👫Komentator

2 0 0
                                    

Tak terasa tara dan sisi berpacaran telah satu bulan lamanya
Sisi yang awalnya ingin menyimpan rahasia bahwa ia berpacaran dengan tara didepan semua teman-temannya di sekolah pada akhirnya tetap saja mereka mengetahuinya
Yups.. seperti kata pepatah sepandai-pandai kita menaruh bangkai maka akan tercium juga akhirnya

Terlebih tara yang sering sekali datang ke kelas sisi karena ingin bertemu dengan sisi
Tapi semenjak itu..
Semenjak tara bercerita dan terbuka terhadap sisi, justru sisi pada akhirnya terlihat biasa saja saat ada beberapa orang yang mengatakan bahwa dirinya tidak pantas untuk tara

Saat itu ketika hari Jumat bersih
"Eh sii" ucap Shella yang tiba-tiba saja masuk ke kelas sisi
Yups.. Shella teman satu ekstra kulikuler paskibraka bersama dengan sisi dan seperti biasa anak-anak paskibra yang memiliki ciri khas memakai pantofel itu
Sisi yang sedang duduk sehabis makan siang
"Ada apa shel?" Tanya sisi yang masih memegang botol air minum yang biasa ia pakai ke sekolah
"Aku mau nanya serius sama kamu" ucap Shella
"Tanya apa?" Jawab sisi
"Heh kamu beneran pacaran sama tara kelas 11 IPA 5 itu?" Tanya Shella dengan tampang dan nada yang sangat serius
"Hm iya" jawab sisi
"Hah?? Beneran ternyata? Beneran si kamu sama dia pacaran?" Tanya Shella sekali lagi
"Iya sheeel" jawab sisi
"Aku gak habis pikir deh sama kamu kok bisa-bisa itu loh kamu Nerima tara, aku tau banget dia orangnya gimana, gak pantes banget untuk kamu" ucap Shella panjang lebar
(Emangnya mas tara kenapa, kenapa sebegitu gak pantaskah dia kalo sama aku) batin sisi
"Emang kenapa shel kalo aku pacaran sama dia? Apa salah?" Tanya sisi
"Duh kamu tuh tau gak sih kenapa?" Tanya Shella
"Kenapa?" Tanya sisi
"Kamu tuh cantik, buanyak banget yang ngejar kamu, yang pengen jadi pacar kamu, kenapa kamu malah sama dia sih siii, kamu tuh gak pantes, banyak yang bilang bak seperti bidadari sama duh pokoknya gak pantes aja sii" ucap Shella
(Sisi hanya diam)
"Kamu pacarannya udah lama?" Tanya shella lagi
"Hm lumayan sih, udah satu bulanan lebih gitu kalo sekarang" ucap sisi
"Duh Udah mending kamu putusin aja, dia gak pantes buat kamu, kenapa kamu gak bilang sama aku sih, aku tuh banyak banget temen cowok ganteng-ganteng, keren duh pokonya cocok banget deh buat kamu, apalagi belom juga anak satu sekolah sini banyak banget yang gak terima pas denger kamu malah pacaran sama dia" ucap Shella panjang x lebar
(Tapi apa salahnya shel? Apa sayang sama orang harus memandang fisik dulu baru kita bisa bareng sama orang itu?) Batin sisi yang mengelak dan tidak menyadari bahwa ia telah nyaman dengan kehadirannya tara dan bersama dengan tara membuat ia lebih berarti karena tawa senyum bersama dengan tara
"Udah ya putusin aja dari sekarang, nanti deh aku kenalin ke temen aku banyak banget yang mau sama kamu si" ucap Shella

*Tiba-tiba bel masuk berbunyi akhirnya Shella terpaksa harus segera meninggalkan kelas sisi karena sisi sengaja mengingatkannya
"Eh masuk tuh shel, sana giihh aku Bu yuti habis ini" ucap sisi yang pura-pura takut kalau sewaktu-waktu Bu yuti datang
"Iya-iya" Shella yang segera meninggalkan kelas sisi

Dan sejak saat itu pelajaran berlangsung sisi tidak fokus untuk belajar
Ucapan-ucapan Shella selalu terlintas dibenaknya, ia ingat terus menerus ucapan Shella dan ia selalu bertanya didalam hatinya setidak pantas itukah tara baginya?.

Sampai-sampai ketika sampai dirumah sekalipun sisi ingat dengan kalimat yang Shella ucapkan satu persatu ia terus memikirkan hal itu sampai larut malam
.
.
.
.
.
----tiiingggg----
Pada pukul 21.15
"Sayang" pesan masuk dari tara
"Iya sayang" balas sisi
"Kamu kalo bukan aku yang ngabarin duluan gak mau kasih kabar duluan ke aku" balas tara
"Maaf sayang, aku gak biasa aja sih sebenernya ngechat cowok duluan hehe" balas sisi
Sebenarnya sisi tidak terbiasa sejak dulu memulai percakapan lebih dulu, bahkan kepada tara sekalipun ia pacar sisi
"Yaudah gapapa" balas tara
"Sayang, kamu kalo makanan suka apa? Chocolate atau keju atau ?" Balas tara

Sisi yang tertidur dengan pulas lupa untuk membalas pesan dari tara

Hingga paginya ia merasa sedikit bersalah
"Pagi sayang" ucapan pesan kepada tara
"Pagi juga sayang" balas tara
"Maaf ya semalam aku ketiduran" balas sisi
"Iya sayang gapapa kok" balas tara
"Kamu masuk kan hari ini?" Tanya tara
"Iya masuk kok" balas sisi

Saat perjalanan menuju sekolah, saat pelajaran berlangsung hingga jam istirahat ia pun masih ingat tentang kalimat Shella

"Eh si, kamu ikut gak ke kantin?" Tanya Tami
"Iya ikut pengen mie deh aku" ucap sisi

Namun ketika sesampainya didepan kelas 11 IPA 6 banyak sekali segerombolan cowok yang duduk dikursi didepan kelasnya
Yups.. tepatnya kelasnya kak Alvin, kakak kelas yang populer karena ketua futsal dan kegantengannya
.
"Kok bisa ya mau sama anak culun gitu, dia cantik, imut juga padahal" ucap kak Alvin kepada temannya yang terdengar oleh sisi
Sisi ingat betul suara kak Alvin

Seketika mood sisi hancur, ia yang awalnya ingin membeli mie dikantin karena ingin sekali mie tiba-tiba tidak ingin membeli apapun, tidak ingin makan apapun
"Eh si, katanya mau beli mie, gajadi ?" Tanya Tami
"Gak jadi" ucap sisi dengan malas
"Hayuk balik lewat belakang kelas ya" ucap sisi sekali lagi kepada Tami
"Loh kenapa? Enggak ah dibelakang banyak cowok-cowok dari kelas lain" ucap Tami menolak

Ketika akan kembali ke kelas
"Tuhkan tuhkan banyak tuh cowok yang makan sembunyi dibelakang kelas, malu tau, udahlah lewat depan aja" ucap Tami
Sisi hanya cemberut, menekuk mukanya kesal

Sesampainya didepan kelas tara, untung saja tara sedang tidak ada dikelas, ia sedang keluar akan tetapi teman-teman laki-laki dikelas tara masih saja merayu sisi meski mereka telah mengetahui bahwa sisi telah menjadi pacar tara
"Dek" panggilan mereka
"Yahh kok bisa keduluan tara sih, gantengan juga aku" ucap salah satu cowok dikelas tara yang berdiri didekat jendela
"Udahlah ikhlasinn" ucap salah satu teman perempuan dikelas tara

Tiba-tiba tara melewati 10 IPS 4 yang artinya ia akan melewati kelas IPS 2 yaitu kelas sisi

Sisi yang masih sampai didepan kelas 11 IPA 6 didepan kelas kak Alvin sesegera mungkin sisi mempercepat langkah menuju kelasnya agar tak berpapasan dengan tara sebelum tara melihat sisi dari kejauhan

*Sesampainya dikelas
"Kenapa sih lu, kayak dikejar setan aja, gua sampe ditinggal, cepet banget jalannya" ucap Tami
"Hehe gapapa" ucap sisi
(Untung Tami gak tahu) batin sisi
"Ih itu mah jangan-jangan ketemu tara itu ahahaha" jawab Fira yang tertawa terbahak-bahak seolah-olah sudah paham betul tentang sisi
"Ah iya nih jangan-jangan bener" ucap Tami

Tapi karena jam masuk akhirnya percakapan selesai
Dari jam masuk hingga jam pulang sekolah sisi selalu ingat dengan ucapan Shella ditambah saat ini kak Alvin yang dengan tega berbicara seperti itu di belakang sisi

Sesampainya dirumah sisi sedikit melemparkan tubuhnya diatas kasur, ia merasa sangat lelah dengan ucapan orang-orang yang tidak terima jika ia bersama dengan tara

Ia sempat menangis, dan berpikir sebodoh itukah ia, seburuk itukah tara baginya, dan tidak sepantas itukah tara baginya
Padahal sama saja bagi sisi, karena baginya menerima artinya menerima segala kekurangan pasangan

Sisi pun belum sadar bahwa sejak saat itu ia mulai sangat nyaman dengan tara

Happy reading guys
Semoga suka dengan ceritanya ya
✋❤️✋

Fight From Scratch TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang