----tingg----
Bunyi pesan masuk dari tara
Sesegera mungkin sisi buka
"Dek, mas pengen daftar menjadi anggota tentara. Doain mas ya semoga keterima" pesan tara
"Iya mas, aku doain yang terbaik buat kamu disana" balas sisiSetelah melalui tahap psiko tes dan tes jasmani yang kedua tara memberi kabar kepada sisi bahwa ia gagal keterima menjadi seorang tentara, ia pun meminta maaf karena ia baru bisa memberikan kabar kepada sisi karena terlalu sibuk dengan tes yang ia jalani.
"Dek" pesan tara
"Iya mas?" Balas sisi
"Lagi apa?" Tanya tara
"Tiduran saja kok. Oh ya gimana dengan tes nya?" Tanya sisi
"Aku gagal dek" balas tara
(Hmm kasian mas tara udah berusaha) batin sisi
"Gapapa kok mas, dicoba lagi yuk jangan nyerah. Nanti ada lagi kan pendaftarannya" tanya sisi
"Iya dek gapapa kok umurku masih muda" ucap tara
"Iya bener" balas sisi yang mengerti batasan berapa soal umur karena kakak kandungnya si Anto juga bercita-cita seorang tentara
"Kakak aku juga gagal kok mas" balas sisi
"Lohh daftar apa?" Balas tara
"Sama kayak mas" balas sisi
"Loh iya kah? Namanya siapa? Siapa tau nanti ketemu pas nyoba tes lagi" balas tara
"Anto" balas sisi
"Anto siapa dek? Dulu satu sekolah sama aku sm kamu?" Tanya tara
"Enggak, dia beda sekolah sama aku dulu dia gak keterima di sekolah Lanasri
"Oh gitu" jawab tara
"Iyaa" balas sisiBeberapa bulan kemudian--
Ada informasi pembukaan anggota tentara kembali dan seperti biasa tara tetap mendaftar walau gagal sampai 5 kali dan seperti biasa sisi tetap mendukungnya dan 2 kali mencoba mendaftar pendaftaran dari PLN dan perusahaan lain.
Namun, lagi dan lagi tara gagal, tetap saja sisi berikan dukungan karena sisi merasa sayang padanya dan sekaligus merasakan kasihan seperti ia merasakan kasihan terhadap kakak kandungnya sendiri kak Anto.Dan untuk terakhir kalinya tara mendapatkan informasi kembali mengenai pendaftaran pembukaan anggota tentara
Tak sampai disitu tara pun ikut mendaftar kembali. Akan tetapi, ia diam dan tidak memberitahu kabar kepada sisi
Hanya terakhir kali tara mengirim pesan kepada sisi
"Dek, doain aku ya" pesan tara
"Iya mas, aku selalu doain kamu kok. Mas mau kemana?" Balas sisiTak lama tara menghilang bak hilang ditelan bumi kata orang begitu.
Namun sisi tetap menunggu tara, pesan-pesan singkat tara, tawa-tawa tara
Dalam batin sisi terbesit (kemana perginya mas tara, hm mungkin dia sudah lupa padaku)
Dan sisi yang menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang positif, ia mengikuti organisasi, sibuk dengan tugas-tugas kuliah bahkan tidak pernah sedikit pun ia berpikir bahwa tara bersama dengan perempuan lain.
Baginya, jika ia memang lah jodoh sisi ia akan kembali kepada sisi
Sisi tidak terlalu ambil pusing mengenai laki-laki ia selalu berpikir bahwa jika ia berkualitas suatu saat pasti ia dapatkan yang berkualitas
Maka sisi terus menyibukkan dirinya dengan kegiatan positifTak terasa tara telah hilang kabar selama tujuh bulan lamanya
Sisi yang saat itu baru saja terbangun dari tidur siang karena lelah dari kampus----tingggg----
Pesan masuk dari tara
"Dek" isi pesan nomor ituSisi yang mengambil handphonenya disamping tubuhnya
Dan melihat sedikit ke layar karena matanya yang masih sayup seusai tidur
Ia terkejut dan bingung(Loh, ini nomor siapa)
"Iya? Ini dengan siapa?" Tanya sisi
"Aku dek" jawab tara yang sedikit ambigu karena ia sengaja memakai nomor milik temannya karena pada saat pendidikan tidak diperbolehkan memakai handphone."Siapa?" Tanya sisi kembali
"Tara" jawab taraJantung sisi semakin menjadi-jadi, ia bingung, terkejut, bahkan campur aduk
Ia pun langsung bangkit dari tempat tidurnya"Mas tara? Tapi kok ini yang dipakai nomor siapa" tanya sisi
"Ini nomor temenku dek, aku sembunyi-sembunyi pakai hp" ucap tara
"Oh iya mas yaudah ntar ketahuan loh" jawab sisi
"Hehe gapapa kok santai aja bos hehe" jawab tara
"Oalah gimana heheh" jawab sisi
"Oiya dek aku keterima" jawab tara setengah memberikan kejutan kepada sisi yang telah lama ia hilang
Akhirnya sisi tahu penyebab ia hilang kabar.
"Iyakah? Sejak kapan? Kenapa baru dikasih tau" balas sisi
"Iya dek hehe aku sengaja gak kasih tau dulu, maaf ya aku baru bisa kabari" jawab tara
"Gapapa kok mas, Alhamdulillah mas akhirnya keterima juga setelah sekian lama , aku ikut seneng mas" jawab sisi
"Oh ya kakakmu gimana sudah keterima apa belum?" Ucap tara yang ikut merasakan gagalnya kemarin
"Belum mas, hmm kasian aku" sisi
"Gapapa kok dicoba lagi, siapa tau nanti dia akhirnya keterima seperti aku ini" balas tara
"Iya mas, semoga aja" sisi
"Iya dek, aku selama daftar gak pernah ketemu kakakmu hehe" ucap tara
"Mungkin ketemu mas tapii karena mas dan kakakku belum pernah saling tau wajah masing-masing" ucap sisi
"Iya juga ya hehe" balas tara
"Oh ya mas sudah kabari keluarga mas kan, pasti ibu bapak mas seneng banget. Sekali lagi selamat ya mas, sehat terus disana, sukses juga" ucap sisi
"Sudah kok dek. Hehe iya dek makasih ya" jawab tara
"Sudah dulu ya hpnya mau ku kembalikan" ucap tara
"Iya mas silakan" balas sisiTak lama sisi dan tara kembali ke dunia masing-masing
Tara yang sibuk ingin segera menyelesaikan pendidikannya yang hanya kurang satu bulan saja
Sedangkan sisi yang sibuk dengan kuliahnyaNamun, tak lama ketika tara selesai ia di kunjungi oleh keluarganya
Akan tetapi, sisi tidak mengetahuinyaSetelah tepat tahun yang baru tara kembali menghubungi sisi
Seperti biasa ia menanyakan kabar sisi
Dekat kembali, lost kontak kembali, begitu seterusnyaSisi yang akhirnya dekat dengan laki-laki lain pun begitu juga dengan tara
Entah kenapa, sisi selalu didekat dan dipertemukan dengan seorang tentara
Padahal sisi tidak pernah menginginkannya
Dan juga dekat dengan seorang pelayaran, guru. Akan tetapi, paling dominan ialah tentara.Tak lama tara masih menghubunginya kembali dan sisi balikan kembali dengan tara
Tara yang merasa masih menyayangi sisi dan begitu pula sisi yang nyaman berada didekat tara
Keduanya sama-sama saling menguatkan menuju masa depan masing-masing, saling memberikan dorongan agar rasa semangat didalam diri keduanya semakin bertambahHappy reading guys
Semoga suka dengan ceritanya yaa
✋❤✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight From Scratch Together
Teen FictionBerjuang dari nol bersama itu tidaklah mudah, karena kau tahu kenapa? karena berjuang sejak awal bersama, menghadapi suka dan duka bersama, terdapat masalah, bahagia bersama, masalah lagi tapi mencoba tetap bersama menjalaninya hingga sampai pada t...