Chapter 13 - Time Doesn't Heal

174 14 7
                                    


Dua bulan berlalu sejak ia diizinkan keluar dari rumah sakit. Kini, Soo Yeon tinggal bersama Yun Ho di rumah pria itu. Karena apa? Karena Soo Yeon tidak mau sendirian dan ia membutuhkan sosok ayahnya. Pria itu harus menebus kesalahannya padanya. Selain itu, ia tidak mau, tidak bisa, dan tidak sanggup jika harus tinggal bersama Na Ra.

Soo Yeon jarang keluar rumah dan menemui orang-orang. Hanya sesekali keluar bersama Baek Hyun. Pekerjaannya pun dilakukannya dari rumah dengan bantuan asistennya di studio. Ia juga enggan bertemu keluarga Oh dan Na Ra. Meskipun sebenarnya mereka sudah memahami apa yang terjadi dan sama sekali tidak menyalahkannya, rasa bersalah itu tetap ada.

Sewaktu bersekolah dulu, Soo Yeon mengikuti klub tinju dan berhenti ketika ia kuliah. Saat ini, ia menyadari bahwa kembali berlatih tinju membantunya memulihkan kestabilan emosinya sedikit demi sedikit dan membuatnya bisa menjalani hidup seperti biasanya. Terapisnya juga ikut mendukungnya, mengatakan jika kegiatan fisik sangat membantu menghilangkan stres dalam diri.

Satu jam waktunya dihabiskan untuk meninju samsak di ruang gym yang didesain sedemikian rupa oleh Yun Ho agar ia dapat berlatih disana. Ia menggunakan teknik yang diingatnya dulu. Setelah beberapa hari melakukannya, tubuhnya tidak terasa kaku lagi dan ia sudah dapat menemukan temponya kembali.

Selain itu, tinju membuatnya merasa kuat. Meski harus melalui serangkaian luapan emosi yang bercampur aduk sampai tubuhnya bergetar, ia akhirnya bisa mendapatkan kembali kendali atas dirinya dan berhenti merasa lemah. Bisa dikatakan ia mulai kembali 'hidup' sekarang.

"Aarght!"

Satu pukulan terakhir untuk mengakhiri sesi latihannya hari ini. Soo Yeon melepaskan sarung tinjunya, lalu mengambil handuk untuk mengelap keringat yang membasahi wajah dan lehernya. Saat berada di dapur untuk minum, disanalah ia bertemu dengan Yun Ho.

"Bagaimana perasaanmu setelah latihan? Lebih baik?"

Soo Yeon hanya mengangguk, tidak lebih, Yun Ho juga tidak berharap banyak agar Soo Yeon mau bicara lebih.

"Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu. Ibumu dan aku.. telah berbicara sebelumnya. Akhir pekan ini, ibumu mengajakmu pergi menonton pertandingan tim sepak bola nasional bersama keluarga Oh. Tae Min akan bertanding."

Soo Yeon berhenti minum dan meletakkan gelasnya di meja. Matanya menatap kosong gelas itu.

Sampai saat ini, Na Ra masih berhubungan dengan baik dengan keluarga Oh mengesampingkan fakta betapa kacaunya situasi mereka saat itu. Jika itu tidak cukup untuk membuat hubungan mereka jadi sangat aneh, Na Ra dan Yeon Seok justru berakhir menjadi teman dekat, sahabat. Dunia tampaknya memang sedang bercanda dengannya.

"Kami berpikir mungkin sudah waktunya bagimu untuk kembali membuka diri pada orang lain. Mengurung diri dari dunia luar juga tidak akan membantu kondisimu." Yun Ho memandang Soo Yeon dengan penuh harap. "Aku juga akan ikut, jadi kau tidak perlu khawatir. Namun, jika kau tidak menginginkannya, kami tidak akan memaksamu."

Soo Yeon akhirnya memandang Yun Ho. "Apa kau masih mencintai Na Ra?"

"Kenapa kau berkata seperti itu?"

"Akui saja." Setelah mengatakannya, Soo Yeon pergi dari dapur menuju kamarnya.

Rumah dua lantai Yun Ho ini didesain dengan gaya modern dan memiliki halaman yang cukup luas, terlalu besar untuk ditinggali oleh dua orang saja. Kekosongan dan keheningan yang tiap hari menyelimutinya seakan menambah kesan suram. Yun Ho sudah berkali-kali mencoba memecah dinginnya suasana, namun tidak berhasil. Soo Yeon benar-benar tidak peduli dengan itu.

Tempat favorit Soo Yeon di rumah ini adalah kolam persegi panjang di taman dalam ruangan di rumah itu. Kolam itu cukup luas dan dihuni oleh beberapa ikan koi. Di atas kolam itu tidak ada atap yang menutupi sehingga jika cuacanya sedang cerah, sinar bulan akan menyinari permukaan airnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He's My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang