Angin melaju sangat kencang bahkan bisa membuat rambut seseorang acak acakan karna ulah nya, kendaraan berlalu lalang di sebelah kanan, tak lama kendaraan yang mereka tumpangi sampai di tempat tujuan nya.
“Loh kesini?” ucap Darcy kebingungan.
“Iyalah, mau lo? Gue ajakin ke kebon?” jawab Drista yang masih sibuk mengotak-atik bagasi motor nya dan menaruh beberapa barang yang tak penting untuk di bawa
Darcy hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban sambil cengengesan.
Tak lama mereka masuk kedalam gedung yang cukup besar ukuran nya itu, di dalam sangat luas ditambah ada AC yang menemani suasana ruangan besar tersebut, begitu masuk Darcy dan Drista di sambut oleh wangi coffe ciri khas mall.
Drista sangat menikmati wangi itu, wangi kesukaan nya saat masuk kedalam mall yang padat pengunjung, mata Darcy dimanjakan oleh barang barang lucu dan kosmetik kosmetik cantik yang terpajang di etalase.
Namun Darcy sadar Drista sudah tak ada di samping nya, gadis itu berfikir pasti dia pergi karna melihat mainan.
Darcy memilih menunggu Drista sambil bermain handphone disana, Tak lama seseorang menepuk pundak nya saat Darcy menoleh ternyata seseorang itu adalah Drista.
Drista memberikan dua lipcream berbentuk panda dan satu cup minuman dingin rasa red velvet, Darcy menyungging kan senyuman membuat gadis itu semakin chubby karna apple checks yang ia miliki, tangan Darcy terangkat untuk mengambil lipcream tersebut.
Sangat lucu dan menggemas kan.
“Lucu banget!!” ucap Darcy.
“Bagus gak? Kata kakak yang jual cewek cewek suka nya yang gini.” begitu celetuk Drista.
“Bagus, ada panda nya juga hehe, Makasih ya!!”
“Coba pake.” kalimat tersebut membuat Darcy tersipu malu, wajah nya mendadak berubah menjadi merah padam membuat nya semakin salah tingkah.
“Lo kenapa dah? Sakit? Kalo sakit pulang aja gak usah nonton” sontak ucapan Drista membuat Darcy sadar dan refleks membuang muka.
“Eh engga kok, gue gak apa apa, nonton mah nonton aja, yok.” ujar Darcy sambil mengajak Drista enyah secepat nya dari tempat itu.
“bibir lo pucet banget itu, sini pake lipstick nya.” sudah jelas jelas itu lipcream, masih saja Drista sebut lipstick, hdh jantan
Lelaki itu mengambil satu lipcream dari tangan Darcy, pria itu membuka penutup lipcream tersebut dan mengaplikasikan nya ke bibir Darcy dengan hati hati dan telaten agar hasil nya tampak bagus.
“Nah udah”
Darcy mencoba merapihkan nya menggunakan jari, Gadis itu berkaca di kamera ponsel nya sebab dia tak membawa kaca cermin.
“Ayok!! nanti film nya keburu mulai” ajak Drista yang mendapatkan anggukan dari Darcy.
Mereka menaiki eskalator sambil sibuk meminum es yang Drista beli tadi, tak lupa juga Drista mengajak Darcy mengobrol dan berunding tentang apa yang akan mereka tonton nanti agar suasana mereka tak canggung dan sepi.
Tak lama dua sejoli itu sampai di bioskop mall tersebut, Drista melihat-lihat terlebih dahulu film yang di sediakan bioskop ada apa saja.
“Yang mana ya?” tanya Drista
“Yang ini aja yuk” Darcy menunjuk salah satu sampul film disana.
“chibby cat? kartun ini mah” protes Drista, masa sudah besar masih nonton kartun.
“Ih gak apa apa, seru tau” karna paksaan dan bujukam dari Darcy akhir nya Drista meng iyakan ajakan Darcy untuk menonton kartun, padahal niat Drista kesini adalah menonton film mobil balap yang ia tunggu tunggu, tapi tak apa, menurut Drista asal teman nya itu senang apapun ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drista Dan Darcy: BEST EX
Non-FictionTidak semua keinginan yang kita harapkan bisa tercapai, karena kenyataan tidak sesuai dengan ekpetasi. Begitu juga dengan hubungan yang di jalani, pasti di sekitar kita entah itu teman, saudara bahkan orang tua dan lain sebagai nya tidak suka dengan...