PRANK!

4K 563 404
                                    

"JAE!"

"JAEHYUK!!"

Pria bermarga Yoon itu terduduk. Matanya membulat sempurna. Tunggu, ini bukannya dia udah mati ya? Tapi kenapa dia malah tiduran di kasur kamarnya?

Jaehyuk menoleh, dan mendapati Asahi di sampingnya. Pun dengan Jeongwoo yang menatap keduanya bingung. Apa lagi sih ini sebenarnya? Tapi, dibanding bingung, Jeongwoo justru asik menyedot susu formulanya. Bukan asu ya guys  alias air susu uke. Tapi beneran susu formula kok.

"Asa? Jeje?"

Sumpah, ini beneran Asahi mau nampar Jaehyuk, boleh ngga sih? Dari tadi sepulang penerbangan ya, dia tidur. Terus dibangunin udah kayak orang mati, alias ngga bangun-bangun. Dan sekarang malah kayak orang linglung.

"Sa? Kok kamu disini? Ini dunia setelah kematian, kan?"

Bugh!

Tepat sasaran. Asahi melempar bantal ke wajah Jaehyuk. Suaminya abis kepentok apa sih? Bisa-bisanya bilang ini alam dunia lain. Masih mabuk kayaknya dia.

"Ngomong apa sih, jamet?! Jelas-jelas kamu tuh dari tadi tidur ya, Jae! Bisa-bisanya bilang ini alam lain?!" sarkas Asahi.

Jaehyuk mengerjapkan matanya bingung. Seriusan ini dia masih hidup?

"Sa, bukannya aku kecelakaan ya? Aku kan meninggal waktu penerbangan Australia-Korea. Tapi kok-"

Bruk!

Asahi memeluk erat tubuh sang dominan. "Ngga ih! Jae jangan ngomong gitu. Jae masih sama Asa disini."

Jaehyuk terkekeh. Ia melingkarkan tangannya di pinggang si submisif.

"Iya maaf, sayang. Aku kira tadi ngga mimpi. Ternyata cuma mimpi ya."

Asahi mengangguk. "Jangan tinggalin aku sama Jeje. Kita masih butuh kamu, Jae.."

Jaehyuk mengecup surai Asahi. "Iya, sayang.."

"Pa.. Eyuk.." si kecil merentangkan tangannya ke arah Jaehyuk. Membuat ayah berprofesi sebagai pilot itu terkekeh, dan menyambut pelukan dari Jeongwoo.

Duh beneran deh, kalau sampai tadi itu bukan mimpi, ngga tau lagi dia harus gimana. Masalahnya, dia masih mau bucinin Asahi, dan jagain Jeongwoo. Ngga lucu kan kalau dia mati gegara pesawatnya nabrak pembatas bandara. Mana matinya sendiri. Masa iya dari 156 orang, yang mati cuma dia sendiri?

Idih, kenapa jadi ngebayangin mimpi itu lagi sih..

Jaehyuk membenarkan posisinya. Sedikit pegal karena ditindih oleh dua orang. Asahi dan si gembul.

Duh aduh, jadi pengen meluk Papa Jae juga hehehe..

"Ini seriusan, Sa. Badan ku pegal. Pindah yuk posisinya."

Asahi mendongak, menatap bingung ke arah Jaehyuk. Si kecil juga melakukan hal yang sama.

"Pindah gimana?"

"Iya pindah. Kamu di bawah aku, aku di bawah kamu. Terus kamu neriakin nama aku hehe."

Plak!

Nah kan, ditampol mulutnya.

Iya, setelah bicara nyeleneh, Asahi menampar pelan bibir Jaehyuk. Seenaknya aja ngomong begitu di depan anak kesayangannya.

"Udah yuk, Je. Kita tinggalin Papa kamu yang lagi sinting itu!"

Asahi bangkit, dan menggendong Jeongwoo. Membawanya keluar kamar.

Jaehyuk hanya tertawa melihat kelakuan istrinya. Beneran gemesin deh. Kalian juga pasti mau kan lihat Asahi yang gemesin begitu? Ngaku deh..

Setelahnya, Jaehyuk mengambil ponselnya. Ia mendial nomor Junkyu, dan menghubunginya. Tak lama setelahnya, terdengar suara dari seberang sana.

"Apa sih, njir?! Ganggu aja lo!"

Jaehyuk mengernyit. "Ganggu? Emang lagi ngapain lo jam segini?"

"Ya menurut lo?"

Jaehyuk melirik ke arah jam di atas nakasnya. Oh, jam dua siang. Udah pasti lagi tidur si koala satu ini.

"Iya maaf. Gue cuma mau ceritain mimpi gue, Kyu. Masa iya gue mimpi berasa nyata banget."

"Mimpi apa?"

"Sayap kanan pesawat kita ngga berfungsi. Terus gue nyuruh lo nyelamatin para penumpang. Dan gue justru mati karena pesawat itu berujung nabrak pembatas bandara. Badan gue kehimpit sama serpihan pesawat. Gue ngga bisa diselamatin waktu itu."

Tanpa Jaehyuk tau, Junkyu membulatkan matanya. Ini kenapa mimpi dia sama mimpi Jaehyuk bisa sama?

"Gue juga mimpiin itu, Jae. Tapi, semoga aja ngga kejadian ya. Biar gimanapun juga, lo sahabat karib gue, Je. Bisa gila gue kalo lo mati di depan mata gue."

Jaehyuk terkekeh kecil. "Iya ngga lah. Semoga aja ngga kejadian ya, Kyu."
"Iya."

"Eh udah dulu, itu si Jeje rewel. Kasian Asahi. Lanjutin ngebonya ya, Kyu."

"Jaehyuk bang-"

Pip.

Jaehyuk tertawa puas setelah memutuskan panggilan itu. Dia beneran ngebayangin muka frustasi si koala ketika tidurnya diganggu.

"Syukurin! Molor terus sih kerjaannya. Kalau bablas, baru tau rasa!"

Si pilot tampan itu pun memilih menyusul Asahi dan Jeongwoo.

"Kalau pun mimpi itu akan terjadi suatu saat nanti, gue berharap bisa bahagiain Asahi dan Jeongwoo dulu. Setidaknya sampai mereka bisa jaga dirinya sendiri tanpa gue."

- 𝕺𝖚𝖗 𝕮𝖆𝖕𝖙𝖆𝖎𝖓 -






Hahaha, siapa yang berhasil kena prank?

Siapa yang udah nangis², terus mohon biar Jeje ngga jadi anak yteam?

Selamat mengamuk, readers-nim 😉

Our Captain || Jaesahi ft. JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang