DBS-12

408 76 11
                                    

Duri-duri itu ada di sekitarmu, tadinya kukira akan melukai aku yang tengah mendekatimu.

Nyatanya aku jadi terlindungi oleh apa yang awalnya kupikir bahaya.

🔥

Belum lewat satu bulan setelah pembatalan pernikahan Fayre, kini Liam berhasil terkejut menemukan seorang laki-laki di ruang rawat adiknya. Seharusnya Rainer sudah bertemu dengan sosok asing itu, tapi sang kakak tidak mengatakan apa pun ketika mereka bertemu di lobi rumah sakit. Nevan namanya, laki-laki yang Liam perkirakan sebaya dengan Rainer. Anehnya, Nevan enggan pergi walau Liam telah menyuruhnya. Mau tak mau ia jadi ingin mengorek informasi dari laki-laki itu, karena Liam yakin hubungan Nevan dan Fayre bukan hanya sekadar teman. Teman dengan maksud tertentu, bisa jadi. Karena walau tidak intens menatap Nevan sejak tadi, Liam tahu laki-laki di sampingnya enggan memalingkan pandangan dari Fayre.


"Semalam aku menghubungi Fayre, lalu datang ke rumahnya karena dia tidak menjawab panggilan." 

"Dia bersamaku," aku Nevan dengan cepat.

Liam sudah menduganya, ia hanya ingin mendengar langsung. Sementara itu, yang Nevan pikirkan adalah percuma mengelak, Rainer saja sudah tahu tentang fakta itu.

"Kalian memakai pengaman?"

Sesaat Nevan tersentak karena pertanyaan frontal itu, terlebih orang yang mengucapkannya sangat santai dan sedang mengunyah permen sambil bermain ponsel. Nevan tidak tahu bahwa laki-laki yang terlihat pendiam di sebelahnya ini akan mengorek informasi sedalam itu. Dan Nevan mengakui, baik Rainer ataupun Liam memiliki kesamaan walau berbeda kepribadian; menjaga Fayre dengan ketat. Daripada berpendapat Liam tidaklah sopan karena memakai bahasa santai seenaknya, Nevan malah mulai tertarik dengan kakak kedua Fayre itu. 

"Hubungan kami tidak seperti itu."

"Hanya belum."

"Itu tergantung dia."

Nevan kembali menatap Fayre yang masih terbaring. Pertemuan dengan Fayre adalah hal yang tidak terduga. Sedikit mengetahui masa lalu gadis itu, Nevan kini hanya berniat mengikuti alur yang Fayre inginkan. Namun, jelas ia memiliki ketertarikan pada gadis itu dan ingin lebih mengenalnya. Apalagi Nevan penasaran selain memiliki dua kakak yang agak menyeramkan, seperti apa kedua orang tua Fayre.

"Dia baru saja batal menikah."

"Aku sudah tahu."

"Lalu kamu?"

Nevan menatap Liam karena tidak mengerti jawaban yang laki-laki itu inginkan.

"Statusmu."

"Oh. Aku duda."

Kunyahan Liam sempat terhenti.

"Bercerai karena apa?"

"Kamu terlalu terang-terangan ingin tahu kehidupanku."

"Itu wajar, bukan? Semalam kamu satu ranjang dengan adikku. Kamu kira aku akan diam dan membiarkanmu berkeliaran begitu saja?"

Tawa Nevan mencuat perlahan. Ia seperti sedang berhadapan dengan calon ayah mertuanya.

"Bukankah kehidupan semacam itu tidak lagi tabu di masyarakat kita? Seorang gadis dan laki-laki menghabiskan satu malam, lalu melupakannya begitu saja."

Liam menyipitkan mata pada Nevan.

"Oh, tentu saja aku tidak seperti itu. Hanya saja maksudku, Elle sudah dewasa. Dia tahu harus bagaimana. Kurasa kau tak perlu terlalu khawatir."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duda Blok SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang