14.00
Waktu pulang sekolah, banyak murid yang keluar dari kelas masing-masing.
Sanha melihat ke arah Soobin.
"Aku mau jalan sama Kak Eunwoo, sama temen-temen juga, mau ikut?"
"Gak deh San, aku ada urusan" Soobin menolak tawaran Sanha karena dia mau membantu Bibi.
"Oh, kamu Young? Ikut gak?"
"Aku izin dulu sama Bunda, takut dicariin"
"Terus ka--" belum selesai bicara, Renjun udah bicara duluan.
"Gak bisa San! Mama nelfon kak Wendy mau ngelahirin, aku pulang dulu!"
"Selamat om Renjun!" Teriak Sanha.
Soobin dan Wonyoung juga ikut berteriak, karena Renjun sudah lari keluar kelas.
Dia sekarang sudah jadi Om, kakaknya Huang Wendy, menikah sekitar 2 tahun yang lalu.
"Eh San, aku ikut, Bunda izinin"
Wonyoung menyodorkan layar ponsel yang isinya percakapan dia sama Bunda.
"Yaudah kuy berangkat, duluan Bin"
Soobin mengangguk, dia melambaikan tangan.
Sekarang Soobin sendirian di kelas, dia masih harus menyalin catatan di papan tulis, sebenarnya gak perlu, tapi Soobin aja yang ingin nyatet.
Setelah selesai, Soobin merapikan alat sekolahnya, beberapa buku dia masukkan ke loker di belakang kelas.
Soobin melirik ke kanan dan kiri, duh sepi banget, biasanya masih ada orang yang kelihatan.
Sekarang dia benar-benar sendirian.
Soobin itu parno.
Memberanikan diri, Soobin melangkah keluar kelas, dia melangkah dengan cepat.
Saat di tikungan, dia gak sengaja pas-pasan sama seseorang.
"Aah!"
Soobin kaget dan refleks berteriak, dia menutup matanya dengan kedua tangan.
"Hei, gak apa-apa kan?"
Orang itu bertanya karena khawatir.
Soobin melihat orang itu dari balik celah jari-jarinya.
Shin Ryujin.
"Hufft ternyata kak Ryujin toh" ucap Soobin, dia bernafas lega.
"Eh? Emang kamu kira siapa Bin?"
"Kirain penunggu sekolah Kak"
Soobin menjawab kelewat jujur, Ryujin cuma geleng kepala karena maklum, Soobin itu anaknya polos.
"Ada-ada aja"
Ryujin mengajak Soobin keluar gedung bersama, gak lupa Ryujin mengabari Yeonjun agar dia bisa bertemu Soobin.
Ryujin tau kalau Yeonjun belum pulang, pasti masih di lapangan basket atau di kelas.
Menurut Ryujin, Soobin itu orangnya ramah, dia punya pesona sendiri untuk jadi bahan pujian.
Pantas Yeonjun jatuh hati sama Soobin.
Tapi, Ryujin belum bisa menyimpulkan gimana perasaan Yeonjun sebenarnya, manusia gak bisa ditebak kan?
Apa yang membuat seorang Choi Yeonjun yang dingin dan cuek bisa luluh dengan Choi Soobin yang gak mengenal dia sebelumnya.
Ah, Ryujin jadi mau tau pesona Soobin yang mana, yang bisa meluluhkan Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendok Garpu | "Tidak Dilanjutkan"
FanfictionDari awal kemunculan Soobin, Yeonjun udah jatuh hati.