Akhirnya masakan ku malam ini selesai, aku pun mulai menyusun nya dan menyajikan nya diatas meja, aku tidak jadi pindah ke rumah orang tua ku karena kejadian tadi siang aku kasihan melihat papa yang sudah memohon pada ku agar kami tidak pergi sebenar nya tidak perlu sampai memohon karena aku tidak enak papa kan lebih tua dari ku untuk apa dia sampai memohon seperti itu pada ku.
Tapi aku senang sekarang karena sejak kejadian siang tadi papa sudah tidak mengurung diri lagi di kamar dia sudah mulai terlihat bersemangat ya walaupun belum seperti yang dulu tapi aku yakin perlahan papa pasti bisa menerima semua nya, setelah masakan ku sudah siap aku pergi menuju ruang keluarga untuk memanggil papa yang sedang menemani kara bermain di sana, terlihat kara yang begitu senang bermain dengan papa sampai mereka tak menyadari ku yang mulai berjalan dekat menuju mereka.
"pa ayok makan dulu rama udah siapin tuh" ajak ku dan mengambil kara papa pun bangkit dan kami kembali ke dapur sampai meja makan ku letakan kara di kursi khusus milik nya dan menyendokan nasi untuk papa setelah nya baru aku menyuapi kara dengan makanan nya.
Kami makan dengan hening papa juga sudah makan dengan lahap lagi tidak seperti yang ku lihat saat itu dan setelah makanan kara habis baru aku lanjut makan karena aku juga sudah lapar, siap makan aku bermain sebentar dengan kara sembari papa membaca baca berita di ipad nya sambil meminum kopi yang tadi sempat aku bikin kan.
Malam semakin larut dan ku lihat kara juga sudah lelah bermain dan mengantuk jadi aku membawa nya ke kamar untuk menidur kan nya di box bayi milik nya, kutemani kara sampai dia benar benar tidur lalu aku pun naik ke ranjang ku tapi karena aku belum mengantuk ku ambil ponsel ku dan membuka buka nya lagian besok kan kantor masih libur karena hari minggu jadi tak masalah jika aku sedikit tidur lebih lama, tak berapa lama pintu kamar ku di buka dan papa masuk menghampiri ku.
"eh papa kenapa pa? " tanya ku dan menutup ponsel ku.
"kara sudah tidur ram? " tanya papa balik.
"sudah pa emang kenapa" kata ku dan papa duduk di sebelah ku, ku geser kan sedikit untuk memberi ruang ke papa.
"ram kita lanjutin yang tadi siang ya, kamu mau kan" kata papa dan menarik ku kedalam pelukan nya.
"tapi pa" kata ku bimbang.
"kenapa ram papa udah kangen sama kamu, papa kangen saat kita tersesat dulu" kata papa dan mulai menciumi leher ku, aku tak tau harus berbuat apa di satu sisi aku ingin menolak nya tapi di sisi lain aku merasakan hal yang sama seperti papa.
Karena aku yang tak menjawab lagi papa menyambar bibir ku dan langsung melumat nya aku pun membalas ciuman papa sampai kami sudah saling melumat satu sama lain, kami hanyut dalam permainan kami papa melepas lumatan nya lalu membuka kaos yang ku gunakan dan melempar nya ke sembarang arah setelah itu papa langsung menyambar puting ku di kenyot nya puting dan mengigit gigit kecil sehingga membuat ku merasa nikmat sekligus geli.
"ssslluurrppp........ sslluurrpppp.......... hhmmm.............."
"aaahhh......... oouuhhh............... aakhhhh............" desah ku tak tertahan karena nikmat nya puting ku dimainin sama papa.
"ram kita ngentot nya di kamar papa aja yok kasihan kara nanti takut keganggu" ajak papa dan aku pun mengangguk, mendapat persetujuan dari ku papa langsung mengangkat tubuh ku seperti peculik yang mengangkat anak kecil lalu membawa ku ke kamar nya.
Di kamar papa langsung menghempas kan tubuh ku di ranjang dan langsung menindih ku seperti orang yang kesetanan papa terus mencumbu leher ku habis habisan tak hanya leher sekarang bibir ku pun ikut jadi santapan nya papa melumat kasar bibir ku seolah dia sudah lama sekali menginginkannya sampai sulit untuk ku bernafas.