👫 Menghindar

2 0 0
                                    

*keesokannya Tara datang kembali menuju kelas sisi
Mungkin ia ingin seperti pasangan lainnya
Bertemu, mengobrol, bercanda ria bersama dengan sisi
Akan tetapi, ketika ia datang ke kelas sisi tidak menemukan sisi

"Ada sisi gak? Tanyanya pada teman kelasnya
"Sisi keluar" jawab salah satu teman kelasnya
Tiba-tiba saja Fira melihat Tara dan keluar kelas menuju tara
"Eh kak, cari sisi ya?" Tanya fira
"Iya, ada?" Tanya Tara
"Sisi keluar sih tadi sama Tami katanya sih mau ke kelas IPS 4 ada perlu sama teman ekskulnya" jawab  fira
"Eh itu tuh kak sisi lagi berdiri, sisi bukan sih itu" jawab Fira lagi
Tiba-tiba Tara menoleh ke belakang
"Oh iya dia sisi, yaudah dulu ya makasih ya" jawab Tara sembari terburu-buru ingin segera bertemu sisi bak anak ayam yang ingin segera bertemu dengan induknya yang telah lama hilang

Sisi yang berdiri menunggu Tami di depan kelas IPS 4, sedangkan tami berbicara dengan shella didalam kelas berbicara mengenai Diklat paskibraka yang memang memang dijadikan satu kelompok

"Dek" sapa Tara yang sangat mengejutkan sisi dibelakangnya
Ia pikir sisi sangat bahagia kala itu ia datang mengejutkan sisi seolah-olah surprise
"Eh?" Sahut sisi yang sangat terkejut
"Loh kok kesini?" Tanya sisi kembali
"Hm iya mas kangen" jawab tara sembari tersenyum bahagia telah menemukan sisi bak seperti orang yang kehilangan sanak saudaranya bertahun-tahun lalu bertemu
"Hmm" sahut sisi sambil pura-pura tersenyum terpaksa
(Duh kok semua malah ngeliat ke arah sini, kenapa ya, duh gawat jadi bahan gosip ntar, mampus dahh) batin sisi
"Hm aduh aku kebelet pipis dulu mas, aku tinggal ke toilet dulu ya" sahut sisi yang tiba-tiba langsung sedikit berlari ke arah toilet dekat dengan ruang kesiswaan
Sisi sengaja berpura-pura ke toilet padahal ia tidak ingin buang air kecil sama sekali, ia hanya ingin menghindar dari tara karena ia merasa risih dilihat oleh banyak siswa yang sedang duduk di luar kelas pada saat jam istirahat tersebut

*Selang beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi
Sisi sangat bersyukur ia tidak perlu berlama-lama sendirian berdiri didepan toilet karena menunggu tara hingga pergi dari depan kelas 10 IPS 4 tersebut
Tara sedikit menunggu sisi karena ia pikir sisi akan segera kembali
Akan tetapi, karena bel pun sudah berbunyi akhirnya tara kembali ke kelasnya
Sisi yang yg telah sedikit mengintip dari arah tembok toilet melihat bahwa tara telah kembali ke kelasnya akhirnya sisi keluar dari persembunyiannya
Yups.. sisi keluar dari toilet dan memilih untuk kembali ke kelasnya akan tetapi kali ini ia tidak melewati depan kelas tara tapi melewati arah kelas 10 IPS 4 tadi.

(Haduh syukur deh cepet masuk) batin sisi
Ketika sesampainya dikelas Tami pun langsung bertanya
"Ehh kemana aja lu, gimana si kok gua ditinggal, jadinya gua balik sendirian" tanya Tami
"Ah lagian gak jauh, kelas si Shella kan Deket tauk dari sini, manja dah lu" jawab sisi
"Lagian kamu dari mana kok keringetan gitu sih si?" Tanya Fira
"Haduhhh, tadi masa si kak tara tuh malah nyamperin aku pas aku nunggu Tami, pas aku didepan kelas 10 IPS 4 tadi tuh, bisa-bisanya tau aku ada disitu" ucap sisi
Fira yang sedikit tersenyum kikuk dan diam bahwa ia yang telah memberi tahu bahwa sisi sedang berada di kelas IPS 4
"Lah masa?" Tanya Tami
"Emangnya kenapa sih kalo dia ke situ?" Tanya nesi
"Malu aku diliatin sama semua siswa diluar tadi, apalagi didepan kelasnya kak Alvin tuh kayaknya rame banget kumpul-kumpul gitu" ucap sisi

Tiba-tiba saja guru telah memasuki kelas maka perbincangan mereka pun terhenti.

*Jam pulang pun telah berbunyi akhirnya sisi pulang bersama dengan sedikit kepikiran tentang tara ia berpikir apakah ia pantas bersikap seperti itu kepada tara
Ia menerima tara tapi tak sepantasnya berlaku seolah-olah tidak baik kepadanya

Ketika sesampainya dirumah sisi menunggu pesan masuk dari tara akan tetapi tara belum sempat mengirim pesan kepada sisi
"Duh kemana ya dia, tumben gak ngechat aku, apa jangan-jangan dia marah ya, apa jangan-jangan dia jadi mikir yang enggak-enggak" pikir sisi

----tiiingggg----
Pukul 21.00 pesan masuk dari tara
"Sayang" pesan dari tara
Sisi yang sedang memainkan handphone dengan sedikit mengantuk tiba-tiba terkejut mendapatkan notifikasi dari tara yang sedari tadi ia tunggu
(Loh??) Batin sisi
"Iya sayang" balas sisi yang sudah mulai sedikit cemas, ia takut tara kesal dan marah
"Maaf ya sayang baru sempat ngabarin, dari tadi aku sibuk modif motor" balas tara
(Loh, dia kok gak marah ya, tapii apa jangan-jangan dia pura-pura!? Ah bodo ah, Gatau ah yang penting gak marah jugakan) batin sisi
"Oh iya gapapa kok sayang" balas sisi yang pura-pura tidak tahu
"Sayang mau bobo ya?" Tanya tara
"Enggak belum ngantuk, kenapa?" balas sisi
"Boleh aku telpon gak sayang? Aku kangen aja sih" balas tara

Sebenarnya sisi sudah mengantuk tapi ia merasa kasihan karena ia merasa bersalah atas sikapnya yang ia lakukan disekolah tadi.
(Apa jangan-jangan tadi dia kangen ya makanya tumben banget dia senekat itu untuk ketemu aku, apalagi tadi pas ketemu aku kegirangan gitu kayak bahagia banget tapii malah sengaja aku cuekin) pikir sisi
"Hm boleh sih" balas sisi yang sedikit terpaksa karena sebenarnya ia hanya kasihan

Sisi dan tara berlama-lama berbicara hingga menunjukkan pukul 23.30 malam.
Sebenarnya yang paling banyak berbicara ialah tara karena sisi lebih banyak menjawab apa yang ditanyakan oleh tara

"Sayang udah ngantuk yaa hehe" tanya tara
"Hmm lumayan sih hehe" jawab sisi yang terpaksa jujur karena tidak kuat dengan rasa kantuknya
"Loh ya bilang sayang harusnya, pasti dari tadi yaa" sahut tara
"Eh hm hehe" jawab sisi seadanya
"Yaudah sayang kalo udah ngantuk, bobo aja yuk dah malam lagian" jawab tara dengan perhatian tapi bagi sisi sangatlah berlebihan
(Ihh) batin sisi
"Hehe iya" sahut sisi
"Yaudah dulu ya" jawab sisi kembali
"Iya sayang selamat tidur, jangan lupa cuci kakinya dulu terus juga jangan lupa doa ya" jawab tara
"Iyaa, udah dulu ya" sahut sisi sekali lagi
"Iya" jawab tara yang langsung di tutup oleh sisi

Happy reading guys
Semoga suka dengan ceritanya ya
✋❤️✋

Fight From Scratch TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang