"Oh, ya. Fayre ada di kamar nomor berapa?"
"All season 509."
"Baiklah. Terima kasih, Noah, kamu sudah banyak membantu kami. Katakan jika butuh sesuatu. Aku dan Rainer akan mengusahakan memenuhi permintaanmu."
"Aku senang bisa membantu kalian. Dan tolong jangan segan padaku. Fayre sudah kuanggap keluarga sejak dulu."
"Oh, satu lagi, Noah. Rahasiakan percakapan kita dari siapa pun. Kamu mengerti? Sampai jumpa, Noah."
Liam segera mengakhiri panggilan, ia hanya diam sepanjang perjalanan menuju mobil, berpikir harus separah apa membuat wajah Andreas hancur karena sudah berani melukai Fayre. Tiba di hotel, keduanya berjalan tergesa-gesa, tidak ingin membuang lebih banyak waktu. Rainer bahkan mengumpat karena merasa lift terlalu lama sampai di lantai yang ia tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Blok Sebelah
RomanceAndreas sering beralasan sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk Fayre. Namun, gadis itu tahu kepercayaannya sedang dipermainkan dan ia tetap memilih bertahan. Di hari Fayre akan mengubah status menjadi seorang istri, segalanya menjadi kacau. Fay...